
Bola.net - Siapa sangka bek senior Arsenal, David Luiz, ternyata memulai kariernya sebagai gelandang kreatif. Luiz muda ternyata lebih senang merancang serangan, bukan mematahkan serangan lawan dengan penampilan tangguh.
Karier Luiz menuai dua respons berbeda. Di satu sisi dia pernah tampil impresif bersama Chelsea, meraih sejumlah trofi bergengsi di Premier League dan di Eropa.
Di sisi lain, dia beberapa kali tampil di bawah standar, membuat blunder yang mengakibatkan kekalahan tim. Sekarang, Luiz memanfaatkan pengalamannya untuk membantu Arsenal.
Bek senior asal Brasil ini berbagi sedikit kisah perjalanan kariernya. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Keberanian Luiz
Sebagai bek, Luiz dikenal berani. Dia punya kemampuan olah bola yang bagus, berani menggiring bola, bahkan punya tendangan bebas yang bagus.
Sederet kemampuan apik ini ternyata dipupuk Luiz dari awal kariernya sebagai gelandang nomor-10. Diabemrmain sebagai bek karena tim sedang kesulitan.
"Saya bermain sebagai gelandang nomor 10 sampai usia 16 tahun. Saya mengikuti kompetisi U-17 dan duduk di bangku cadangan," ungkap Luiz kepada Express.
"Saya menempuh perjalanan dari utara Brasil ke selatan, 72 jam dengan bus. Kami bermain dengan formasi 3-43 dan dua bek kami cedera di babak pertama, saya lalu mendatangi pelatih dan berkata: 'sekarang Anda punya bek'."
Hanya Ingin Bermain
Saat itu tidak ada hal yang di pikiran Luiz selain hasrat untuk bermain. Dia hanya ingin terlibat di lapangan, tidak peduli di posisi apa pun.
"Pelatih berkata: 'apa maksud Anda? Anda bermain di tengah, gelandang no. 10 atau no. 8'. Saya menjawab: 'tidak, sekarang Anda punya bek. Anda bisa menurunkan saya di sana," lanjut Luiz.
"Saya hanya ingin bermain. Saya pun tahu setelah kompetisi ini mereka akan memecat dan membuang pemain. Saya tahu harus bermain."
Mengubah Hidup
Siapa sangka, keteguhan hati Luiz saat itu justru mengubah kariernya. Dia menemukan permainan terbaiknya di pos bek tengah dalam formasi tiga bek.
"Untuk pertama kalinya saya bermain sebagai bek, saya mulai merancang serangan dari belakang, lalu banyak gol tercipta, itu mengubah hidup saya," sambung Luiz.
"Setelah kompetisi ini, 10 bulan kemudian, saya menjadi pesepak bola profesional. Itu mengubah hidup saya," tutupnya.
Sumber: Express
Baca ini juga ya!
- Andai Thomas Partey Gabung Arsenal, Berapa Nomor Punggung yang Bisa Dipakai?
- Serial No.10 Juventus: Liam Brady dan Perpisahan yang Menyakitkan Hati
- Mengaku Sempat Tolak Arsenal, Victor Osimhen Kini Siap Main di Klub Besar Eropa
- David Luiz Puji Kinerja Luar Biasa Mikel Arteta di Arsenal
- Mikel Arteta Persilakan Alexandre Lacazette Cari Klub Baru
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dirayu MU dan Arsenal, Carles Soler Ingin Pensiun di Valencia
Liga Inggris 16 April 2020, 17:40
-
Andai Thomas Partey Gabung Arsenal, Berapa Nomor Punggung yang Bisa Dipakai?
Liga Inggris 16 April 2020, 09:43
-
Serial No.10 Juventus: Liam Brady dan Perpisahan yang Menyakitkan Hati
Liga Italia 16 April 2020, 09:11
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR