
Bola.net - Arsenal menang dengan skor 2-0 atas Manchester City pada babak semifinal Piala FA musim 2019/2020. Laga yang digelar di Stadion Wembley, Minggu (19/7/2020) dini hari WIB berjalan sangat seru.
Man City mendominasi penguasaan bola dengan 71 berbanding 29 persen. Sedangkan Arsenal bertahan sangat rapat dan sesekali melancarkan serangan. Man City melakukan 16 shots, tetapi hanya 1 yang tepat sasaran.
Arsenal melepaskan empat shots, semua tepat sasaran dan dua menjadi gol. Pierre-Emerick Aubameyang memborong dua gol Arsenal ke gawang Man City, pada menit ke-19 dan 71.
Di babak final Piala FA, Arsenal akan menantang pemenang duel antara Manchester United melawan Chelsea.
Beberapa pemain Arsenal tampil bagus. Selain Aubameyang, ada juga David Luiz. Lalu, siapa pemain Man City yang performanya tenggelam pada duel kali ini? Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.
Bersinar - Ainsley Maitland-Niles

Tampilnya Ainsley Maitland-Niles menjadi kejutan tersebut. Sebab, dia dimainkan di posisi sayap kiri pada formasi 3-4-3 racikan Mikel Arteta. Posisi yang tidak lazim bagi pemain 22 tahun.
Dalam catatan Whoscored, ini adalah kali pertama Maitland-Niles bermain di kiri. Sebelumnya, dia selalu bermain di sisi kanan. Baik itu sebagai bek kanan, sayap kanan, hingga winger kanan.
Maitland-Niles tampil sangat bagus walau bermain di posisi yang aneh. Dia hanya satu kecolongan dari Riyad Mahrez yang bisa melepas shonts on target. Selebihnya, dia mampu membuat pemain asal Aljazair dan Kevin De Bruyne kesulitan.
Tenggelam - Gabriel Jesus

Gabriel Jesus bermain penuh di laga melawan Arsenal. Namun, tidak memberi ancaman nyata bagi lini belakang Arsenal. Dia selalu kalah duel dengan David Luiz atau Mustafi yang tampil solid di pertahanan The Gunners.
Sebagai gambaran buruknya performa Gabriel Jesus, Whoscored mencatat dia tidak melepas satu pun shots di laga melawan Arsenal. Gabriel Jesus mendapat nilai 5.9 pada duel kali ini.
Lantas, mengapa Guardiola tidak menarik keluar Gabriel Jesus? Karena Man City tidak punya opsi lain di lini depan. Sergio Aguero tidak masuk dalam skuad karena cedera. Hanya Gabriel Jesus yang ada dan dia tidak tampil optimal.
Bersinar - David Luiz

David Luiz menjadi pesakitan saat Arsenal kalah dari Man City di pekan ke-28 Premier League. Dia membuat blunder yang berakibat penalti, lalu mendapat kartu merah. Arsenal pun kalah 3-0.
Namun, di laga kali ini, David Luiz menjadi bintang bagi Arsenal. Dia tidak memberi celah bagi pemain Man City untuk menembus kotak penalti.
Pemain 33 tahun tersebut membuat 11 sapuan, memenangkan 100 persen tekel dan duel area. Bukan hanya itu, David Luiz juga melakukan dua blok krusial. Performa yang paripurna dari mantan pemain Chelsea tersebut.
Tenggelam - David Silva

Benar bahwa Man City tampil tanpa penyerang yang mumpuni di laga kontra Arsenal. Namun, jangan lupa peran tidak maksimal David Silva sebagai pemain yang acap kali masuk ke kotak penalti.
Sebelum lawan Arsenal, pemain 34 tahun menemukan performa terbaik. Dia mencetak dua gol dan tiga assist dari dua laga yang dimainkan secara penuh. Namun, magis David Silva tak nampak di laga melawan Arsenal.
David Silva hanya melepas satu shots dan tidak tepat sasaran. Whoscored memberi nilai 5.9, paling buruk di antara pemain lain. Sama dengan nilai Gabriel Jesus.
Bersinar - Aubameyang

Pierre-Emerick Aubameyang kembali menunjukkan alasan bahwa Arsenal pantas memberinya gaji lebih besar, seperti Mesut Ozil. Sebab, dia memberikan apa yang dibutuhkan The Gunners untuk menang yakni mencetak gol.
Aubameyang tampil sangat klinis di lini depan. Pemain asal Gabon itu mencetak dua gol dari tiga shots yang dilepaskan. Aubameyang bahkan bisa saja mendapatkan gol ketiganya di laga ini.
Aubameyang juga bersedia bekerja sebagai sebuah tim. Pada babak kedua, dia sangat rajin membantu pertahanan. Bahkan, pada beberapa momen, dia berada dalam kotak penalti sendiri. Ketika tim merebut bola, dia dengan cepat naik dan bersiap membangun serangan balik.
Sumber: Sportskeeda, Whoscored
Baca Ini Juga:
- Manchester United vs Chelsea: Psywar Antara Frank Lampard dan Ole Gunnar Solskjaer
- 5 Pelajaran dari Arsenal vs Manchester City: Mikel Arteta, Murid 'Durhaka' pada Gurunya
- Pembelaan Josep Guardiola Usai Man City Kalah dari Arsenal: Kami Juga Manusia
- Di Balik Gol Indah Aubameyang ke Gawang Man City: 18 Umpan, 10 Pemain Terlibat
- David Luiz Bangkit Usai Terpuruk dan Jadi Lelucon: Rendah Hati dan Kerja Keras
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Perkuat Pertahanan, Man City Impor Bek dari Spanyol?
Liga Spanyol 19 Juli 2020, 23:59
-
Demi Barcelona, Lautaro Martinez akan Tolak Tawaran Menggiurkan Man City
Liga Inggris 19 Juli 2020, 20:30
-
Kalahkan Man City, Mikel Arteta Sanjung David Luiz
Liga Inggris 19 Juli 2020, 11:40
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR