Milan Tersandung karena Terlalu Banyak Kesalahan

Milan Tersandung karena Terlalu Banyak Kesalahan
Samuele Ricci dari AC Milan bersiap menendang bola dalam pertandingan Serie A melawan Atalanta di Bergamo, Italia, Selasa, 28 Oktober 2025 (c) Spada/LaPresse via AP

Bola.net - Samuele Ricci tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah mencetak gol perdana untuk AC Milan. Momen itu seolah menjadi penegas kerja kerasnya sejak bergabung, terlebih ketika pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso, turut hadir di pinggir lapangan untuk menyaksikan laga tersebut. Sayangnya, kebahagiaan itu tak sepenuhnya lengkap karena Milan gagal mengamankan kemenangan.

Milan sempat unggul cepat atas Atalanta di New Balance Arena, dan Ricci menjadi tokoh utama lewat gol yang lahir hanya beberapa menit setelah kick-off. Namun, keunggulan itu sirna ketika Ademola Lookman memanfaatkan ruang kosong dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu diantisipasi, membuat laga berakhir imbang 1-1.

Hasil tersebut memperpanjang tren inkonsistensi Rossoneri yang kembali kehilangan poin di Serie A meski memulai pertandingan dengan baik. Ricci mengaku tetap bangga dengan kontribusinya, tetapi juga menyoroti kesalahan yang membuat tim kehilangan momentum.

1 dari 3 halaman

Ricci: Kami Membuat Terlalu Banyak Kesalahan di Babak Pertama

Pemain AC Milan Samuele Ricci (kedua dari kanan) merayakan gol bersama rekan-rekannya dalam pertandingan Serie A melawan AC Milan, Rabu, 29 Oktober 2025. (c) Spada/LaPresse via AP

Pemain AC Milan Samuele Ricci (kedua dari kanan) merayakan gol bersama rekan-rekannya dalam pertandingan Serie A melawan AC Milan, Rabu, 29 Oktober 2025. (c) Spada/LaPresse via AP

Setelah pertandingan, Ricci berbicara kepada Milan TV dan mengakui bahwa Milan tampil kurang tajam di babak pertama. “Kami tidak pernah ingin puas. Kami selalu ingin menang, meskipun itu tidak selalu mungkin. Suasana di ruang ganti berbeda dibanding setelah hasil imbang melawan Pisa,” ujarnya.

Ricci menilai Atalanta adalah lawan yang kuat, terutama ketika bermain di kandang sendiri. “Hari ini, kami menghadapi tim yang tangguh di lapangan yang sulit. Kami membuat terlalu banyak kesalahan di babak pertama, tetapi kami tampil lebih baik di babak kedua berkat pemain-pemain yang masuk dari bangku cadangan. Tim ini tetap ada,” lanjutnya.

Meski gol perdananya tak membawa Milan menang, Ricci tetap memandangnya sebagai langkah penting. “Jika seseorang mengatakan hal ini kepada saya beberapa tahun lalu, saya tidak akan percaya. Sayang sekali, gol itu tidak membantu kami menang, tetapi saya bahagia. Saya selalu siap untuk pelatih. Saya melalui masa sulit ketika jarang bermain, tapi saya terus bekerja agar siap. Saya senang dengan apa yang kami lakukan,” katanya dengan senyum lebar.

2 dari 3 halaman

Gabbia: Kesalahan Teknis Kami Terlalu Banyak

MBala Nzola dari Pisa dan Matteo Gabbia dari AC Milan berebut bola dalam pertandingan Serie A di Milan, Italia, Jumat, 24 Oktober 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

MBala Nzola dari Pisa dan Matteo Gabbia dari AC Milan berebut bola dalam pertandingan Serie A di Milan, Italia, Jumat, 24 Oktober 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bek tengah Milan, Matteo Gabbia, bersuara senada. Menurutnya, Milan gagal menunjukkan kualitas sebenarnya di babak pertama karena terlalu banyak kesalahan dasar. “Secara jujur, kami perlu menganalisis pertandingan ini secara menyeluruh. Kami sudah membicarakannya di ruang ganti: di babak pertama, kami bisa tampil lebih baik secara teknis dalam mengembangkan permainan. Jumlah kesalahan teknis kami terlalu tinggi untuk level pemain seperti kami,” ucap Gabbia.

Gabbia menilai Milan tampil lebih solid setelah jeda. “Babak kedua lebih baik. Kami membangun serangan dengan lebih terstruktur. Tim ini bersatu dalam dua fase permainan, dan kami juga harus memberi kredit kepada lawan. Perjalanan kami harus terus berlanjut. Hasil ini memang tidak membuat kami puas, karena kami punya standar tinggi terhadap diri sendiri,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Milan memiliki potensi besar untuk bangkit. “Kami akan melakukan segalanya untuk memperbaiki diri dan kembali ke jalur kemenangan. Tim ini punya potensi besar, baik dari pemain maupun staf. Justru karena itu kami sangat bersemangat untuk tampil lebih baik. Tentu, kami tidak bisa menang di setiap laga, tetapi kami harus selalu memberikan 100 persen,” kata Gabbia.

Meski meninggalkan rasa pahit, hasil imbang di Bergamo menjadi cermin bagi Milan bahwa kesalahan kecil bisa berakibat besar. “Kami perlu memulihkan diri, memperbaiki diri, dan bekerja dengan tenang serta penuh semangat agar bisa menjalani musim yang hebat. Hasil imbang ini memang mengecewakan, tetapi juga memberi kami peluang besar untuk berkembang,” tutupnya.

Sumber: Milan TV, DAZN, Sempre Milan


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL