La Nyalla menjelaskan kalau KPSI (Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia) dan ISL menyadari betul adanya peraturan FIFA. Yaitu 'status and transfer of players' yang melarang adanya perjanjian antara klub dengan pemainnya terkait memperkuat timnas.
Mereka melarang pemain ke Timnas PSSI karena laga-laga uji coba selama ini tidak ikut masuk dalam kalender pertandingan internasional yang dikeluarkan oleh FIFA atau yang lebih dikenal dengan istilah International “A” matches. Seperti permintaan PSSI pada saat akan melakukan pertandingan uji coba melawan klub Spanyol, Valencia FC 4 Agustus lalu.
"Tanggal tersebut tidak termasuk ke dalam kalender pertandingan internasional FIFA dan oleh sebab itu klub-klub tadi tidak memiliki kewajiban untuk melepas pemainnya," terang La Nyalla dalam surat versi Bahasa Indonesia yang juga dikirimkan pada Bola.net, Selasa (28/8).
"Pelanggaran terhadap peraturan FIFA memperjelas bahwa tindakan tersebut tidak sah dan illegal dan juga memperlihatkan kurangnya pemahaman PSSI terhadap peraturan dan petunjuk FIFA," lanjutnya.
La Nyalla juga menyebutkan kalau kepemimpinan PSSI saat ini telah gagal untuk mengatur Timnas secara efisien. Hal itu berbuntut pada kualitas skuad Merah Putih ke level yang sangat rendah
Pemecatan Alfred Riedl, perekrutan pelatih dan administrator yang kurang pengalaman di tubuh Timnas, Joint Committee (JC) yang mencoreng semangat MoU, hingga merosotnya Indonesia ke peringkat 159 FIFA juga turut disinggung La Nyalla sebagai bukti kegagalan PSSI Djohar Arifin Husein.
Terakhir, La Nyalla berharap Timnas bentukannya dapat diterima oleh JC. "Kami juga telah mempersiapkan timnas yang sesungguhnya, yang dipimpin oleh pelatih kepala Alfred Riedl. Kami harapkan Timnas ini dapat dikelola dan dikoordinasikan oleh Joint Committee," tambahnya. (fjr/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSSI Meminta LPIS Lunasi Tunggakan Hadiah Semen Padang
Bola Indonesia 28 Agustus 2012, 22:30
-
Surat Balasan La Nyalla Untuk AFC
Bola Indonesia 28 Agustus 2012, 22:00
-
PSSI Terima Surat Pengunduran Diri Pemain ISL
Bola Indonesia 28 Agustus 2012, 20:15
-
Profesional, Abdul Rahman Siap Mundur Dari Timnas
Tim Nasional 27 Agustus 2012, 10:30
-
La Nyalla Diminta Fokus Pembenahan dan Cueki Djohar
Bola Indonesia 23 Agustus 2012, 12:40
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR