
Bola.net - - Tim Satgas Antimafia Bola belum bisa memastikan apakah uang hasil sitaan dari apartemen Plt Ketum PSSI, Joko Driyono berkaitan dengan pengaturan skor atau tidak.
Dalam penggeledahan di apartemen milik Joko Driyono, di Taman Rasuna, Jakarta Selatan, Satgas menemukan uang sebesar Rp 300 juta. Namun dalam pemeriksaan, pihak Satgas melakukan audit lagi.
"Dari uang Rp 300 juta itu diaudit lagi, yang terkait masalah pidana hanya Rp 160 juta," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, pada Senin, (18/2/2019) lalu.
Uang Rp 140 juta kemudian dikembalikan ke Joko Driyono.
Hingga saat ini, penyidik masih menduga uang Rp160 juta merupakan uang suap. Satgas Antimafia Bola pun menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengaudit kembali uang yang disita tersebut.
Penyelidikan Terus Dilakukan
Audit dilakukan untuk mengusut asal usul uang tersebut dan keterkaitannya dengan kasus yang membelit Joko Driyono saat ini. Namun, hingga pemeriksaan terakhir pada Kamis (21/2/2019) hingga Jumat (22/2/2019) penyidik belum menemukan bukti cukup kuat keterkaitan pengaturan skor dengan uang sitaan.
Hasil pemeriksaan sementara, yang bersangkutan bertindak sebagai aktor intelektual yg menyuruh atau perintahkan 3 orang untuk mengambil dokumen yang menurut yang bersangkutan terkait dengan beberapa peristiwa yang saat ini sedang diinvestigasi Satgas Antimafia bola," terang Dedi Prasetyo.
Saat ditanya motif apa sehingga Joko Driyono memerintahkan pencurian dan perusakan barbuk, Dedi menjelaskan:
"Penyidikan belum mengarah ke sana. Minggu depan akan dimintai keterangan lagi."
Soal peruntukan dana Rp 160 juta masih dalam penyelidikan.
"Dokumen-dokumen menyangkut transaksi keuangan itu harus diaudit oleh PPATK. PPATK pun nanti akan pilah-pilah ini transaksi mencurigakan untuk match fixing di Liga mana nih. Di Liga 3 misalnya, nanti akan diteliti kembali ini di pertandingan yang mana, siapa perangkat pertandingan yang menerima, sumbernya dari mana, alirannya kemana aja itu kan butuh waktu," terang Dedi Prasetyo.
Sumber: bola.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
20 Jam Diperiksa, Penyidik Satgas Antimafia Bola Cecar Joko Driyono 40 Pertanyaan
Bola Indonesia 23 Februari 2019, 10:30 -
CEO Arema FC Beber Kriteria Ketua Umum PSSI Mendatang
Bola Indonesia 23 Februari 2019, 03:18 -
Dukung KLB PSSI, Persebaya Belum Pikirkan Kriteria Calon Ketua Umum
Bola Indonesia 22 Februari 2019, 15:22 -
Ratu Tisha dan Gusti Randa Wakili PSSI Temui FIFA
Bola Indonesia 21 Februari 2019, 13:44
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sevilla vs Barcelona 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 14:58 -
Florian Wirtz di Liverpool: Pemain yang Belum Meyakinkan, tapi Pantas Ditunggu?!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:58 -
Bukan Cuma Minta Maaf, Korea Selatan Rombak Total Regulasi Program Adopsi Internasional
News 3 Oktober 2025, 14:44 -
Prediksi Fiorentina vs AS Roma 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 14:28 -
Meski Bersinar di Crystal Palace, Oliver Glasner Dinilai Tak Cocok untuk MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:26
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR