Bola.net - - Robert Lewandowski marah usai Bayern Munchen tersingkir dari babak 16 Besar Liga Champions. Lewandowski pun kesal dengan taktik yang diterapkan oleh pelatih Niko Kovac yang dianggapnya tak tepat.
Bayern harus mengakhiri kiprahnya di Liga Champions. Bayern tersisih oleh Liverpool usai kalah dengan skor 1-3 atas Liverpool pada laga di Allianz Arena, Kamis (14/3) dini hari WIB. Bayern kalah agregat 1-3 dari The Reds.
Dengan gugurnya Bayern, maka Bundesliga tidak lagi punya wakil di perempat final Liga Champions. Sebab, sebelumnya ada Borussia Dortmund dan Schalke yang juga tersingkir. Keduanya juga disingkirkan tim asal Inggris.
Simak reaksi kemarahan Lewandowski pada Niko Kovac selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Taktik yang Salah
Robert Lewandowski merasa Niko Kovac tidak memilih taktik yang tepat bagi Bayern Munchen pada leg kedua melawan Liverpool. Alih-alih tampil menyerang, Kovac dinilai justru bermain defensif layaknya yang terjadi leg pertama.
Lewandowski merasa jika Bayern harus lebih berani menyerang karena bermain di kandang. Tapi, itu tidak dilakukan pada laga leg kedua.
"Pada pertandingan leg pertama [di Anfield], kami tidak mengambil banyak resiko bagus untuk bermain menyerang dan mencoba untuk mendapatkan sebuah gol," buka Lewandowski seperti dikutip dari beIN Sports.
"Hari ini [leg kedua] saya juga merasa kami tidak bermain menyerang dan mencoba untuk mencetak gol karena kami tidak punya banyak peluang. Itu adalah masalah yang kami hadapi pada hari ini," imbuh eks penyerang Borussia Dortmund tersebut.
Lewandowski Marah
Kegagalan membawa Bayern Munchen lolos ke babak Perempat Final Liga Champions tentu saja membuat Lewandowski merasa marah. Dia kesal karena Bayern tidak melakukan apa yang harusnya dilakukan. Dia kesal karena tersingkir justru saat bermain di kandang sendiri.
"Kami bermain di kandang sendiri tapi itu bukan pertandingan yang kami kuasai dan itulah alasan mengapa Liverpool mengalahkan kami. Saya tidak senang. Saya marah karena kita tahu apa yang harus dilakukan tapi kami tidak melakukannya," tegas Lewandowski.
Lewandowski sendiri mengakhiri kiprah di Liga Champions musim 2018/19 dengan catatan delapan gol. Jumlah gol bomber asal Polandia sama dengan Lionel Messi, yang memimpin daftar top skor sementara Liga Champions.
Berita Video
Berita video beberapa kandidat tim yang jadi favorit juara Liga Champions musim ini menurut legenda Barcelona, Carles Puyol.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Chat dengan Evra, Ronaldo Bilang Akan Hancurkan Atletico
Liga Champions 14 Maret 2019, 22:03 -
Pique: Messi Bawa Barca ke Level yang Berbeda
Liga Champions 14 Maret 2019, 21:46 -
Puji Van Dijk, Klopp: Saya Bisa Menulis Buku Tentang Kehebatannya
Liga Champions 14 Maret 2019, 21:30 -
Kagumnya Carles Puyol pada Gairah Sepakbola Masyarakat Indonesia
Liga Champions 14 Maret 2019, 18:32
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 4 Oktober 2025, 09:12 -
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:08 -
Hasil FP2 Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez dan Diogo Moreira Terdepan
Otomotif 4 Oktober 2025, 09:07 -
Alisson Tumbang, Bakal Absen Bela Liverpool Beberapa Pekan ke Depan
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:07 -
Hasil FP2 Moto3 Mandalika 2025: Adrian Fernandez Tercepat, Ungguli David Munoz
Otomotif 4 Oktober 2025, 08:48 -
Amorim Tegaskan Formasi Tiga Bek Bukan Biang Kerok Hasil Buruk Manchester United
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 06:30 -
Diterpa Kritik Tajam, Amorim Pilih Bertahan dan Pasrahkan Nasibnya ke Dewan MU
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 05:59
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR