Gilberto Silva Kecewa dengan Sikap Fans Arsenal pada Wenger

Bola.net - - Mantan legenda Arsenal, Gilberto Silva, mengungkapkan kekecewaannya pada fans Arsenal yang bersikap negatif pada Arsene Wenger. Menurutnya, pelatih yang sudah 20 tahun lebih menangani The Gunners tersebut berhak menentukan kapan saja ia ingin mengakhiri eranya di Arsenal.

Masa depan Wenger tengah menjadi perbincangan hangat di tengah para fans Arsenal akhir-akhir ini. Pelatih yang akan habis kontraknya pada akhir musim ini tengah dalam tekanan menyusul sejumlah hasil buruk sejak pergantian tahun yang kemudian memaksa Arsenal masih berkutat di peringkat enam klasemen Premier League.

Ketika bermain mengecewakan di liga, Arsenal juga tak mungkin menjadi juara Liga Champions setelah gugur di babak 16 besar. Satu-satunya harapan Arsenal menyabet trofi adalah menjuarai FA Cup di mana mereka akan bertemu dengan Chelsea di partai final nanti.

Bagaimanapun, harapan Arsenal mengakhiri musim sebagai empat besar kembali hidup setelah mengalahkan Manchester United dengan skor 2-0 di Emirates Stadium kemarin.

Sementara it, Wenger dikabarkan akan mendapatkan kontrak selama dua tahun lagi ketika kontraknya habis. Perpanjangan ini tentu saja tak akan mendapat dukungan dari fans yang akhir-akhir ini mendesak Wenger agar segera mundur sebagai pelatih Arsenal.

Gilberto Silva

Gilberto yang pernah menjuarai FA Cup dan Premier League bersama Arsenal dan menjadi bagian dari tim 'Invincibles' menilai Wenger tak layak mendapat perlakukan buruk dari fans. Pasalnya, pelatih asal Prancis tersebut sudah banyak memberikan banyak jasa untuk Arsenal dalam rentang waktu lebih dari 20 tahun.

"Saya berharap yang terbaik akan terjadi, untuk dia dan klub. Saya sedih bagaimana sebagian orang memperlakukannya, seolah tak menganggapnya di klub ini, setelah lebih dari 20 tahun melatih klub dan untuk sepakbola Inggris," kata Gilberto pada Omnisport.

"Akan menyenangkan, mulai sekarang ia akan memutuskan pergi, keputusan yang wajar antara klub dan dia. Ia pantas mendapatkan apa yang ia mau."

"Saya ingin ia bertahan," tutupnya.