
Bola.net - Manajemen Persebaya Surabaya menilai skema pembayaran hak komersial yang dijanjikan PT Liga Indonesia Baru (LIB) membuat klub terjepit. Sebab, itu mengisyaratkan klub harus menalangi selama empat bulan berturut-turut.
LIB akan membayarkan hak komersial atau subsidi bulan Oktober hingga Januari jika kompetisi bergulir pada Februari 2021. Itu pun nilainya akan dipangkas menjadi Rp. 200 juta atau 25 persen dari Rp. 800 juta.
"Posisi klub terjepit. Subsidi dibayar 25 persen dari 800 juta, tetapi itu akan dibayarkan jika Februari kompetisi berjalan," kata Sekretaris Persebaya, Ram Surahman kepada Bola.net.
"Artinya, bulan Oktober, November, Desember, dan Januari, klub akan menalangi dulu," imbuh pria asal Gresik, Jawa Timur tersebut.
Klub harus menalangi, karena harus tetap membayar hak pemain, pelatih official. Sementara manajemen tidak bisa membuat kebijakan seperti yang dilakukan operator kompetisi kepada klub.
"Klub ini istilahnya dapat angin surga, akan diberikan (hak komersial) kalau kompetisi jalan. Di sisi lain, secara kontrak, kami dengan pemain tidak bisa begitu," tegas Ram.
Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.
Butuh Ketegasan PSSI

Untuk itu, Persebaya mendesak PSSI dan LIB segera mengeluarkan keputusan lebih lanjut. Namun, keputusan itu harus sudah final dan tidak merugikan klub.
"Yang penting PSSI mengambil keputusan. Nanti, klub mendasarkan segala sesuatunya dari keputusan PSSI," lanjut Ram.
"Jangan klub terus dijadikan kayak begini. Kami ini kan kayak sapi perah saja, diajak untuk suatu agenda yang juga tidak pasti," tandasnya.
(Bola.net/Mustopa El Abdy)
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Persebaya Ogah Jadi 'Korban' PHP Lagi
- Kompetisi Ditunda, Persebaya Tetap Bayar Gaji 50 Persen
- Persita Belum Dapat Subsidi Oktober 2020, Juga Dipusingkan Termin Pembayaran dari PT LIB
- Pelatih Kiper Persela Ungkap Sulitnya Memberi Program Latihan Penjaga Gawang
- Erick Ibrahim Membina Kiper Muda di Tengah Penundaan Liga
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kompetisi Ditunda Februari, Persebaya Ungkap Potensi Masalah Kontrak
Bola Indonesia 8 November 2020, 01:51
-
Skema Pembayaran Hak Komersial Bikin Klub Terjepit
Bola Indonesia 8 November 2020, 01:44
-
Persebaya Ogah Jadi 'Korban' PHP Lagi
Bola Indonesia 7 November 2020, 23:35
-
Kompetisi Ditunda, Persebaya Tetap Bayar Gaji 50 Persen
Bola Indonesia 7 November 2020, 23:28
-
PSSI Rilis 26 Pemain Proyeksi Garuda Select Angkatan 3
Tim Nasional 7 November 2020, 17:35
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR