Mengapa Merekrut Unai Emery Tidak Langsung Memperbaiki Masalah Manchester United

Mengapa Merekrut Unai Emery Tidak Langsung Memperbaiki Masalah Manchester United
Unai Emery dalam laga Liga Champions antara Aston Villa vs PSG, Rabu (16/4/2025). (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Bola.net - Manchester United baru saja meraih kemenangan 2-0 atas Sunderland di Old Trafford. Kemenangan itu memberikan angin segar bagi The Red Devils yang tengah diliputi hasil kurang meyakinkan.

Namun, satu kemenangan tidak cukup untuk meyakinkan manajemen bahwa Ruben Amorim adalah sosok tepat. Dibutuhkan periode konsisten untuk memperbaiki citra dan performa klub.

Amorim belum sepenuhnya bisa mengatasi masalah yang ditinggalkan Erik ten Hag. Banyak pemain yang kini digunakan bukan pilihan utama Amorim saat awal kariernya di United.

Situasi ini membuat rumor terkait Unai Emery muncul kembali. Emery dianggap sosok yang mampu membawa perubahan, tapi bukan berarti solusi instan bagi klub.

1 dari 5 halaman

Amorim dan Tantangan di Old Trafford

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim (c) AP Photo/Dave Thompson

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim (c) AP Photo/Dave Thompson

Amorim dikenal keras pada prinsipnya dalam menangani tim. Ia enggan mengubah metode kerja, meski banyak pihak menilai perlu adaptasi.

Kebebasan menentukan taktik dan pemain menjadi hak mutlak manajer. Namun, manajemen tetap memiliki arah strategis untuk klub, yang kadang bertabrakan dengan gaya Amorim.

Sejak menangani United, Amorim sudah mendapat dukungan di jendela transfer. Namun, ia masih kesulitan memaksimalkan pemain yang sebenarnya bukan pilihannya.

Hasil yang diraih Amorim sejauh ini belum memuaskan. Dalam 50 pertandingan, United menang 19 kali, imbang 12, dan kalah 19, dengan rasio kemenangan 38,1%.

2 dari 5 halaman

Statistik dan Performa yang Memprihatinkan

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim merayakan kemenangan timnya atas Chelsea di Old Trafford, 20 September 2025. (c) AP Photo/Dave Thompson

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim merayakan kemenangan timnya atas Chelsea di Old Trafford, 20 September 2025. (c) AP Photo/Dave Thompson

United mencetak 78 gol dan kebobolan 76 di era Amorim. Performa pemain seperti Rashford, Antony, dan Hojlund justru berkembang lebih baik di klub baru mereka.

Perilaku Amorim di pinggir lapangan juga menuai kritik. Ia terlihat tidak menonton tendangan penalti dan bermain-main dengan papan taktik saat pertandingan berlangsung.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan tentang kapasitas Amorim menghadapi tekanan di klub besar. Banyak pihak menilai ia masih perlu waktu untuk beradaptasi dengan level tinggi Premier League.

Fakta ini membuat rumor terkait Emery menjadi menarik. Emery dianggap punya pengalaman lebih matang dan rekam jejak sukses di klub besar Eropa.

3 dari 5 halaman

Emery dan Pelajaran dari Aston Villa

Manajer Aston Villa Unai Emery.  (c) AP Photo/Darren Staples

Manajer Aston Villa Unai Emery. (c) AP Photo/Darren Staples

Unai Emery telah membawa Aston Villa dari ancaman degradasi ke zona Eropa. Ia menerapkan filosofi sepak bola yang seimbang antara pertahanan solid, gelandang bergerak, dan serangan cepat.

Dalam 122 pertandingan di Villa Park, Emery meraih 62 kemenangan, 26 imbang, dan 34 kekalahan, dengan rasio kemenangan 50,8%. Klub mencetak 188 gol dan kebobolan 165, menunjukkan progres signifikan.

Emery memiliki pengalaman panjang di klub besar Eropa. Selain Sevilla, ia pernah menangani Paris Saint-Germain dan Arsenal, serta menjadi pemenang Europa League beruntun sebelum ke Villa.

United bisa mempelajari blueprint Emery. Memberikan dukungan penuh pada manajer dan perlengkapan yang memadai menjadi kunci kesuksesan jangka panjang, bukan hanya mengganti nama pelatih.

4 dari 5 halaman

Tantangan United

Ruben Amorim pada laga pekan ke-3 Premier League 2025/2026 antara Manchester United vs Burnley (c) AP Photo/Ian Hodgson

Ruben Amorim pada laga pekan ke-3 Premier League 2025/2026 antara Manchester United vs Burnley (c) AP Photo/Ian Hodgson

Jika hasil tidak membaik dalam beberapa bulan ke depan, manajemen harus membuat keputusan penting. Emery bisa menjadi opsi lebih fleksibel dalam taktik, tapi tidak otomatis memperbaiki semua masalah.

Kunci utama tetap pada kualitas pemain. Tidak peduli siapa manajernya, sistem akan gagal jika pemain yang diandalkan tidak memadai.

United harus meninjau kembali komposisi skuad dan strategi jangka panjang. Perbaikan harus menyeluruh, bukan sekadar pergantian manajer.

Sumber: Flashscore


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL