Dalam pertandingan yang digeber di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (25/3) malam ini, Timnas Indonesia menyerah dengan skor tipis 0-1. Gol semata wayang dicetak penyerang asal tim FC Porto, Vincent Aboubacar pada menit ke-35.
Meski menggunakan formasi 4-4-1-1, tapi pada aplikasinya skema ini tak banyak berkembang. Sebab Timnas justru lebih banyak bertahan. Ketika diserang, ada sembilan pemain di wilayah sendiri. Bahkan pemain seperti Zulham Zamrun dan Tantan juga turun untuk membantu lini pertahanan.
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Widodo Cahyono Putro menjelaskan bahwa timnya memang sengaja menguatkan sektor pertahanan.
"Taktik bertahan ini sudah dilatih selama dua hari. Karena kita tahu Kamerun bagus. Kita realistis saja, oleh sebab itu kita andalkan serangan balik," jelas Widodo usai pertandingan. (faw/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Galeri 25 Maret 2015, 21:58
-
Timnas Indonesia Main Bertahan Karena Realistis
Tim Nasional 25 Maret 2015, 20:59
-
Timnas Indonesia Akui Kalah Kualitas
Tim Nasional 25 Maret 2015, 20:42
-
Pemain Kamerun: Indonesia Bukan Tim Buruk
Tim Nasional 25 Maret 2015, 20:34
-
Pelatih Kamerun Mengaku Kelelahan dan Jetlag
Tim Nasional 25 Maret 2015, 20:29
LATEST UPDATE
-
Penyebab Italia Sulit Maju Menurut Fabregas: Kolot, Terlalu Kaku, dan Anti Pemain Muda
Liga Spanyol 19 November 2025, 14:44
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Debut Sempurna Kiper Manchester United di Timnas Belgia
Liga Inggris 19 November 2025, 11:59
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR