Pada awal musim ini Arsenal sempat tampil meyakinkan sebagai kandidat kuat peraih gelar EPL musim ini. Tim besutan Arsene Wenger sempat kokoh di peringkat pertama selama empat pekan beruntun pada akhir Desember hingga pertengahan bulan Januari 2016 lalu, namun dalam dua minggu terakhir posisi mereka melorot jauh ke peringkat 4 klasemen.
Memang dalam empat pertandingan terakhir mereka di Premier League, Arsenal seakan kehilangan tajinya. Mereka hanya mampu meraih 3 poin dari 12 poin yang tersedia, sehingga mereka turun ke peringkat 4 tertinggal 5 poin dari pemuncak klasemen, Leicester City.
Memang dalam 14 pertandingan yang tersisa di musim ini Arsenal masih berpeluang untuk memangkas selisih 5 angka dari Leicester City. Namun jika melihat kecenderungan yang terjadi di Premier League selama 5 tahun belakangan dan kecenderungan performa Arsenal dalam lima musim belakangan ini, maka kecil kemungkinan bagi Arsenal untuk menjadi juara musim ini. Mengapa bisa demikian? Simak beberapa data dan fakta berikut.
Dalam lima musim terakhir, pergeseran di klasemen Premier League masih sering terjadi hingga periode akhir Januari hingga pertengahan bulan Februari. Setelah periode tersebut, untuk lima peringkat teratas Premier League biasanya sudah mulai susah untuk berubah, sehingga menurut statistik yang dilansir tim yang menjadi pemuncak klasemen pada bulan Januari selama 10 tahun terakhir biasanya akan berakhir sebagai juara Premier League di akhir musim.
Jika mengacu pada kecenderungan tersebut, Arsenal harus mulai bersiap untuk melupakan ambisi mereka untuk menjuarai Premier League musim ini. Hal ini berdasarkan kecenderungan The Gunners selama lima musim terakhir, periode pertengahan bulan Januari hingga akhir Februari merupakan waktu untuk mendulang poin. Dalam lima musim terakhir, Arsenal rata-rata mendulang 10-12 poin dari lima pertandingan yang tersedia. Dengan kata lain Arsenal hampir memenangkan semua pertandingan pada periode waktu tersebut yang berimbas pada kenaikan peringkat mereka di klasemen.
Seperti pada contoh musim 2011/2012, pada pertengahan Januari Arsenal berada di peringkat tiga, lalu pada periode awal April mereka berhasil merangkak ke posisi ke 4, dan di akhir musim mereka finish di peringkat tiga. Musim lalu pun juga seperti itu. Pada akhir Januari 2015 Arsenal berada di peringkat 6. Pada periode awal Maret posisi mereka semakin membaik ke peringkat 4 dan di akhir musim mereka finish di peringkat tiga. Namun dalam lima musim Arsenal tersebut, ada satu musim yang menjadi anomali yaitu musim 2013/2014.
Pada musim itu, di bulan Januari akhir Arsenal berada di peringkat pertama klasemen Premier League. Pada awal Maret posisi mereka melorot ke peringkat 2 dan pada akhir musim mereka finish di peringkat 4. Musim ini Olivier Giroud dkk sudah mulai menunjukan gejala tersebut, di mana pada periode waktu yang seharusnya mereka bisa mendulang poin sebanyak-banyaknya malah berakhir dengan buang-buang poin.
Hingga saat ini, Arsenal belum bertemu dengan tim yang berada di lima besar klasemen Premier League di paruh kedua musim ini. Jika mereka terus menerus kehilangan poin pada tim-tim yang bisa dikatakan tim-tim medioker, bagaimana nantinya ketika mereka bertemu dengan tim-tim pemuncak klasemen. Mereka berpotensi untuk kehilangan poin lebih banyak lagi dan harus mengucapkan selamat tinggal pada trofi Premier League musim ini. Sekarang semua terserah kepada kubu The Gunners sendiri, apakah mereka masih ingin terus buang-buang poin ataukah segera mengejar ketertinggalan dan mengejar ambisi mereka menjuarai Premier League.
Bagaimana pendapat anda Bolaneters? Apakah Arsenal mampu bangkit dari keterpurukan dan menjadi juara Premier League pada akhir musim? Ataukah Arsenal harus puas kembali berada di peringkat empat besar musim ini? Sampaikan pendapat anda pada kolom komentar.[initial]
Baca Juga:
- Tiga Laga Tanpa Gol, Arsenal Ulangi Memori Februari 2009
- Forster Tampil Super Lawan Arsenal, Koeman Umbar Pujian
- Bombardir Lawan Tapi Gagal Cetak Gol, Arsenal Jagonya
- Giroud: Arsenal Harus Lebih Efektif
- Ramsey: Arsenal Memang Tak Ditadirkan Menang
- Wenger: Arsenal Merasa Bersalah
- Wenger Frustrasi Arsenal Kembali Gagal
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Petr Cech: Forster Rampok Poin Arsenal
Liga Inggris 3 Februari 2016, 19:19
-
Arsenal Ingin Boyong 'New Gareth Bale' pada Musim Panas
Liga Inggris 3 Februari 2016, 18:26
-
Akhiri 9 Bulan Penantian Welbeck
Liga Inggris 3 Februari 2016, 18:05
-
Giroud Cetak Gol ke Barca, Orang Ini Janji Telanjang di Emirates
Liga Inggris 3 Februari 2016, 18:01
-
Bayang-Bayang Kegagalan itu Sudah Mulai Menghampiri Arsenal
Liga Inggris 3 Februari 2016, 15:02
LATEST UPDATE
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
-
Dua Wajah Florian Wirtz: Tajam untuk Timnas Jerman, Meredup di Liverpool
Liga Inggris 18 November 2025, 16:39
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR