
Bola.net - Tim bulu tangkis Indonesia telah tiba di Jepang untuk berpartisipasi di Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli-8 Agustus mendatang. Kini mereka pun sedang menjalani pemusatan latihan di Prefektur Kumamoto sebagai persiapan.
Mereka juga mendapatkan sambutan hangat dari warga setempat. Hal itu dirasakan pebulu tangkis tunggal putra, Jonatan Christie. Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu mengaku terkesan dengan cara warga Kumamoto melayani tamunya.
"Suasana training camp di sini sangat menyenangkan. Mereka sangat welcome sama kami semua tim Indonesia. Mereka benar-benar melayani kami dengan sangat baik. Semuanya serba well-prepared. Jadi kami bisa fokus di latihannya. Tidak harus memikirkan hal-hal lain," ucap Jojo kepada Tim Humas dan Media PP PBSI, Rabu (15/7/2021.
Berterima Kasih atas Dukungan Suporter
Jojo pun sangat berterima kasih atas apa yang diberikan Kumamoto untuk tim bulu tangkis Indonesia. "Terima kasih untuk semua yang terlibat untuk mendukung tim Indonesia selama di sini. Terima kasih sudah memberikan pelayanan yang maksimal. Saya enjoy dan bahagia," ungkapnya.
Hanya Jonatan menyayangkan pandemi Covid-19 yang belum usai membuat ruang geraknya menjadi terbatas terkait protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah Jepang. Hal tersebut membuat Jojo dan seluruh tim tidak bisa menikmati kota Kumamoto lebih jauh lagi.
Jonatan pun diketahui tergabung di Grup G Olimpiade Tokyo 2020. Unggulan ketujuh tersebut berada satu grup dengan Aram Mahmoud dari perwakilan IOC dan Loh Kean Yew asal Singapura. Tercatat sebelumnya Jojo belum pernah bertemu Aram, sedangkan dengan Loh, Jojo unggul kemenangan 3-0.
Ogah Anggap Remeh Lawan

"Dari dua orang di grup ini kan paling yang sudah pernah bertemu Loh Kean Yew. Walaupun head-to-head saya menang 3-0, tetapi dari pertemuan terakhir permainan dia sudah jauh lebih baik, jadi ya memang dari match pertama sudah harus fokus dan anggap partai demi partai itu seperti final," tuturnya.
Pertemuan terakhir Jojo dengan Loh terjadi pada Januari lalu dalam laga 32 besar turnamen Yonex Thailand Terbuka. Saat itu, Jojo menang rubber game 13-21, 21-10, 21-16 atas Loh Kean Yew.
"Yang pasti tidak boleh anggap remeh, tidak boleh anggap enteng. Mereka pasti main nothing to lose ya. Jadi saya tidak boleh kalah duluan, terutama di pikirannya. Fokus ke pertandingan dan coba maksimal," jelas Jojo tentang persiapan melawan lawan-lawannya tersebut.
Grup Bulu Tangkis Tunggal Putra di Olimpiade 2020
Grup A
- Kento Momota (1/Jepang)
- Timothy Lim (Amerika Serikat)
- Kwang Hee Heo (Korea Selatan)
Grup C
- Ng Ka Long Angus (8/Hong Kong)
- Kevin Cordon (Guatemala)
- Lino Munoz (Meksiko)
Grup D
- Sai Praneeth (13/India)
- Mark Caljouw (Belanda)
- Misha Zilberman (Israel)
Grup E
- Viktor Axelsen (4/Denmark)
- Kalle Koljonen (Finlandia)
- Luka Wraber (Austria)
Grup F
- Wang Tzu Wei (10/Chinese Taipei)
- Nhat Nguyen (Irlandia)
- Niluka Karunaratne (Sri Lanka)
Grup G
- Jonatan Christie (7/Indonesia)
- Aram Mahmoud (IOC)
- Loh Kean Yew (Singapura)
Grup H
- Shi Yu Qi (11/China)
- Sören Opti (Suriname)
- Matthew Abela (Malta)
Grup I
- Kanta Tsuneyama (12/Jepang)
- Georges Julien Paul (Mauritius)
- Ygor Coelho (Brasil)
Grup J
- Anthony Sinisuka Ginting (5/Indonesia)
- Gergely Krausz (Hungaria)
- Sergey Sirant (Rusia)
Grup K
- Kantaphon Wangcharoen (14/Thailand)
- Kai Schaefer (Jerman)
- Toby Penty (Inggris Raya)
Grup L
- Anders Antonsen (3/Denmark)
- Nguyen Tien Minh (Vietnam)
- Ade Resky Dwicahyo (Azerbaijan)
Grup M
- Lee Zii Jia (9/Malaysia)
- Brice Leverdez (Perancis)
- Artem Pochtarov (Ukraina)
Grup N
- Chen Long (6/China)
- Pablo Abian (Spanyol)
- Raul Must (Estonia)
Grup P
- Chou Tien Chen (2/Chinese Taipei)
- Brian Yang (Kanada)
- Felix Burestedt (Swedia)
Disadur dari: Bolacom (Rizki Hidayat) | Dipublikasi: 15 Juli 2021
Video: Tim Bulu Tangkis Indonesia Siap Tampil di Olimpiade 2020
Baca Juga:
- Menilik Prestasi Carli Lloyd, Pesepak Bola Putri Tertua AS di Olimpiade Tokyo 2020
- Prestasi Keren Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Ganda Putri Andalan Indonesia di Olimpiade 2020
- Mengenal Caroline Marks, Surfer Keren nan Cantik Jagoan AS di Olimpiade 2020
- Negara Mana yang Paling Sukses di Cabor Sepak Bola Olimpiade? Cari Tahu yuk!
- Bolaneters Perlu Tahu, Mengapa Olimpiade Digelar Setiap Empat Tahun Sekali?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kilas Balik Final Sepakbola Olimpiade 2016: Brasil vs Jerman
Bola Dunia Lainnya 16 Juli 2021, 11:28
-
Intip Koleksi Medali Angkat Besi Indonesia dalam Sejarah Olimpiade
Olahraga Lain-Lain 16 Juli 2021, 08:34
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR