
Bola.net - Persaingan di lini depan Juventus musim ini menjadi sorotan tajam. Pelatih Igor Tudor dihadapkan pada sebuah "masalah mewah" yang jarang dimiliki tim lain.
Bagaimana tidak, ia memiliki tiga penyerang tengah kelas dunia sekaligus. Jonathan David, Dusan Vlahovic, dan Lois Openda harus bersaing untuk memperebutkan satu posisi inti.
Banyak yang bertanya-tanya bagaimana Tudor mengelola situasi ini agar tidak menimbulkan perpecahan. Ternyata, sang pelatih punya cara tersendiri untuk menjaga harmoni di ruang ganti.
Melalui komunikasi terbuka dan filosofi yang jelas, Tudor berhasil membuat ketiga strikernya tetap fokus. Ia memastikan semua pemain merasa menjadi bagian penting dari proyek Juventus.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Panggung Bernama Liga Champions

Igor Tudor menegaskan bahwa setiap pemain akan mendapatkan kesempatannya. Menurutnya, kompetisi sekelas Liga Champions adalah panggung yang ideal bagi semua pemain.
Ia tidak melihat persaingan ini sebagai masalah. Justru sebaliknya, ia merasa senang karena memiliki tiga opsi penyerang hebat yang siap tempur.
Baginya, laga-laga besar di Eropa menjadi ajang pembuktian bagi siapa pun. Semua pemain disebutnya sangat ingin bermain dan menunjukkan kualitas terbaik mereka.
"Liga Champions adalah sebuah panggung bagi semua pemain. Mereka ingin bermain dan mereka semua adalah pemain yang kuat," ujar Tudor.
Komunikasi Menjadi Kunci Utama

Kunci utama Igor Tudor dalam mengelola tiga strikernya adalah komunikasi yang intens. Ia mengaku selalu berbicara dengan mereka setiap hari.
Tujuannya sederhana, yaitu untuk memastikan David, Vlahovic, dan Openda merasa penting. Ia tidak ingin ada pemain yang merasa tersisih dari skuad.
Tudor pun memuji mentalitas ketiga penyerangnya. Menurutnya, mereka adalah pribadi yang baik dan juga pemain yang sangat kuat di lapangan.
"Saya senang memiliki ketiganya, saya selalu berbicara dengan mereka, saya harus selalu memastikan mereka semua merasa penting. Saya berbicara dengan mereka setiap hari dan saya suka mentalitas mereka," jelasnya.
Saling Dukung, Bukan Saling Sikut

Pendekatan personal yang dilakukan Tudor terbukti membuahkan hasil positif. Ia menyebut suasana di antara ketiga strikernya sangat kondusif dan profesional.
Dalam sebuah sesi latihan, ia bahkan sempat duduk bersama untuk berbicara dari hati ke hati. Mereka membahas segalanya, termasuk potensi masalah yang mungkin timbul.
Hasilnya, ketiga pemain menunjukkan keinginan yang sama. Mereka semua bersemangat dan fokus untuk memberikan kontribusi terbaik bagi tim.
"Dalam latihan, kami duduk untuk mengobrol dengan baik, dan saya pikir mereka semua baik-baik saja. Mereka semua bersemangat dan fokus untuk memberikan kontribusi, baik itu dari awal maupun dari tengah pertandingan," ungkapnya.
Menolak Bicara Jangka Panjang
Sikap Tudor dalam mengelola skuadnya sejalan dengan filosofinya tentang musim ini. Ia menolak untuk membuat evaluasi atau prediksi jangka panjang.
Baginya, yang terpenting saat ini adalah bagaimana timnya bisa tampil baik di setiap laga. Ia tidak mau terganggu dengan pembicaraan mengenai target akhir musim.
Ia percaya bahwa sepak bola selalu penuh dengan kejutan. Oleh karena itu, ia hanya ingin fokus pada proses dan memastikan timnya terus berkembang.
"Masih terlalu dini untuk mengatakan apa pun, saya hanya peduli tim ini bekerja dengan baik. Sepak bola itu indah karena tidak bisa diprediksi, tetapi saya pikir tim ini sedang dalam kondisi yang baik saat ini," pungkasnya.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sempat 'Dibuang' Juventus, Renato Veiga Kini Siap jadi Lawan Tanpa Dendam
Liga Champions 1 Oktober 2025, 16:06
-
Pusing Punya Tiga Striker Hebat? Begini Jawaban Cerdas Pelatih Juventus
Liga Champions 1 Oktober 2025, 15:09
LATEST UPDATE
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
-
Sinyal Pulang Sandro Tonali ke AC Milan Makin Kuat, Ada Klaim Mengejutkan dari Italia
Liga Italia 17 November 2025, 16:07
-
Sir Alex Ferguson Dukung Penuh Ruben Amorim, Doakan Sang Junior Sukses di MU!
Liga Inggris 17 November 2025, 16:07
-
Striker Legendaris MU Beri Wejangan ke Benjamin Sesko Agar Lebih Tokcer, Apa Isinya?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:46
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR