
Bola.net - Manchester United harus menelan kekalahan dalam laga final Liga Europa melawan Tottenham, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB. Kekalahan ini menutup musim tanpa trofi bagi Setan Merah, sementara Spurs akhirnya mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun.
Keputusan Ruben Amorim untuk menurunkan Mason Mount sebagai starter menuai kritik. Rio Ferdinand, legenda United, menyoroti ketidakhadiran Alejandro Garnacho di starting XI sebagai kesalahan taktis.
Garnacho justru baru dimasukkan di menit ke-70 dan langsung memberi dampak positif. Performanya dianggap lebih mengancam dibandingkan Mount, yang kurang maksimal sepanjang laga.
Keputusan Amorim yang Dipertanyakan
Amorim memilih Mason Mount untuk mengisi lini serang United bersama Amad Diallo di belakang Rasmus Hojlund. Padahal, Mount kerap dilanda cedera dan konsistensinya masih dipertanyakan.
Sebaliknya, Garnacho justru lebih sering menjadi pilihan utama sepanjang musim. Kecepatan dan kreativitasnya sering menjadi senjata ampuh United dalam membongkar pertahanan lawan.
"Ada satu hal yang saya pertanyakan dari susunan pemain Man United hari ini," ujar Rio Ferdinand.
"Amorim bertanggung jawab memainkan Mason Mount di lini tengah, dan kami tidak melihat ada yang bisa berlari ke belakang pertahanan lawan," lanjutnya.
Garnacho Lebih Berpengaruh

Meski hanya bermain 20 menit, Garnacho langsung memaksa Guglielmo Vicario melakukan penyelamatan sulit. Kehadirannya memberi dinamika berbeda bagi serangan United.
Dia menjadi ancaman terbesar bagi pertahanan Tottenham dengan kemampuan dribel dan eksplosivitasnya. Tanpanya, United kesulitan menekan lini belakang Spurs.
"Garnacho sudah melakukan itu sepanjang musim. Bisa saja ada kritik tentang produktivitasnya, tapi dia selalu memberi ancaman dengan lari yang membuka ruang," tambah Ferdinand.
Statistik Membuktikan Peran Garnacho
Garnacho telah mencetak 11 gol dan 10 assist di semua kompetisi musim ini. Hanya Bruno Fernandes yang memiliki kontribusi gol lebih banyak darinya.
Kontribusinya yang konsisten seharusnya membuatnya layak mendapat tempat di starting XI. Sayangnya, Amorim lebih memilih Mount yang belum sepenuhnya fit.
"Kami tidak melihat Tottenham kesulitan menghadapi serangan kami sampai Garnacho masuk. Itu yang kurang dari MU hari ini," pungkas Ferdinand.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Ruben Amorim Siap Mundur dari MU Tanpa Kompensasi Hanya dengan Satu Syarat
- Drama di San Mames: Ketika Harry Maguire dan Cristian Romero Terlibat Cekcok Panas
- Rapor Pemain Tottenham saat Kalahkan MU di Final Liga Europa: Romero Tak Kenal Ampun, Vicario Jadi Pahlawan Terakhir
- Tottenham ke Liga Champions Musim Depan, MU Malah Ditinggal!
- 5 Pelajaran Final Liga Europa 2024/2025: Seni Bertahan Bawa Tottenham Juara dan Awal Bencana untuk MU
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bye MU? Liam Delap Melipir ke Chelsea!
Liga Inggris 22 Mei 2025, 19:03
-
Ruben Amorim Balas Nyinyiran Alejandro Garnacho: Salahmu Sendiri!
Liga Eropa UEFA 22 Mei 2025, 18:46
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR