
Bola.net - Eksperimen Arne Slot saat Liverpool menantang Galatasaray menuai sorotan tajam. Keputusannya memainkan Dominik Szoboszlai di posisi bek kanan dianggap sebagai sebuah blunder.
The Reds harus menelan kekalahan tipis 1-0 di Istanbul dalam laga Liga Champions, Rabu (1/10/2025) malam. Gol tunggal kemenangan tuan rumah lahir dari titik penalti.
Ironisnya, penalti itu sendiri lahir dari pelanggaran yang dilakukan oleh Szoboszlai. Hal ini membuat pilihan taktik Slot langsung menjadi bahan perbincangan hangat.
Sejumlah pengamat, termasuk legenda Premier League, menilai keputusan tersebut keliru. Slot bahkan dituding tidak memiliki kepercayaan pada bek kanan murninya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Keputusan Mengejutkan Arne Slot

Arne Slot membuat keputusan yang sangat mengejutkan dalam susunan pemainnya. Ia menempatkan gelandang andalannya, Dominik Szoboszlai, untuk mengisi pos bek kanan.
Pilihan ini terasa janggal karena Slot sebenarnya memiliki dua bek kanan murni yang bugar. Jeremie Frimpong dan Conor Bradley sama-sama tersedia untuk dimainkan.
Namun, Bradley justru dicadangkan setelah tampil di laga akhir pekan. Sementara Frimpong, yang merupakan bek kanan alami, malah dimainkan sebagai sayap kanan menggantikan Mohamed Salah.
Ini adalah kali keempat Szoboszlai bermain di lini pertahanan musim ini. Akan tetapi, kali ini keputusan tersebut murni karena pilihan taktik, bukan karena krisis cedera.
Petaka di Atas Lapangan
Tak butuh waktu lama, keputusan memainkan Szoboszlai di luar posisinya terbukti fatal. Ia terlihat jelas kesulitan menghadapi kecepatan para pemain sayap Galatasaray.
Bek dadakan asal Hungaria itu pertama kali dilewati dengan mudah oleh Baris Alper Yilmaz. Beruntung, Alisson Becker berhasil melakukan penyelamatan gemilang dalam situasi satu lawan satu.
Namun, Szoboszlai kembali menghadapi pemain yang sama di dalam kotak penalti. Kali ini, lengannya yang tak sengaja mengenai wajah Yilmaz membuat wasit menunjuk titik putih.
Victor Osimhen yang maju sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia berhasil mencetak satu-satunya gol kemenangan untuk tim tuan rumah dari titik 12 pas.
Kritik Tajam Pat Nevin
Kegagalan eksperimen Slot ini langsung mendapat komentar pedas dari mantan pemain Everton, Pat Nevin. Ia bertugas sebagai rekan komentator untuk BBC Radio 5 Live pada laga tersebut.
Nevin dengan cepat menyimpulkan bahwa pilihan Slot untuk Szoboszlai telah menjadi bumerang. Menurutnya, sang pemain terus-menerus menjadi sasaran serangan lawan.
Ia menyoroti bagaimana Szoboszlai dieksploitasi dalam dua momen krusial. Kedua momen tersebut menunjukkan bahwa sang gelandang tidak nyaman bermain sebagai bek.
"Keputusan untuk memainkan Szoboszlai di bek kanan dan bukan Frimpong," katanya.
"Dia telah diserang dua kali, kalah cepat, dan menyebabkan sebuah penalti."
Slot Dianggap Tak Percaya Pemainnya
Di sisi lain, analisis yang lebih mendalam datang dari legenda Inggris, Alan Shearer. Ia menilai keputusan Slot ini menunjukkan sinyal yang lebih serius.
Saat menjadi komentator untuk Amazon Prime, Shearer menyebut taktik ini adalah cerminan dari ketidakpercayaan Slot pada bek kanan yang ia miliki. Padahal, klub sudah mengeluarkan dana besar untuk Frimpong.
Shearer juga menyinggung Conor Bradley sebagai prospek bek kanan yang sangat bagus. Memainkan seorang gelandang di posisi itu dianggapnya sebagai sebuah pesan yang jelas.
"Mereka membayar banyak uang untuk seorang bek kanan dalam diri Frimpong," komentarnya.
"Anda punya prospek yang sangat bagus dalam diri Bradley. Namun Anda memainkan seorang gelandang di posisi bek kanan, jadi itu memberitahu Anda bahwa dia tidak nyaman," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Link Live Streaming Qarabag vs FC Copenhagen - Nonton Liga Champions di Vidio
Liga Champions 1 Oktober 2025, 22:46
LATEST UPDATE
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Italia Dibantai Norwegia di San Siro, Ini Pengakuan Pahit Locatelli
Piala Dunia 17 November 2025, 13:23
-
Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Lampaui Rekor Gol Pele
Piala Dunia 17 November 2025, 12:26
-
Apakah Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Roberto Martinez
Piala Dunia 17 November 2025, 12:12
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Las Vegas 2025 di Vidio, 21-23 November 2025
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Otomotif 17 November 2025, 11:47

-
Akhirnya! Lisandro Martinez Bakal Comeback di MU Pekan Ini?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:44
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR