Benarkah Arsenal Sekarang Membosankan dan Hanya Jago Bola Mati?

Benarkah Arsenal Sekarang Membosankan dan Hanya Jago Bola Mati?
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta memberikan instruksi saat laga melawan Crystal Palace di Emirates Stadium, 26 Oktober 2025. (c) AP Photo/Richard Pelham

Bola.net - Manajer Burnley, Scott Parker, melontarkan pembelaan sengit untuk Arsenal. Ia 'menyerang balik' kritik yang menyebut gaya main The Gunners membosankan.

Arsenal memang memuncaki klasemen Premier League. Namun, mereka panen kritik karena dianggap terlalu bergantung pada bola mati.

Tercatat, hanya lima dari 16 gol liga mereka musim ini yang tercipta dari open play. Sisanya datang dari skema set-piece.

Menjelang laga Burnley vs Arsenal, Parker menepis anggapan itu. Ia justru menyebut tim asuhan Mikel Arteta "luar biasa dilatih."

1 dari 4 halaman

Bantahan Ketergantungan Set-Piece

Pemain Arsenal Eberechi Eze merayakan gol bersama rekan setimnya dalam laga Premier League melawan Crystal Palace, Minggu, 26 Oktober 2025. (c) AP Photo/Richard Pelham

Pemain Arsenal Eberechi Eze merayakan gol bersama rekan setimnya dalam laga Premier League melawan Crystal Palace, Minggu, 26 Oktober 2025. (c) AP Photo/Richard Pelham

Scott Parker ditanya langsung mengenai kritik terhadap gaya main Arsenal. Ia mengaku punya pandangan yang sangat berbeda.

Ia tidak setuju jika Arsenal disebut hanya mengandalkan bola mati. Menurutnya, publik telah salah menilai apa yang dilihat.

"Saya tidak yakin melihatnya seperti itu," kata Parker.

"Ketika saya mengamati mereka, sejujurnya, saya melihat tim yang sangat cair," sambungnya.

2 dari 4 halaman

Memuji Gaya Main Arsenal

Starting XI Arsenal saat melawan Atletico Madrid di Liga Champions 2025-2026. (c) AP Photo/Alastair Grant

Starting XI Arsenal saat melawan Atletico Madrid di Liga Champions 2025-2026. (c) AP Photo/Alastair Grant

Jauh dari kata kaku, Parker justru melihat Arsenal sebagai tim yang sangat dinamis. Ia memuji level kepelatihan Mikel Arteta.

Ia melihat sebuah tim yang mampu memecahkan berbagai situasi di lapangan. Set-piece diakui penting, tapi bukan satu-satunya senjata.

"Saya melihat tim yang dilatih dengan sangat baik, tim yang memecahkan situasi," ujar Parker.

"Tentu saja ada elemen besar, bukan elemen besar, salah satu dari banyak elemen. Saya akan mengatakan ini jelas bukan tim yang hanya mengandalkan set-play," tegasnya.

3 dari 4 halaman

Fondasi Kokoh Lini Pertahanan

Bek Arsenal, Gabriel merayakan golnya ke gawang Atletico Madrid di Liga Champions 2025-2026 di Emirates. (c) AP Photo/Alastair Grant

Bek Arsenal, Gabriel merayakan golnya ke gawang Atletico Madrid di Liga Champions 2025-2026 di Emirates. (c) AP Photo/Alastair Grant

Parker melanjutkan analisisnya. Ia menyebut set-piece memang jadi kunci kemenangan di awal musim, tapi itu bukan gambaran keseluruhan.

Ia juga memuji fondasi pertahanan Arsenal yang kokoh. Aspek defensif ini yang menurutnya jadi batu pijakan kesuksesan.

"Ini adalah tim yang terorganisir dengan baik dan tim fungsional yang sangat cair dalam cara mereka bermain," lanjutnya.

"Secara defensif, seperti yang Anda katakan, adalah fondasi. Itu mungkin sesuatu yang kami pegang teguh tahun lalu. Itu memberi Anda batu pijakan dan mereka telah membentuk itu," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Detail Mengerikan Mikel Arteta

Parker meyakini kesuksesan Arsenal tidak bisa disederhanakan. Ia melihat ada level detail yang luar biasa dari Arteta.

Ia memuji Arteta yang mampu menyeimbangkan banyak aspek permainan. Mulai dari menyerang, bertahan, hingga bola mati.

"Mungkin saya melihatnya sedikit berbeda, ketika Anda mengamati tim dan Anda melihat level detail yang jelas-jelas masuk ke bagian-bagian tertentu dari permainan mereka," kata Parker.

"Saya pikir pujian penuh untuk Mikel karena seperti yang saya katakan, ada banyak aspek dalam permainan sepak bola. Salah satunya adalah bagaimana Anda bermain menyerang, bertahan, dan set-play, dan mereka mencentang banyak kotak."

Ia menegaskan, anggapan bahwa Arsenal hanya sukses karena bola mati adalah keliru. Parker menyebut pandangan itu "sangat jauh dari kebenaran."


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL