AC Milan Tampil di Bawah Standar, Terutama dalam Hal Teknis, ketika Ditahan Atalanta

AC Milan Tampil di Bawah Standar, Terutama dalam Hal Teknis, ketika Ditahan Atalanta
Honest Ahanor berebut bola udara dengan Fikayo Tomori dalam laga Serie A antara Atalanta vs AC Milan di Gewiss Stadium, 29 Oktober 2025 (c) (Spada/LaPresse via AP)

Bola.net - AC Milan kembali kehilangan dua poin berharga setelah ditahan imbang 1-1 oleh Atalanta di New Balance Arena. Hasil itu menjadi yang kedua secara beruntun bagi tim asuhan Massimiliano Allegri setelah sebelumnya bermain imbang dengan Pisa di San Siro. Kali ini, keunggulan cepat dari Samuele Ricci tak cukup membawa Rossoneri pulang dengan kemenangan.

Pertandingan di Bergamo sejatinya dimulai dengan baik. Gol Ricci dari luar kotak penalti sempat membuka harapan Milan untuk memperbaiki tren hasil imbang. Akan tetapi, tekanan dari tuan rumah membuat Milan kehilangan kendali permainan. Sebelum turun minum, Ademola Lookman berhasil menyamakan skor, dan angka 1-1 bertahan hingga peluit akhir.

Hasil itu memang tidak sepenuhnya buruk mengingat Atalanta dikenal tangguh di kandang. Namun, hasil imbang tersebut membuat Napoli unggul tiga poin di puncak klasemen Serie A, sementara AS Roma dan Inter berpeluang menyalip Milan jika menang pada laga berikutnya.

1 dari 3 halaman

Gabbia: Jumlah Kesalahan Teknis Terlalu Banyak untuk Kualitas Kami

MBala Nzola dari Pisa dan Matteo Gabbia dari AC Milan berebut bola dalam pertandingan Serie A di Milan, Italia, Jumat, 24 Oktober 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

MBala Nzola dari Pisa dan Matteo Gabbia dari AC Milan berebut bola dalam pertandingan Serie A di Milan, Italia, Jumat, 24 Oktober 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bek Matteo Gabbia menjadi salah satu pemain yang paling vokal usai pertandingan. Dalam wawancaranya dengan DAZN, Gabbia menegaskan bahwa Milan tampil di bawah standar, terutama dalam hal teknis.

“Sejujurnya, kami harus menganalisis laga ini secara keseluruhan. Kami sudah membicarakannya di ruang ganti: pada babak pertama, kami seharusnya bisa bermain lebih baik secara teknis dalam membangun serangan. Jumlah kesalahan teknis terlalu banyak untuk pemain seperti kami,” ujar Gabbia.

Ia menambahkan bahwa performa tim meningkat pada babak kedua, tapi hasil akhir tak berubah. “Babak kedua lebih baik, kami membangun serangan dengan lebih teratur. Tim ini kompak di dua fase permainan. Kami juga harus memberi kredit untuk lawan. Perjalanan kami harus terus berlanjut,” katanya.

Gabbia juga menegaskan pentingnya mentalitas dan konsistensi dalam menghadapi musim panjang. “Pertandingan ini tidak membuat kami senang: kami sudah menaikkan standar untuk diri sendiri dan punya ekspektasi tinggi. Kami akan melakukan segalanya untuk berkembang dan kembali ke jalur kemenangan. Tim ini punya potensi besar, baik dari pemain maupun stafnya. Karena itulah kami ingin tampil baik — memang tidak bisa menang di setiap laga, tetapi kami harus selalu memberikan 100%,” tambahnya.

Meski kecewa dengan hasil imbang tersebut, Gabbia menilai masih ada sisi positif yang bisa diambil. “Kami harus pulih, memperbaiki diri, bekerja dengan tenang dan penuh semangat agar bisa menjalani musim yang hebat. Hasil imbang ini memang meninggalkan rasa pahit, tetapi juga membuka peluang besar untuk berkembang,” tuturnya.

2 dari 3 halaman

Milan Kompak, tapi Belum Sempurna

Ademola Lookman (kiri) dari Atalanta mencetak gol dalam pertandingan Serie A melawan AC Milan di Bergamo, Italia, Selasa, 28 Oktober 2025 (c) Spada/LaPresse via AP

Ademola Lookman (kiri) dari Atalanta mencetak gol dalam pertandingan Serie A melawan AC Milan di Bergamo, Italia, Selasa, 28 Oktober 2025 (c) Spada/LaPresse via AP

Gabbia juga menyoroti kinerja lini belakang Milan yang mulai menunjukkan peningkatan. “Ini jelas hasil kerja luar biasa dari staf dan pelatih, yang pantas mendapat pujian karena memperbaiki banyak hal. Kami masih punya ruang untuk berkembang; kebobolan tetap membuat kami tidak senang. Kami harus kembali ke kebiasaan tidak kebobolan,” ujarnya.

Menurutnya, kekompakan tim menjadi kunci utama dalam fase bertahan. “Para gelandang dan penyerang membantu kami dengan sangat besar, membuat tim ini lebih kompak. Berkat kerja semua orang, kami bisa mengurangi jumlah peluang lawan dibanding musim-musim sebelumnya,” pungkasnya.

Milan kini harus segera berbenah sebelum kehilangan lebih banyak poin penting. Allegri memang berhasil membangun struktur permainan yang lebih solid, tetapi efektivitas dan akurasi menjadi pekerjaan rumah berikutnya. Jika tidak segera diperbaiki, hasil imbang seperti di Bergamo bisa kembali menghantui perjalanan mereka di Serie A musim ini.

Sumber: DAZN, Sempre Milan


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL