
Bola.net - Bek asal Sragen, Eky Taufik Febriyanto tercatat sudah satu dekade berseragam Persela Lamongan. Dia bergabung dengan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut sejak musim 2011.
Namun, Eky Taufik tidak langsung bergabung dengan tim senior, dia lebih dulu memperkuat Persela U-21. Barulah, pada tahun 2012, dia dipromosikan, meskipun jarang mendapat kesempatan.
"Paling jadi pengganti aja, dan tahun itu juga masih suruh bantu tim U-21," kata Eky Taufik kepada Bola.net.
Tetapi, tahun pertamanya bersama tim senior justru menjadi musim terbaiknya. Saat itu, Persela berhasil menembus peringkat keempat klasemen akhir ISL 2012 di bawah asuhan Miroslav Janu.
"Pastinya bangga sekali bisa finis di empat besar tahun pertama saya di tim senior. Bisa bergabung dan berlatih sama pemain-pemain senior," kenang Eky.
Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters
Setiap Musim Selalu Berkesan
Meski musim 2012 merupakan pencapaian terbaiknya, Eky Taufik menilai setiap musim bersama Persela selalu berkesan. Karena selalu ada cerita yang berbeda di setiap musimnya.
"Bagi saya setiap musim berkesan, pasti ada kenangan masing-masing di setiap musim," Eky Taufik menambahkan.
"Dan selama itu juga menjadikan diri saya lebih dewasa bukan hanya di dalam lapangan, tapi juga di luar lapangan," tandasnya.
(Bola.net/Mustopa Elabdy)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cara Bek Persela Mengobati Rindu pada Pertandingan
Bola Indonesia 9 Mei 2020, 22:21
-
Satu Dekade Berseragam Persela, Ini Musim Terbaik Eky Taufik
Bola Indonesia 9 Mei 2020, 20:02
-
Awalnya Hanya Iseng, Eky Taufik Mantap Memilih Sepak Bola
Bola Indonesia 8 Mei 2020, 22:13
-
Persela Salurkan Bantuan Hasil Lelang Jersey
Bola Indonesia 6 Mei 2020, 19:26
-
Ini Menu Favorit Kiper Persela Saat Berbuka Puasa
Bola Indonesia 2 Mei 2020, 18:43
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR