
Bola.net - Bayer Leverkusen harus puas dengan kekalahan di leg pertama semifinal Liga Europa melawan AS Roma pada Jumat (12/5/2023). Pelatih Leverkusen, Xabi Alonso harus mengakui keunggulan Jose Mourinho yang merupakan guru sekaligus mantan partner.
Bayer Leverkusen hanya kalah tipis 1-0 saat berkunjung ke Stadio Olimpico. Tim asuhan Xabi Alonso tersebut harus kebobolan di menit 62 melalui aksi pemain muda AS Roma, Edoardo Bove.
Mourinho sendiri merupakan pelatih Xabi saat dirinya masih memperkuat Real Madrid selama tiga musim. Saat bersama di Real Madrid, Xabi tentu saja mulai belajar mengenai dunia kepelatihan dari Mourinho yang merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Laga di Stadio Olimpico sendiri sebenarnya menjadi ajang adu ilmu antara guru dan murid tersebut. Namun sayangnya dalam duel perdana Xabi melawan Mourinho, sang guru harus menang terlebih dahulu.
Belajar Banyak

Meskipun kalah, Xabi Alonso mencoba mengambil sisi positif dari pertarungannya dengan Mourinho. Xabi mengaku mengambil pembelajaran banyak dari kekalahan Leverkusen hari ini.
Terlebih secara taktikal, sistem bermain Xabi dan Mourinho tidak berbeda terlalu jauh. Xabi yang baru menjadi pelatih Leverkusen musim ini juga mengadopsi beberapa taktik Mourinho. Salah satu yang menjadi andalan Xabi yakni skema serangan balik.
Tak hanya soal taktik, Xabi juga mengaku belajar banyak dari Mourinho sebagai seorang pemimpin di ruang ganti. Ilmu yang diberikan Mourinho sejak masih melatih Real Madrid nyatanya mampu bermanfaat bagi Xabi hingga saat ini.
"Saya belajar dari Jose Mourinho bagaimana menjadi seorang pemimpin. Kali ini Mourinho, yang memenangkan gelar Conference League bersama Roma musim lalu, adalah pemenangnya,” terang Xabi dikutip dari Bild.
Kemenangan Yang Tercoreng

Walaupun menang tipis atas tim sang murid, perayaan di Stadio Olimpico harus sedikit tercoreng. Pasalnya laga semifinal pertama tersebut harus diwarnai dengan tujuh kartu kuning sepanjang 90 menit.
Tujuh kartu kuning tersebut tidak lepas dari permainan kasar yang ditunjukkan kedua tim. Terlebih AS Roma yang tampil lebih keras setelah unggul satu gol di menit 62.
Akibat permainan keras tersebut, dua pemain Leverkusen harus menjadi korban dengan mengalami cedera. Keduanya adalah Odilon Kossounou dan Robert Andrich yang harus ditarik keluar akibat cedera.
Kiper Leverkusen, Lukasz Hradecky bahkan menerangkan bahwa timnya bisa kehilangan banyak pemain andai bermain lebih lama melawan AS Roma. "Itu bisa saja lebih buruk. Kami merasa bahwa mereka (AS Roma) bisa memukul," ujar Hradecky.
Klasemen Liga Jerman
Sumber: Bild, Transfermarkt, dan Sofascore
Penulis: Ahmad Daerobby
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Top Skor Liga Europa 2022-2023 Terbaru, Jumat 12 Mei 2023
Liga Eropa UEFA 12 Mei 2023, 07:20
LATEST UPDATE
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR