
Bola.net - Save Our Soccer (SOS) angkat bicara soal sengkarut tes PCR yang dialami Persebaya Surabaya. Lembaga yang concern dengan perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia ini meminta PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) menjelaskan perbedaan hasil PCR, antara tes resmi PT. LIB dan tes mandiri Persebaya.
"Sayangnya, LIB tak bisa memberikan penjelasan secara ilmiah dan medis soal perbedaan hasil tes. Akhirnya, jadi bola liar. Banyak opini yang muncul bahwa hasil tes PCR banyak direkayasa untuk kepentingan tertentu," kata Koordinator SOS, Akmal Marhali, dalam rilis yang didapat redaksi Bola.net, Senin (07/02).
"Harusnya, LIB bisa menjelaskan secara medis dan ilmiah kenapa perbedaan bisa terjadi agar bisa diterima klub bahkan masyarakat. LIB punya Satgas yang terdiri dari para dokter. Ini harusnya diberdayakan untuk memberikan jawaban secara medis," sambungnya.
Sebelumnya, sempat terjadi keriuhan akibat adanya beda antara hasil tes PCR yang dilakukan PT. LIB dan tes mandiri yang dilakukan Persebaya Surabaya terhadap sejumlah penggawa mereka.
Sejumlah pemain Persebaya, seperti Bruno Moreira, Taisei Marukawa, Ricky Kambuaya, Alwi Slamat dan Arif Satria dinyatakan positif terpapar Covid-19 dalam tes PCR resmi yang dilakukan PT. LIB, Sabtu (05/02). Sementara, dalam tes mandiri yang mereka lakukan, para pemain ini mendapat hasil negatif. Hasil positif ini, membuat lima pemain Persebaya tersebut harus absen pada laga kontra Persipura Jayapura.
Sebaliknya, trio pemain Persebaya, Samsul Arif, M. Hidayat, dan Satria Tama, yang sebelumnya mendapat hasil positif pada tes mandiri Jumat (04/02) mendapat hasil negatif dalam tes resmi PT. LIB.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Jawaban Melantur
Lebih lanjut, Akmal mengakui bahwa PT. LIB telah memberi rilis dalam situs resminya soal perbedaan tersebut. Namun, ia menyebut, rilis ini tak cukup.
Pasalnya, menurut Akmal, rilis PT. LIB ini tidak konkret membahas perbedaan hasil tes PCR. Bahkan, sambung mantan jurnalis ini, jawaban operator kompetisi tersebut terkesan melantur.
"Penting buat LIB dan PSSI segera mengambil langkah strategis yang bisa dipahami semua pihak terkait perbedaaan hasil swab. Apalagi LIB punya Satgas Covid-19," kata Akmal.
"Itulah pentingnya kompetisi diistirahatkan dulu sepekan untuk menyamakan persepsi dan regulasi agar tak jadi bola liar," tandasnya.
Bukan Kasus Baru
Karut-marut soal hasil tes PCR ini bukan hanya sekali terjadi. Persebaya juga bukan satu-satunya tim yang sempat merasakan kebingungan akibat adanya perbedaan hasil tes PCR.
Sebelumnya, Arema FC juga sempat merasakan nasib serupa. Salah seorang pemain mereka, M. Rafli, mendapat hasil berbeda ketika menjalani tes PCR bersama Timnas Indonesia dan ketika menjalani tes PCR mandiri.
Ketika menjalani tes PCR yang dilakukan timnas, Rafli mendapat hasil positif. Namun, ketika menjalani tes mandiri, hasilnya negatif.
Klasemen BRI Liga 1
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
BRI Liga 1 2021/2022: SOS Minta PT. LIB Jelaskan Karut-Marut Hasil Tes PCR
Bola Indonesia 8 Februari 2022, 00:49
-
SOS Soroti Digelarnya Seri Empat BRI Liga 1 2021/2022 di Bali
Bola Indonesia 10 Januari 2022, 22:25
-
SOS Sebut Penerapan VAR di Indonesia Tak Mudah
Bola Indonesia 30 Oktober 2021, 23:42
-
Dugaan Match Fixing Perserang, SOS Pertanyakan Keberadaan Satgas Antimafia Bola
Bola Indonesia 29 Oktober 2021, 23:07
-
SOS Sebut Kinerja Komdis PSSI bak Debt Collector
Bola Indonesia 27 Oktober 2021, 19:08
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR