Bola.net - Oleh: Dendi Gandakusumah
Senyum lebar bisa jadi belum hilang dari paras Ilham Udin Armaiyn. Sosok yang disebut sebagai pahlawan kemenangan Timnas U-19 Indonesia atas Vietnam di partai puncak AFF U-19 tersebut -dan juga rekan-rekannya- mungkin masih terbuai kemenangan dalam partai yang sangat ketat ini.
Bukan hanya para penggawa Timnas U-19 yang saat ini sedang terbuai kemenangan. Seluruh pecinta bola Indonesia bisa jadi masih dibuai euforia ini. Selain berpura-pura menjadi Andik Vermansyah, kala bermain bola bertelanjang kaki di lapangan seadanya, anak-anak kecil sekarang juga kerap merasa diri mereka Evan Dimas, Maldini Pali, Putu Gede Juni Antara atau juga Hansamu Yama Pranata.
Wajar jika kemenangan anak asuh Indra Sjafri ini menimbulkan euforia yang sedemikian rupa. Kemenangan ini menghentikan predikat Indonesia sebagai spesialis runner-up dan memupus dahaga gelar juara sejak 22 tahun lalu, usai terakhir meraih gelar juara SEA Games 1991.
Bahkan, saking dahsyatnya kemenangan ini, politikus -yang selama ini bahkan bisa jadi tak tahu apa itu sweeper, winger atau bahkan tiki-taka- ikut mencuri panggung. Yang paling mencolok bisa kita sebut Marzuki Alie yang mengaku bahwa dirinya bersama Susilo Bambang Yudhoyono -junjungannya- memiliki andil dalam sukses Skuat Garuda Jaya.
Media juga tak lepas dari kian memabukkannya kemenangan Skuat Garuda Jaya ini. Cuplikan ekspresi kemenangan Timnas U-19 terus diulang, mulai program berita hingga infotainment.
Menikmati kemenangan memang wajar, apalagi bagi bangsa yang jarang merasakan menjadi pemenang ini. Namun jangan lupa pesta harus segera usai. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan diselesaikan agar bisa kembali berpesta. Apalagi ajang kualifikasi AFC U-19 Championship sudah di depan mata.
Semua pihak harus sadar tempat Garuda Jaya bukan di sorot kamera infotainment, panggung kampanye politikus atau jadi bintang iklan sosis. Tempat Garuda Jaya di lapangan untuk bermandi keringat dalam berlatih, berlaga dan meraih kemenangan.
Masih banyak pesta yang bisa dilakukan Garuda Jaya di masa yang akan datang. Masih banyak senyuman yang bakal mereka ukir di bibir bangsa ini melalui prestasi. Semoga saja kita tak merusaknya dengan pesta-pesta prematur. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
EDITORIAL: Pesta Ini Sudah Usai Garuda Jaya!
Editorial 25 September 2013, 10:42
-
PSSI Dinilai Egois dan Arogan Perlakukan Kapten Timnas U-19
Tim Nasional 25 September 2013, 09:58
-
4 Proteksi Untuk Kejayaan Garuda Jaya
Editorial 24 September 2013, 18:20
-
Timnas Indonesia U-19 Disiapkan Tampil di SEA Games 2017
Tim Nasional 23 September 2013, 21:52
-
6 Fakta Yang Harus Diketahui Tentang Evan Dimas
Editorial 23 September 2013, 21:19
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR