
Bola.net - Penyebab kematian Farzah Dwi Kurniawan, korban jiwa ke-135 Tragedi Kanjuruhan akhirnya terkuak. Pihak Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar, Kota Malang, memastikan bahwa almarhum meninggal akibat hipoksia. Hal ini sekaligus mengklarifikasi isu bahwa pria berusia 20 tahun ini tutup usia akibat Covid-19.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSSA, dr. Syaifullah Asmiragani Sp.OT menyebut bahwa pasien memang terpapar Covid-19. Hal ini diketahui dari hasil swab yang dilakukan tim medis RSSA ketika melakukan swab sebelum intubasi Farzah.
"Ketika dilakukan swab kali kedua, hasilnya tetap positif," kata Syaifullah.
Hal inilah, menurut Syaifullah, yang membuat proses protokol kesehatan dilakukan kepada Farzah, termasuk dalam proses pemakaman.
"Namun, karena sudah cukup lama, maka bisa jadi sudah tidak aktif lagi," sambungnya.
Syaifullah juga memastikan bahwa penyebab kematian Farzah bukan karena Covid-19. "Yang bersangkutan meninggal karena pascatrauma yang cukup signifikan. Ia mengalami penurunan kesadaran dan beberapa kasus yang lain," tuturnya.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Alami Trauma Kepala dan Paru
Sementara itu, dr. M. Akbar Sidiq Sp.An, dokter anestesiologi dan terapi intensif RSSA, menyebut bahwa Farzah berada dalam kondisi kritis ketika dibawa ke RSSA. Menurutnya, ada sejumlah trauma yang dialami pria asal Sudimoro, Kota Malang tersebut.
"Ia mengalami sejumlah trauma, atau multiple trauma, di beberapa tempat. Ada trauma di kepala, paru, dan beberapa tempat lainnya," papar Akbar.
"Namun, yang memberatkan itu dari trauma kepala dan paru, Di perutnya juga ada cedera," sambungnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
RSSA Belum Periksa Dampak Gas Air Mata ke Pernapasan Korban Tragedi Kanjuruhan
Bola Indonesia 24 Oktober 2022, 19:09
-
Korban Jiwa ke-135 Tragedi Kanjuruhan Dipastikan Tak Meninggal karena Covid-19
Bola Indonesia 24 Oktober 2022, 19:05
-
Terpukul Tragedi Kanjuruhan, Cristian Gonzales Ziarahi Stadion Kanjuruhan
Bola Indonesia 23 Oktober 2022, 14:41
-
Mental Skuad Arema FC Belum Pulih Pasca-Tragedi Kanjuruhan
Bola Indonesia 22 Oktober 2022, 17:46
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR