
Bola.net - Thibaut Courtois adalah salah satu penjaga gawang terkemuka di dunia sepak bola saat ini. Pemain asal Belgia ini lahir pada 11 Mei 1992 di Bree, Belgia, dan saat ini bermain untuk klub La Liga, Real Madrid. Dengan tinggi badan 2,00 meter dan berat 96 kg, ia dikenal karena refleks cepat dan kemampuannya di bawah mistar gawang.
Karier sepak bolanya dimulai sejak muda, dan ia telah menjadi bagian integral dari tim nasional Belgia. Courtois telah berpartisipasi dalam berbagai turnamen internasional, termasuk Piala Dunia. Meskipun saat ini ia dikenal sebagai bintang di Real Madrid, perjalanan kariernya di klub-klub sebelumnya juga sangat mengesankan.
Namun, di balik kesuksesannya, ada cerita menarik tentang keinginannya untuk bergabung dengan Manchester United. Keinginan ini terhalang oleh keputusan Sir Alex Ferguson yang memilih David de Gea sebagai kiper masa depan klub. Meskipun impiannya untuk bermain di Old Trafford tidak terwujud, Courtois terus meraih prestasi gemilang di Chelsea dan Real Madrid.
Menyukai MU Karena Van der Sar

Sejak kecil, Courtois kerap menonton pertandingan Manchester United. Ia mengidolakan kiper legendaris Edwin van der Sar, yang menjadi salah satu alasan utama keinginannya untuk bergabung dengan klub tersebut. Dalam sebuah podcast, Courtois mengenang, "Saya sangat menyukai Edwin van der Sar dan Iker Casillas. Casillas adalah kiper muda yang mengesankan saya saat ia masuk ke Real Madrid."
Pada usia 11 atau 12 tahun, impian Courtois untuk bermain di Manchester United semakin kuat. Ia selalu mengikuti pertandingan United dan berharap bisa menjadi seperti van der Sar. Namun, harapannya harus pupus ketika pada musim panas 2011, Ferguson memilih David de Gea sebagai pengganti van der Sar.
"Saya sangat ingin menjadi seperti dia," ungkap Courtois, mengenang momen tersebut.
Keputusan Ferguson membuat peluang Courtois untuk bergabung dengan Setan Merah tertutup. Meskipun kecewa, ia menerima kenyataan tersebut dan melanjutkan perjalanan kariernya dengan semangat baru.
Perubahan Arah Karier Courtois: Gabung Chelsea dan Atletico

Alih-alih bergabung dengan Manchester United, Courtois akhirnya bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2011 setelah dibeli dari Genk. Chelsea melihat potensi besar dalam diri Courtois dan memutuskan untuk meminjamkannya ke Atletico Madrid. Selama tiga musim di Atletico, ia berhasil meraih banyak prestasi, termasuk La Liga, Copa del Rey, dan Liga Europa.
"Pindah ke Atletico membuka banyak peluang bagi saya dan memberi saya pengalaman berharga yang membentuk saya menjadi kiper yang saya kenal sekarang," ujar Courtois, mengenang masa-masa tersebut. Kembalinya ke Chelsea pada tahun 2014 semakin menegaskan statusnya sebagai penjaga gawang kelas dunia.
Di Stamford Bridge, Courtois meraih dua gelar Premier League dan berbagai trofi lainnya. Pada tahun 2018, ia akhirnya bergabung dengan Real Madrid, di mana ia terus menambah koleksi gelarnya.
David de Gea dan Karier Sukses di Manchester United
Di sisi lain, keputusan Ferguson untuk memilih David de Gea ternyata membawa keberuntungan bagi Manchester United. De Gea, yang awalnya diragukan, akhirnya menunjukkan kualitasnya dan menjadi kiper andalan tim selama bertahun-tahun. Ia membantu United meraih gelar Premier League di musim keduanya dan menghabiskan 12 tahun di Old Trafford.
De Gea juga meraih penghargaan Golden Glove pada tahun 2023, menegaskan statusnya sebagai salah satu kiper terbaik dunia. Setelah masa panjang di United, ia pindah ke Fiorentina di Serie A pada 2023, memulai babak baru dalam kariernya.
Kisah perjalanan karier Thibaut Courtois dan David de Gea mengingatkan kita bahwa sepak bola penuh dengan keputusan tak terduga yang dapat mengubah arah hidup seseorang. Meskipun Courtois awalnya ingin bergabung dengan Manchester United, keputusan Ferguson untuk memilih De Gea membuka jalan bagi Courtois untuk berkembang di Chelsea dan Real Madrid.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Vinicius Junior Beli Klub Portugal Jelang Laga Real Madrid vs Man City
- Real Madrid vs Manchester City: Pertandingan Menentukan di Santiago Bernabeu
- Bagan Babak Play-off dan 16 Besar Liga Champions 2024/2025, Siapa Lawan Siapa?
- Update Klasemen Liga Spanyol: Barcelona Salip Real Madrid dan Atletico Madrid, Perebutan Gelar Makin Sengit!
- Sama-sama Punya 51 Poin dengan Real Madrid, Mengapa Barcelona yang di Punca Klasemen La Liga?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengapa Menjuarai Liga Champions Sangat Sulit dan Tim Terbaik yang Sering Masuk Final
Liga Champions 18 Februari 2025, 18:45
-
Real Madrid: Raja Liga Champions dengan 15 Trofi yang Tak Tertandingi
Liga Champions 18 Februari 2025, 18:42
-
Manchester City Mengharap Keajaiban di Santiago Bernabeu
Liga Champions 18 Februari 2025, 15:44
-
Ternyata Thibaut Courtois Pernah Ngidam Gabung Manchester United
Liga Spanyol 18 Februari 2025, 15:06
-
Vinicius Junior Beli Klub Portugal Jelang Laga Real Madrid vs Man City
Liga Spanyol 18 Februari 2025, 14:37
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR