Bola.net - - Pelatih tim nasional (timnas) Guyana, Wayne Dover mengakui ketangguhan timnas U-23 Indonesia. Dia juga menyebut timnya kalah karena pemain-pemainnya kurang pengalaman.
Guyana tampil dengan hati-hati saat beruji coba melawan timnas U-23 di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu malam. Dover menginstruksikan pasukannya untuk lebih banyak menunggu, mulai area tengah lapangan.
Guyana bisa unggul lebih dahulu pada menit sembilan melalui Shaquille Agard. Namun pada akhirnya, timnas U-23 bisa membalikkan skor menjadi 2-1, yang bertahan sampai peluit akhir di babak kedua dibunyikan.
"Saya pikir kami bermain dalam pertandingan yang kompetitif dan menghadapi tim yang kompetitif. Indonesia bermain bagus," ujar Dover.
"Guyana tengah mencoba pemain muda, karena kami minim pengalaman. Permasalahan kami lebih kepada persiapan yang harus lebih baik dan kebugaran yang lebih baik," sambungnya.
Sementara itu, Guyana memiliki keunggulan secara fisik. Postur tubuh para penggawa tim asal Amerika Selatan tersebut rata-rata lebih tinggi ketimbang tim Merah Putih.
Namun, Guyana tak bisa memanfaatkan keunggulan tersebut. Dover mengatakan, hal itu terjadi karena Evan Dimas dan kawan-kawan mampu membuat timnya kewalahan berkat kondisi fisik yang lebih bugar.
"Ukuran badan bukan faktor utama membantu dalam tim. Indonesia bermain dengan kondisi yang sangat fit. Ada momen kami bermain baik dan ada momen kami bermain buruk. Jadi Indonesia bisa memanfaatkan momen itu," tutur Dover.
"Kami memang menganggap ini momen bersejarah. Menang atau imbang memang target kami, tapi hasil ini kami pandang memang tetap positif. Kami sudah bermain empat kali, dan kami tengah mencari pengalaman untuk pemain kami untuk menatap Piala Dunia," tutupnya.(fit/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dikalahkan Indonesia, Guyana Mengaku Kurang Pengalaman
Tim Nasional 26 November 2017, 02:45
-
Spaso: Timnas U-23 Lebih Bagus dari Guyana
Tim Nasional 26 November 2017, 00:45
-
Meski Sempat Amburadul, Milla Tegaskan Indonesia Layak Menang Atas Guyana
Tim Nasional 25 November 2017, 23:05
-
Timnas Guyana Merasa Nyaman Berada di Indonesia
Tim Nasional 25 November 2017, 07:10
-
Main Lawan Indonesia, Sejarah Baru Bagi Guyana
Tim Nasional 25 November 2017, 06:42
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR