
Bola.net - Permasalahan pelik antara Gareth Bale dan Real Madrid ternyata tidak melibatkan kedua belah pihak saja. Pemain Los Merengues lainnya pun mengaku terganggu dengan situasi tersebut.
Sebenarnya, Bale pernah berada di dekat pintu keluar Real Madrid. Lebih tepatnya pada bursa transfer musim panas tahun 2019 lalu, di mana dirinya sudah hampir bergabung dengan Jiangsu Suning.
Klub asal China tersebut telah menawarkan kontrak dengan nilai yang membuat Bale tergiur. Namun jelang transfernya tuntas, Madrid langsung menghadang dan membatalkan proses perpindahannya.
Zidane berjanji bahwa pria berumur 31 tahun itu bakalan menjadi sentral dari rencananya, Perkataannya itu sedikit diragukan karena Real Madrid baru saja mendatangkan dua sosok penyerang baru, Luka Jovic dan Eden Hazard.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Situasi Bale Mengganggu Tim
Pada akhirnya, Zidane tidak menepati janjinya. Bale hanya bermain dalam beberapa pertandingan saja sejak La Liga kembali digulirkan. Sisanya, ia dibiarkan bertingkah laku kekanak-kanakan di bangku cadangan.
Jelas saja kalau situasi ini membuat semua pihak resah, tak terkecuali pemain Real Madrid. Rekan Bale, Toni Kroos, berkata bahwa situasi tersebut tidak menyenangkan bagi seluruh pemain Los Merengues.
"Tidak adanya jalan keluar dalam situasi ini membuat semua orang jadi merasa tidak puas. Dia sudah pasti tidak dibawa hanya untuk bermain sebentar seperti yang ia lakukan saat ini," ujar Kroos kepada Lauschangriff podcast.
Bale Masih Marah?
Kroos menduga kalau Bale sebenarnya sudah siap untuk meninggalkan Real Madrid pada musim panas lalu. Namun sikap plin-plan klub membuat kepindahannya batal terjadi hingga Bale pun kesal.
"Saya yakin bahwa dia ingin pergi pada musim panas lalu dan klub sudah memberikan sinyal iya awalnya dan kemudian tidak," tambahnya.
"Saya tidak tahu apakah dia masih sedikit marah soal itu. Ini adalah subjek yang sulit," tambah mantan gelandang Bayern Munchen tersebut.
"Tidak seekstrim yang telah diceritakan. Semuanya baik-baik saja dalam tim. Saya sudah mengenalnya selama enam tahun dan memenangkan banyak hal besar bersama," tutup Kroos.
(Goal International)
Baca Juga:
- Penaldo! Kenapa Sih Gol Penalti Cristiano Ronaldo Selalu Dicibir? Memang Apa yang Salah?
- Keputusan Mbappe Bertahan di PSG Justru Sesuai dengan Rencana Real Madrid, Kok Bisa?
- Best XI Perekrutan Terburuk La Liga, Ada Felix dan Griezmann, Minus Hazard
- Sempat Perkuat Barcelona dan Real Madrid, Ini Pengalaman Luis Milla
- Daripada Perang Dingin, Gareth Bale Diminta Bicara Empat Mata dengan Zidane
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sempat Perkuat Barcelona dan Real Madrid, Ini Pengalaman Luis Milla
Liga Spanyol 24 Juli 2020, 20:31
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR