Real Madrid Menang, tapi Ada 3 PR yang Harus Segera Diperbaiki Xabi Alonso

Real Madrid Menang, tapi Ada 3 PR yang Harus Segera Diperbaiki Xabi Alonso
Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso memberikan instruksi ke pemain saat laga melawan Osasuna, 20 Agustus 2025. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - Kemenangan tipis Real Madrid ketika melawan Osasuna dalam laga pembuka La Liga kali ini ternyata belum cukup memuaskan para pendukungnya. Meskipun tim arahan Xabi Alonso berhasil meraih tiga poin, performa yang ditampilkan masih dianggap jauh dari kata solid.

Bukannya memperlihatkan wajah baru dengan sistem permainan yang menyegarkan, Madrid justru kembali terjebak pada kebiasaan lama yang belum terselesaikan. Para pemain bintang seperti Vinicius Junior dan Kylian Mbappe masih belum menunjukkan keharmonisan, sementara sektor tengah lapangan masih terkesan tidak seimbang.

Dengan kualitas penampilan seperti ini, sangat sulit membayangkan Los Blancos mampu bersaing untuk meraih trofi-trofi besar tanpa perubahan yang berarti. Alonso harus bertindak dengan cepat, dan ada tiga aspek utama yang menjadi prioritas perbaikan.

1 dari 3 halaman

1. Dinamika Mbappe dan Vinicius

Selebrasi penyerang Real Madrid, Kylian Mbappe usai mencetak gol ke gawang Osasuna di jornada 1 La Liga 2025-2026. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Selebrasi penyerang Real Madrid, Kylian Mbappe usai mencetak gol ke gawang Osasuna di jornada 1 La Liga 2025-2026. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Tantangan paling besar yang dihadapi Alonso saat ini adalah menemukan formula tepat untuk pasangan Vinicius dan Mbappe. Kedua pemain tersebut memiliki preferensi yang sama untuk bermain di sektor kiri, dan sampai sekarang belum terlihat ada upaya kompromi yang jelas dari keduanya.

Vinicius memiliki kebiasaan bergerak melebar terlebih dahulu sebelum menyerang ke dalam kotak penalti. Sementara itu, Mbappe juga punya keterikatan yang sangat kuat dengan jalur permainan yang sama, sehingga ruang gerak menjadi terbatas dan memudahkan lawan untuk melakukan penjagaan ketat.

Apabila Madrid tetap ingin menerapkan formasi dengan tiga penyerang, maka Mbappe yang harus melakukan adaptasi lebih besar. Dia perlu mencoba peran yang lebih dekat dengan kotak penalti meskipun bukan tipe striker murni nomor sembilan.

2 dari 3 halaman

2. Pentingnya Kehadiran Carvajal

Aksi Dani Carvajal dalam laga Real Madrid vs Villarreal di La Liga 2024/2025, Minggu (6/10/2024). (c) AP Photo/Bernat Armangue

Aksi Dani Carvajal dalam laga Real Madrid vs Villarreal di La Liga 2024/2025, Minggu (6/10/2024). (c) AP Photo/Bernat Armangue

Selain di lini depan, permasalahan keseimbangan juga muncul di sektor tengah dan belakang lapangan. Alonso sangat membutuhkan sosok yang mampu memberikan stabilitas, dan salah satunya terletak pada figur Dani Carvajal.

Meskipun sempat mengalami gangguan cedera, Carvajal tetap lebih dapat diandalkan dibandingkan pilihan lain di posisi bek kanan. Usianya memang sudah menginjak lebih dari 30 tahun, tetapi dia masih menyimpan energi yang cukup untuk memberikan kontribusi maksimal.

Lebih dari aspek fisik, Carvajal membawa nilai kepemimpinan yang sangat penting bagi tim. Mengingat banyaknya pemain senior yang telah meninggalkan klub, pengalaman dan mentalitas juangnya dapat menjadi faktor penyeimbang di dalam ruang ganti.

3 dari 3 halaman

3. Eksperimen Trent di Lini Tengah

Pemain Real Madrid Trent Alexander-Arnold dalam pertandingan Piala Dunia Antarklub melawan Al Hilal, Kamis, 19 Juni 2025. (c) AP Photo/Lynne Sladky

Pemain Real Madrid Trent Alexander-Arnold dalam pertandingan Piala Dunia Antarklub melawan Al Hilal, Kamis, 19 Juni 2025. (c) AP Photo/Lynne Sladky

Kehadiran Carvajal di posisi bek kanan tentu akan mempengaruhi komposisi pemain lainnya, termasuk nasib Trent Alexander-Arnold. Gagasan untuk memindahkan bek kanan asal Inggris tersebut ke lini tengah kembali menjadi opsi yang layak untuk dipertimbangkan.

Dari segi kemampuan, Alexander-Arnold memiliki seluruh kualitas yang dibutuhkan seorang gelandang modern. Jangkauan operannya yang luas, visi permainan yang tajam, serta teknik distribusi bola kelas dunia dapat membantu Madrid baik dalam fase menyerang maupun saat mengontrol tempo permainan.

Meski percobaan bersama timnas Inggris masih menuai tanggapan yang beragam, eksperimen ini bisa menjadi solusi menarik untuk diuji coba. Jika berhasil diterapkan, Alonso akan memperoleh senjata kreatif tambahan di jantung permainan Madrid.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL