Paul Scholes Sebut Momen yang Membentuk Cristiano Ronaldo Menjadi Bintang Dunia

Paul Scholes Sebut Momen yang Membentuk Cristiano Ronaldo Menjadi Bintang Dunia
Cristiano Ronaldo merayakan gol untuk Manchester United dalam laga Premier League melawan Reading di Old Trafford, Sabtu 30 Desember 2006. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Cristiano Ronaldo tidak langsung menjadi pemain bintang saat menembus tim utama Manchester United. Paul Scholes menyoroti laga tertentu yang menjadi titik balik penting bagi kariernya.

Momen itu terjadi pada musim 2004/2005 ketika United berhadapan dengan AC Milan di babak 16 besar Liga Champions. United kalah 0-1 di kedua leg dan tersingkir lebih awal dari yang diharapkan.

Hernan Crespo menjadi pencetak gol di kedua pertandingan, membuat United gagal melaju lebih jauh. Ronaldo yang masih muda tampil di kedua laga, tetapi belum mampu menunjukkan kualitas terbaiknya.

Scholes menilai pertandingan tersebut memberi pelajaran berharga bagi Ronaldo. Ia belajar bahwa untuk bersinar, tidak cukup mengandalkan kemampuan individu, tetapi harus memahami permainan tim.

1 dari 4 halaman

Laga yang Menjadi Pelajaran

Reaksi Cristiano Ronaldo ketika membela Manchester United pada 15 April 2009 melawan Porto di leg kedua perempat final Liga Champions 2009. (c) AP Photo

Reaksi Cristiano Ronaldo ketika membela Manchester United pada 15 April 2009 melawan Porto di leg kedua perempat final Liga Champions 2009. (c) AP Photo

Scholes menekankan pentingnya laga menghadapi Milan sebagai pengalaman belajar bagi Ronaldo. Ia harus menghadapi pertahanan tangguh dengan pemain kelas dunia seperti Paolo Maldini dan Gennaro Gattuso.

Ronaldo saat itu masih muda dan belum terbiasa dengan tekanan di kompetisi tingkat tinggi. Scholes menilai pengalaman ini mengajarkannya untuk lebih fokus pada koordinasi dengan rekan setim.

“Momen yang menentukan bagi Cristiano terjadi di Liga Champions, saat dia bermain melawan Maldini. Terbaik sepanjang masa,” ujar Scholes.

“Dia masih sangat muda. Musim pertamanya, saya tidak ingat persis, tapi butuh waktu untuk menyesuaikan diri. Dia bermain melawan Maldini dan Gattuso,” tambahnya.

terus berlari ke sisi itu dan merebut bola darinya. Itu bukan penampilan yang menonjol, tapi saya rasa sejak hari itu, dia belajar bahwa suatu saat, dia harus mengoper bola,” tutur Scholes.

2 dari 4 halaman

Belajar Bekerja Sama

Cristiano Ronaldo ketika membela Manchester United pada 17 Maret 2007 melawan Bolton Wanderers. Pada bursa transfer musim panas 2021, Ronaldo kembali ke Old Trafford. (c) AP Photo

Cristiano Ronaldo ketika membela Manchester United pada 17 Maret 2007 melawan Bolton Wanderers. Pada bursa transfer musim panas 2021, Ronaldo kembali ke Old Trafford. (c) AP Photo

Awalnya Ronaldo terlalu fokus membawa bola sendiri dan ingin menampilkan kehebatan individu. Scholes menekankan bahwa hal ini membuatnya kurang melibatkan rekan setim dalam serangan.

Dalam leg kedua di San Siro, United hanya memiliki satu tembakan tepat sasaran sepanjang 90 menit. Serangan yang melibatkan Van Nistelrooy, Giggs, Rooney, dan Ronaldo gagal menembus pertahanan Milan.

berpikir, ‘Saya akan bawa bola, lewati semua orang,’ tapi Maldini dan Gattuso terus menghadang,” ujar Scholes.

“Dia seharusnya mengoper bola, tapi dia ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Dia perlu menunjukkan kepada semua orang seberapa hebat dirinya,” tambahnya.

3 dari 4 halaman

Transformasi Ronaldo

Cristiano Ronaldo (c) AFP

Cristiano Ronaldo (c) AFP

Pelajaran dari laga ini membuat Ronaldo lebih bijak dalam mengambil keputusan di lapangan. Ia mulai paham kapan harus mengoper dan kapan boleh menyerang sendiri.

Ronaldo kemudian mencatat 72 assist selama dua periode bermain di United. Ia juga membantu klub menjuarai Premier League tiga kali dan Liga Champions sekali.

Pengalaman ini membentuk kemitraan hebatnya dengan Karim Benzema dan Gareth Bale di Real Madrid. Bersama mereka, Ronaldo menghasilkan 131 assist, memperkuat reputasinya sebagai salah satu pemain terbaik dunia.

Sumber: Fotmob


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL