
Bola.net - Manchester City memulai pertandingan dengan tertinggal dua gol dari tamunya, Crystal Palace. Namun, tak butuh waktu lama bagi anak-anak asuh Josep Guardiola untuk menemukan ritme dan membalikkan keadaan.
Laga Premier League yang digelar di Etihad Stadium, Sabtu (12/4) malam WIB, berakhir dengan skor meyakinkan 5-2. City mencetak lima gol beruntun yang menghapus mimpi Palace mencuri poin.
Kemenangan ini bukan hasil kerja satu-dua pemain semata. Ini adalah buah kontribusi kolektif dari setiap lini yang tampil dengan peran vital masing-masing.
Batu Loncatan dari Lini Belakang
Ederson memang kebobolan dua kali di awal pertandingan, tapi dia tak sepenuhnya jadi pesakitan. Sang kiper bahkan sempat mencatat assist sebelum ditarik keluar karena mengalami cedera.
Ruben Dias dan Josko Gvardiol sempat goyah, tapi tampil semakin kokoh setelah Palace kehilangan tekanan. Mereka meredam serangan balik lawan dan menjaga area bertahan dengan lebih disiplin.
Sementara itu, Rico Lewis dan Nico O'Reilly memberikan keseimbangan penting. O'Reilly bahkan menebus kesalahan babak pertama dengan mencetak gol penutup dalam kemenangan dramatis ini.
Lini Tengah: Jantung dari Kebangkitan
Mateo Kovacic menunjukkan kepemimpinan sejati di lini tengah. Dia bukan hanya pengatur ritme, tapi juga pencetak gol cantik yang membawa City unggul untuk pertama kalinya.
Ilkay Gundogan, seperti biasa, menjadi roh permainan. Umpan-umpan kuncinya membuka ruang bagi rekan-rekan untuk mengeksekusi peluang.
Nico Gonzalez, meski tampil sedikit kasar, berperan besar dalam transisi bertahan ke menyerang. Intersepsinya mengawali beberapa serangan cepat City.
Lini Depan: Palu Godam yang Menghancurkan
Kevin De Bruyne menjadi pemantik semangat dengan gol pembuka. Dia terus mengalirkan kreativitas dan memimpin lini serang seperti maestro di atas panggung.
James McAtee dan Omar Marmoush ikut menari dalam orkestrasi ini. Meski sempat membuang peluang, keduanya mencetak gol yang memperlebar jarak dan menegaskan dominasi City.
Ketiganya menyatu dalam satu irama: menyerang, menekan, dan membongkar pertahanan Palace hingga hancur berantakan.
Pemain Pengganti: Penjaga Tempo di Akhir Simfoni
Stefan Ortega masuk menggantikan Ederson dan menunjukkan kesiapan meski minim ancaman. Dia tetap sigap dan fokus menjaga keunggulan.
Savinho dan Oscar Bobb tidak banyak mencuri perhatian, tetapi membantu menjaga intensitas serangan di menit-menit akhir.
Sementara itu, Jeremy Doku dan Jack Grealish hanya sekadar mencatat menit bermain. Waktu yang terlalu sempit membuat mereka tak sempat memberi dampak nyata.
Kemenangan yang Dibangun dari Kesatuan
City menunjukkan bahwa kemenangan besar tak hanya lahir dari nama besar atau satu-dua bintang. Mereka menampilkan harmoni antar lini yang menjadi pondasi kebangkitan.
Etihad menjadi panggung dari sebuah simfoni kolektif, di mana setiap pemain memainkan perannya.
Dari tertinggal dua gol, City berbalik menang 5-2. mosaik kebangkitan ini tersusun rapi dengan potongan peran dari setiap sudut lapangan.
Klasemen Premier League
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Rapor Pemain Man City saat Hajar Palace: Kevin De Bruyne Inspirator Kebangkitan
- Derby della Capitale Lazio vs Roma: Kota yang Terbelah, Hasrat yang Membara
- Newcastle, Manchester United, dan Dua Takdir yang Bergerak ke Arah Berlawanan
- Di Antara Luka dan Asa, Real Madrid Wajib Bangkit dan Menang
- Salah Bertahan, Gelar di Depan Mata, Liverpool Siap Taklukkan West Ham
- Chelsea Siap Giling Ipswich di Stamford Bridge
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kevin De Bruyne, Sutradara Comeback di Etihad Saga
Liga Inggris 12 April 2025, 23:53 -
Man of the Match Manchester City vs Crystal Palace: Kevin De Bruyne
Liga Inggris 12 April 2025, 20:49 -
Hasil Manchester City vs Crystal Palace: Skor 5-2
Liga Inggris 12 April 2025, 20:33
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR