Bola.net - Mantan bek Chelsea, Kalidou Koulibaly, baru-baru ini mengungkapkan alasan mengapa dirinya memutuskan untuk pindah ke Liga Arab Saudi. Ia memang mengakui bahwa uang menjadi faktor kunci, tapi ada alasan mulia di baliknya. Selain itu, faktor agama juga menjadi alasan karena dirinya adalah seorang muslim.
Seperti yang sudah kita ketahui, Koulibaly resmi menjadi pemain baru Al Hilal setelah memperkuat Chelsea satu musim saja. Pemain asal Senegal itu dikontrak selama tiga musim dengan nilai transfer sebesar 23 juta euro.
Sejak musim panas ini, tim-tim di Saudi Pro League melakukan banyak kesepakatan transfer. Mereka menggaet beberapa nama terkenal di Eropa dengan nilai transfer yang sangat besar. Cristiano Ronaldo disebut-sebut sebagai pembuka jalan bagi para pemain Eropa yang ingin merumput di negara padang pasir tersebut.
Setelah kepergiannya dari tim Premier League dikonfirmasi, kapten Senegal itu melakukan wawancara dengan media Italia, yakni Corriere dello Sport. Koulibaly menguraikan alasan mengapa dia bersedia pindah dari liga peringkat teratas dunia ke peringkat ke-58.
Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Punya Tujuan Mulia

Mantan pemain Napoli tersebut tidak bisa menampik bahwa uang menjadi faktor terbesar mengapa ia pindah ke Arab Saudi. Meski begitu, Koulibaly juga memiliki tujuan yang sangat mulia.
Pemain berusia 32 tahun itu diketahui memiliki gaji yang fantastis bersama Al Hilal. Dari gaji yang tersebut, setidaknya ia bisa membantu keluarga, orang tua, hingga sepupu yang ia miliki.
Ia juga memiliki keinginan untuk berinvestasi dari jerih payah yang ia lakukan. Rencananya, Ia akan membangun sebuah klinik di kota orang tuanya tinggal. Koulibaly juga mengungkapkan bahwa dirinya memiliki banyak proyek untuk membantu kaum muda di sana.
"Saya tidak bisa menyangkalnya. Dengan uang ini, saya akan dapat membantu seluruh keluarga saya untuk hidup dengan baik, mulai dari orang tua saya hingga sepupu-sepupu saya," ujar pemain berusia 32 tahun tersebut.
"Saya juga akan dapat berinvestasi dalam kegiatan amal saya, Capitaine du Coeur di Senegal. Kami mulai membangun sebuah klinik di kota orang tua saya. Saya memiliki banyak proyek untuk membantu kaum muda".
Koulibaly Seorang Muslim

Gaji, yang diperkirakan mencapai nilai 380 ribu dollar per minggu, bukanlah satu-satunya faktor yang meyakinkan Koulibaly untuk meninggalkan London Barat menuju Timur Tengah.
Koulibaly dibesarkan di Senegal, di mana agama mayoritasnya adalah Islam. Ia adalah seorang Muslim yang taat, dan mengatakan bahwa ia sangat senang tinggal di negara yang memiliki kepercayaan yang sama dengannya.
Dia bukanlah satu-satunya pendatang baru di Arab Saudi yang merasa betah di negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam tersebut. Karim Benzema dan N'Golo Kante, serta pemain-pemain yang diisukan menjadi target Saudi, Riyad Mahrez dan Edouard Mendy, adalah Muslim yang taat.
"Saya seorang Muslim. Saya bisa pindah ke negara yang ideal bagi saya dan keluarga saya," jelasnya.
"Mekah sekarang lebih dekat. Saya seorang mukmin, jadi itu penting bagi saya. Saya berada di tempat saya, di sana saya berada. Saya akan merasa lebih baik," tutup Koulibaly.
Sumber: As
Penulis: Irasz Fabian Ilyasa (Penulis merupakan peserta Magang Merdeka 2023)
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Tidak Lagi Sendiri, 5 Calon Rekan Baru Cristiano Ronaldo di Al Nassr dari Kompetisi Eropa
- Dari Jawa ke Liga Arab Saudi: Peziarah Kenalkan Sepak Bola, Jadilah Al Wehda
- Cristiano Ronaldo Dikritik, Cristiano Ronaldo Dibela
- Tahap Akhir Finalisasi Transfer Marcelo Brozovic ke Al Nassr
- Al Ahli Tunggu Lampu Hijau untuk Boyong Roberto Firmino ke Arab Saudi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mau Christian Pulisic, AC Milan Harus Setor Segini ke Chelsea
Liga Inggris 28 Juni 2023, 18:40
-
Resmi berseragam Man City, Kovacic Bahagia Gabung Tim yang Sempurna
Liga Inggris 28 Juni 2023, 15:36
-
Dua Gelandang Baru Bakal Susul Ruben Loftus-Cheek ke AC Milan
Liga Italia 28 Juni 2023, 14:30
-
Ada Alasan Mulia di Balik Kepindahan Kalidou Koulibaly ke Arab Saudi
Asia 28 Juni 2023, 13:03
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR