
Bola.net - Legenda Manchester United, Roy Keane, melontarkan kritik super pedas usai kekalahan telak timnya dari Manchester City, Minggu (14/9/2025) malam. Sasaran utama amukannya kali ini adalah bek kiri senior, Luke Shaw.
Penampilan Shaw dalam laga Derby Manchester tersebut memang menjadi sorotan. Ia dianggap sebagai salah satu biang kerok utama di balik tiga gol yang bersarang ke gawang Setan Merah.
Namun, Keane tidak hanya mengkritik performa Shaw di pertandingan itu saja. Ia bahkan membongkar masalah menahun sang pemain yang menurutnya selalu lolos dari evaluasi serius di klub.
Analisis tajam Keane menyoroti segalanya, mulai dari kesalahan fatal Shaw dalam proses terjadinya gol hingga mentalitasnya yang dianggap sangat bermasalah.
Dianggap Jadi Biang Kerok Tiga Gol City
Luke Shaw menjalani sebuah laga derby yang mungkin ingin segera ia lupakan. Dalam analisis pertandingan, ia bisa dibilang bertanggung jawab atas tiga gol yang dicetak oleh Manchester City.
Kesalahan beruntunnya dimulai dari gol pertama saat ia terlalu mudah memberi ruang pada Jeremy Doku untuk melepas umpan. Berlanjut saat ia kalah adu fisik dengan Erling Haaland untuk gol kedua, dan ditutup dengan kehilangan bola fatal yang berujung gol ketiga.
"Kita lihat Shaw untuk gol pertama. Shaw adalah pesepak bola internasional, baginya sampai kecolongan seperti itu ," ujar Roy Keane di Sky Sports.
"Saya rasa Shaw telah lolos dari hukuman selama bertahun-tahun di United. Selalu cedera, tidak pernah benar-benar bugar dan kita membuat-buat alasan untuknya," sambungnya.
Dituding 'Menyerah' dan 'Lempar Handuk'
Kritik paling tajam dari Keane bahkan sudah dilontarkannya saat jeda pertandingan. Ia menyoroti bahasa tubuh dan kurangnya perlawanan yang ditunjukkan Shaw, terutama saat gol pertama tercipta.
Menurut Keane, bek timnas Inggris itu seakan sudah menyerah dan "melempar handuk" begitu saja. Ia dianggap gagal memposisikan badannya dengan benar untuk menghentikan pergerakan lincah Doku di sisi sayap.
"Sangat bagus dari City, Doku dan Foden, waktunya sempurna. Tetapi pertahanan United... dua gelandang terlalu sejajar dan Shaw menyerah begitu saja," kata Roy Keane.
"Ini adalah skill yang bagus , tetapi Shaw adalah pemain internasional Inggris dengan ratusan pertandingan. Dia tidak menempatkan posisi tubuhnya dengan benar," tegasnya.
Membongkar Masalah Menahun yang Tak Tuntas
Amukan Keane tidak hanya berhenti pada analisis teknis pertandingan. Sang legenda juga membongkar apa yang dianggapnya sebagai masalah kronis sang pemain yang sudah berlangsung selama bertahun-tengah tahun.
Menurutnya, Shaw adalah pemain yang terlalu sering menderita cedera dan jarang berada dalam kondisi kebugaran puncak. Keane juga menyoroti mentalitas dan pengambilan keputusan Shaw di lapangan yang seolah enggan melakukan tekel.
"Lalu dia bermain dalam beberapa pertandingan dan dia membuat keputusan seolah-olah dia tidak mau menekel orang," ungkap Roy Keane.
"Ini terlalu mudah. Sepertinya dia sudah melempar handuk. Kita tahu orang bisa lari dari belakang Bruno Fernandes, itu sudah terjadi bertahun-tahun," imbuhnya.
Mentalitas Skuad yang Dipertanyakan
Lebih jauh dari sekadar kesalahan individu Luke Shaw, Keane juga mengkritik mentalitas skuad Manchester United secara keseluruhan. Ia mengaku heran dengan minimnya perlawanan yang ditunjukkan di laga sebesar derby.
Mantan kapten Setan Merah itu menyoroti sebuah fakta aneh. Tidak ada satu pun kartu kuning yang diterima pemain United, padahal laga dimainkan dalam kondisi hujan yang seharusnya memicu duel-duel keras.
"Kami melihat semua statistik di pertandingan derby, tidak ada satu pun kartu kuning dan kita sudah membangun tensi yang besar, cuacanya hujan dan ini seharusnya menjadi panggung untuk tekel-tekel beterbangan," kata Roy Keane.
"Anda kalah dan Man United berjalan keluar lapangan dan tidak ada satu pun kartu kuning," pungkasnya dengan nada heran.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Derby Manchester: Derby Rasa Laga Persahabatan!
Liga Inggris 15 September 2025, 22:56
-
Manchester United Bertahan dengan Ruben Amorim di Tengah Awal Musim Buruk
Liga Inggris 15 September 2025, 22:18
-
Wayne Rooney: Manchester United Semakin Memburuk Bersama Ruben Amorim
Liga Inggris 15 September 2025, 21:48
-
Pep Guardiola Lebih Baik dari Ferguson hingga Ancelotti, Ini Buktinya
Liga Inggris 15 September 2025, 20:55
-
Amorim Diminta Rombak Total Lini Tengah MU: Mainoo Harus Starter, Ngapain Mainkan Sesko?
Liga Inggris 15 September 2025, 16:30
LATEST UPDATE
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Italia Dibantai Norwegia di San Siro, Ini Pengakuan Pahit Locatelli
Piala Dunia 17 November 2025, 13:23
-
Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Lampaui Rekor Gol Pele
Piala Dunia 17 November 2025, 12:26
-
Apakah Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Roberto Martinez
Piala Dunia 17 November 2025, 12:12
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Las Vegas 2025 di Vidio, 21-23 November 2025
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Otomotif 17 November 2025, 11:47

-
Akhirnya! Lisandro Martinez Bakal Comeback di MU Pekan Ini?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:44
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR