
Bola.net - Andai tidak ada Lionel Messi, entah bagaimana nasib Barcelona musim ini. Sang kapten selalu jadi penyelamat, bahkan ketika permainannya sedang buruk.
Messi memang selalu jadi andalan Barcelona, situasi ini sudah dianggap lumrah sejak tahun 2008 lalu. Namun, musim ini situasinya lebih sulit, lebih buruk, lebih bergantung pada La Pulga.
Internal Barcelona bermasalah, mulai dari politik, skandal, kontroversi, dan banyak perkara lainnya. Bahkan terjadi perang saudara dalam internal Barca, termasuk tudingan korup rezim Josep Maria Bartomeu.
Untungnya, masih ada Messi yang menahan segalanya tetap pada tempatnya. Menukil Goal internasional, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Messi dan Suaranya
Tahun-tahun berlalu, Messi sudah banyak berubah. Dia bisa beradaptasi pada situasi sulit, di dalam dan di luar lapangan. Memang Messi punya karakter tenang, tapi sekarang dia mulai lebih sering buka suara.
Betapa tidak, suara Messi punya pengaruh besar untuk ruang ganti dan klub. Barca tidak boleh membiarkan Messi mengeluhkan pengelolaan klub di depan media jika tidak ingin reputasi mereka merosot drastis.
Terbukti, ketika Eric Abidal menyalahkan para pemain terkait pemecatan Ernesto Valverde, Messi langsung keluar untuk bicara. Saat itu lampu sorot langsung berubah ke arah Abidal, yang kemudian harus meminta maaf.
Pengaruh Messi
Messi bersikap tegas, meminta klub menyelesaikan masalah internal. Dia membutuhkan tim tangguh di lapangan dan supaya masalah internal tidak mengganggu ruang ganti.
Messi bakal menginjak usia 33 tahun tidak lama lagi, dia tidak bisa membiarkan akhir kariernya dirusak perkara politik. Pasalnya, pengelolaan Barca benar-benar buruk dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka membuang sekitar 1 miliar euro dalam enam tahun terakhir -- dan mungkin hanya mendapatkan dua pembelian yang tepat. Tentu kondisi ini menunjukkan betapa buruknya langkah Barca di bursa transfer.
Skuad Terburuk
Barca jelas masih sangat membutuhkan Messi di sisa pertandingan La Liga musim ini. Kemenangan atas Real Mallorca (4-0), Sabtu (14/6/2020) melupakan bukti kekuatan Barca setelah tiga bulan tanpa sepak bola.
Barca masih memimpin, tapi kondisi skuad mereka tidak maksimal. Mungkin inilah skuad terburuk yang mendampingi Messi sepanjang kariernya di Barcelona.
Terbukti, sejak 2007/08 lalu, Barca tidak pernah mencapai titik serendah musim ini dalam hal jumlah poin dan jumlah gol. Jelas Messi bersusah payah seorang diri.
Ketergantungan Barca terhadap Messi musim ini pun sangat besar. Barca sudah mencetak total 67 gol di La Liga musim ini, Messi terlibat langsung tepat separuhnya (20 gol dan 14 assists).
Messi Seperti Biasa
Permainan Messi terus berevolusi dari tahun ke tahun. Sekarang, karena tidak lagi muda, Messi bermain sembari berusaha menyimpan energi dan melindungi tubuhnya dari kemungkinan cedera.
Uniknya, meski tidak banyak berlari dan tidak mencetak gol sebanyak dahulu, akurasi tembakan Messi justru meningkat (68,75%), juga rasio dribel suksesnya (67%).
Artinya, Messi menyesuaikan diri dengan perkembangan tim dan kondisi fisiknya. Dia memulai di sisi sayap, lalu jadi false nine, jadi penyerang komplet, dan sepertinya bakal segera jadi gelandang.
Namun, untuk saat ini, Barca hanya butuh Messi seperti biasanya. Mereka bergantung pada kemampuan Messi untuk menyelesaikan musim ini dan meraih trofi. Pasalnya, ada Real Madrid yang mengekor dan siap menyalip kapan pun Barca salah langkah.
Sumber: Goal
Baca ini juga ya!
- Nelangsa, Philippe Coutinho Siap Potong Gaji demi Pulang ke Liverpool?
- Braithwaite Cocok di Lini Serang Barcelona, Haruskah Antoine Griezmann Mulai Khawatir?
- Gol Pertama untuk Barcelona dari Assist Lionel Messi, Apa Kata Martin Braithwaite?
- Main tanpa Penonton, Quique Setien: Aneh Rasanya!
- Pertama Kali jadi Starter, Quique Setien Puji Habis Penampilan Ronald Araujo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lautaro Martinez: Tubuhnya di Inter, Pikirannya Sudah di Barcelona?
Liga Italia 14 Juni 2020, 22:30
-
5 Pelajaran dari Kemenangan 4-0 Barcelona: Griezmann di Mana?
Liga Spanyol 14 Juni 2020, 22:00
-
Nelangsa, Philippe Coutinho Siap Potong Gaji demi Pulang ke Liverpool?
Liga Inggris 14 Juni 2020, 20:40
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR