Dalam laga yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta ini, Skuat Garuda Jaya sukses menghempaskan jawara 12 kali di ajang AFC U-19 -Korea Selatan- dengan skor 3-2. Gol-gol kemenangan Indonesia dicetak melalui hat-trick Evan Dimas. Sementara, dua gol balasan Ksatria Taeguk, julukan Korea Selatan, diceploskan Seol Tae Su dan Suh Myeong Won.
Ada banyak faktor di balik kemenangan Skuat Garuda Jaya tersebut. Berikut beberapa hal yang kami anggap sebagai kunci kembali mengangkasanya Garuda Jaya: (den/pra)
Dominasi Lini Tengah

Trio Evan Dimas, M. Hargianto dan Zulfiandi tampil perkasa di laga ini. Tiga orang penggawa tersebut menunjukkan visi dan determinasi di atas rata-rata. Tak hanya mengawali serangan dan mengirim umpan, tiga gelandang belia Indonesia ini juga kerap turun membantu lini pertahanan.
Kekuatan Mental

Sejak menit pertama pertandingan, Timnas Indonesia memainkan permainan yang selama ini menjadi jati diri mereka. Umpan-umpan pendek, kecepatan dan agresifitas permainan sukses ditunjukkan para penggawa Garuda Jaya.
Bukan hanya dalam menyerang, dalam bertahan, lini belakang Timnas U-19 -yang dikomando Hansamu Yama Pranata- juga menunjukkan kelasnya. Meski berada dalam tekanan, mereka relatif jarang kehilangan fokus. Bahkan, meski menghadapi pemain-pemain Korea Selatan, yang dikenal garang di kotak penalti, para penggawa Timnas U-19 Indonesia tak gentar berduel satu lawan satu.
Secondline Yang Agresif

Dalam skema racikan Indra Sjafri, gol memang tak harus datang dari kaki Maldini Palli, Muchlis Hadi Ning Syaifullah atau Ilham Udin Armaiyn. Menurut Indra, gol bisa datang dari mana saja.
Di pertandingan ini omongan Indra Sjafri terbukti dengan gamblang. Dengan skema yang kerap dilatihkan, winger (Ilham atau Maldini) menusuk sampai sejajar garis out kemudian memberi umpan tarik ke secondline, Evan yang munculdari lini kedua melepas sepakan akurat yang tiga kali membobol gawang Korea Selatan.
Bukan hanya Evan yang menjadi aktor utama di lini tengah Indonesia. Tandemnya, Hargianto dan Zulfiandi juga tampil luar biasa. Beberapa kali sepakan dan pergerakan mereka mengancam gawang Korea Selatan.
Evan Dimas

Permainan Evan di laga ini sangat dominan. Menurut salah satu situs statistik sepakbola, akurasi umpan pemain kelahiran 13 Maret 1995 ini mencapai lebih dari 83%. Sementara, untuk urusan akurasi tembakan ke gawang, Evan mencatat prosentase sebesar 75%.
Selain unggul masalah kuantitas, kualitas umpan Evan Dimas juga menunjukkan visi yang tajam dari pemain yang juga bisa diposisikan sebagai penyerang lubang ini. Dia mampu melihat celah di lini belakang Korea Selatan dan mengirim umpan ke rekan-rekannya yang siap mengeksploitasi celah tersebut.
Di pertandingan ini, Evan juga mampu membuat para penggawa Korea Selatan frustasi. Terbukti, beberapa kali barisan belakang Ksatria Taeguk melanggar Kapten Garuda Jaya ini.
Faktor Indra Sjafri

Melawan Korea Selatan -yang notabene raksasa sepakbola Asia- Indra tak gentar. Urang awak ini justru menebarkan optimismenya bahwa Skuat Garuda Jaya bakal mempecundangi Ksatria Taeguk.
Optimisme yang disebarkan Indra Sjafri menular pada anak asuhnya. Para penggawa Garuda Jaya bermain tak kenal jeri. Umpan-umpan pendek dan permainan cepat -yang menjadi ciri khas mereka- dipertunjukkan dengan sempurna oleh penggawa Timnas U-19. Tak ada demam panggung yang nampak meski lawan mereka bukan tim kacangan. Korea Selatan telah 12 kali menjuarai ajang AFC U-19 ini.
Indra Sjafri bisa dikatakan faktor kunci di balik kemenangan Skuat Garuda Jaya ini. Tak salah jika Pelatih Korea Selatan, Kim Sang Ho, melontarkan pujian khusus bagi Indra Sjafri.
"Pemain terbaik dari tim pemenang? Pelatih mereka (Indra Sjafri, red)," puji Kim, usai anak asuhnya dikalahkan Garuda Jaya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tiga Gol Evan Dimas ke Gawang Korsel Sesuai Prediksi M.Raihan
Tim Nasional 13 Oktober 2013, 19:50
-
Tampil Ciamik, Evan Dimas Dapat Hadiah Kecupan Vicky Vette
Bolatainment 13 Oktober 2013, 18:15
-
Hari Ini Skuat Garuda Jaya Pulang ke Kampung Halaman
Tim Nasional 13 Oktober 2013, 18:02
-
Indra Sjafri: Level Kami Sudah di Atas Asia
Tim Nasional 13 Oktober 2013, 15:45
-
Sekjen PSSI: Timnas U-19 Edan!
Tim Nasional 13 Oktober 2013, 14:08
LATEST UPDATE
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
-
Loh? MU Putuskan Tidak Beli Gelandang di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 11:45
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR