
Bola.net - Tiga manajer punya nasib bagus justru setelah dipecat Tottenham. Mereka mampu mengukir prestasi di klub baru dan meraih gelar juara, sesuatu yang sudah sangat lama tak diraih Tottenham.
Tottenham mendapat kritik pedas dari Antonio Conte beberapa waktu lalu. Conte mengkritik Tottenham, pemilik maupun pemain, yang dinilai tidak punya ambisi untuk juara.
Faktanya, Tottenham cukup lama tidak mengangkat trofi. Terakhir The LilyWhite menjadi juara pada 2008, ketika menang 2-1 atas Chelsea pada final Carling Cup (sekarang Carabao Cup) 2008.
Berbeda dengan Tottenham yang terus puas gelar, pelatih yang mereka pecat justru langsung meraih juara di klub barunya. Yuk simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Mauricio Pochettino
Pochettino mulai bekerja untuk Tottenham pada 2014. Pada musim 2018/2019, pria asal Argentina mampu membawa Tottenham ke final Liga Champions. Namun, musim berikutnya berjalan sangat sulit.
Performa Tottenham anjlok. Pochettino mendapat surat pemecatan dari presiden Daniel Levy pada November 2019.
Sempat istirahat, Pochettino menerima tawaran melatih PSG pada Januari 2021. Walau dipecat pada akhir musim 2021/2022, Pochettino mampu memberikan gelar juara Ligue 1, Coupe de France, dan Trophee des Champions ke lemari trofi PSG.
Jose Mourinho
Setelah mengusir Pochettino, Daniel Levy kemudian menunjuk Mourinho sebagai manajer baru Tottenham. Mourinho mulai bekerja pada November 2019.
Pada musim pertama, Mourinho membawa Harry Kane dan kolega finis posisi ke-6 klasemen akhir Premier League. Namun, musim kedua berjalan buruk bagi Mourinho. Jadi, dia dipecat pada April 2021.
Musim 2021/2022, Mourinho dipinang AS Roma. Mourinho sukses membangun ulang reputasi yang hancur di Tottenham. Pada musim pertamanya, Mourinho membawa Roma juara UEFA Conference League.
Nuno Espirito Santo
Santo bekerja untuk waktu yang sangat singkat di Tottenham. Dia datang pada Juli 2021, setelah empat musim yang cemerlang bersama Wolves.
Namun, hasil buruk pada awal musim 2021/2022 membuat pria asal Portugal itu kehilangan jabatannya. Santo dipecat Tottenham pada November 2021, setelah hanya memainkan 17 laga.
We are the champions 2023 🔥🔥 pic.twitter.com/gaVwmdGDTR
— Ittihad Club (@ittihad_en) May 27, 2023
Pada Juli 2022, Santo mendapat pekerjaan di Arab Saudi untuk melatih Al-Ittihad. Santo mampu memberikan gelar juara Saudi Pro League dan Saudi Super Cup pada musim pertamanya bersama Al-Ittihad.
Jadi, apakah Conte juga akan meraih gelar juara di klub barunya kelak?
Klasemen Premier League 2022/2023
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Tundukkan Coventry City di Final Playoff Championship, Luton Town Raih Tiket Promosi ke EPL 2023/202
- Siapa Temani Southampton Terdegradasi dari Premier League 2022/2023?
- Gokil! Haaland Juga Sabet Pemain Muda Terbaik Premier League Musim Ini
- Selamat! Erling Haaland Jadi Pemain Terbaik Premier League Musim 2022/23
- Manchester United Diminta Jangan Rekrut Neymar, Kenapa Nih?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengenal Ryan Mason, Caretaker Baru Tottenham yang Gak Baru-baru Amat
Liga Inggris 25 April 2023, 12:04 -
Antonio Conte Benar Soal Tottenham yang Problematik
Liga Inggris 24 April 2023, 06:45
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sevilla vs Barcelona 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 14:58 -
Florian Wirtz di Liverpool: Pemain yang Belum Meyakinkan, tapi Pantas Ditunggu?!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:58 -
Bukan Cuma Minta Maaf, Korea Selatan Rombak Total Regulasi Program Adopsi Internasional
News 3 Oktober 2025, 14:44 -
Prediksi Fiorentina vs AS Roma 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 14:28 -
Meski Bersinar di Crystal Palace, Oliver Glasner Dinilai Tak Cocok untuk MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:26
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR