Juventus Tanpa Taring: Bianconeri Tenggelam di Lautan Kecil Bernama Empoli

Juventus Tanpa Taring: Bianconeri Tenggelam di Lautan Kecil Bernama Empoli
Ekspresi pemain Juventus saat adu penalti melawan Empoli di perempat final Coppa Italia 2024/2025. (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Bola.net - Juventus mengalami kekalahan yang memalukan di babak 8 besar Coppa Italia saat berhadapan dengan Empoli. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Allianz pada Kamis (27/2) dini hari WIB itu berakhir dengan skor imbang 1-1, namun sang juara bertahan harus menelan pil pahit setelah kalah 2-4 dalam adu penalti.

Dalam laga tersebut, Juventus mendominasi penguasaan bola dengan 69 persen dan menciptakan 15 tembakan. Akan tetapi, efisiensi menjadi masalah utama bagi mereka, hanya 4 tembakan yang tepat sasaran dan satu gol yang tercipta. Sementara itu, Empoli yang hanya menguasai 31 persen bola mampu menciptakan 5 tembakan on target dan menunjukkan ketangguhan luar biasa saat adu penalti.

Empoli unggul lebih dahulu lewat gol Youssef Maleh di menit ke-24. Juventus baru bisa menyamakan kedudukan melalui Khephren Thuram pada menit ke-66. Namun, kegagalan dalam adu penalti membuat Juventus harus mengakui keunggulan Empoli. Kiper Juventus, Mattia Perin, meski tampil baik dengan beberapa penyelamatan, gagal menjadi pahlawan di momen krusial tersebut.

1 dari 5 halaman

Tembok Pertahanan yang Rapuh

Mattia Perin sempat jadi penyelamat dengan empat kali menggagalkan peluang Empoli. Sayangnya, saat adu penalti, kiper berusia 32 tahun itu tak mampu menepis satu pun eksekusi lawan.

Sebuah tim tak bisa memenangkan adu penalti tanpa penyelamatan dari kiper. Itulah fakta pahit yang harus diterima Juventus.

Performa lini belakang Juventus pun tak kalah mengkhawatirkan. Federico Gatti tampil cukup solid, tapi Andrea Cambiaso terlihat kesulitan mengatasi kecepatan Sambia di sisi kiri pertahanan.

2 dari 5 halaman

Secercah Sinar dari Lini Tengah

Jika ada secercah sinar dari laga ini, maka itu datang dari Khephren Thuram. Pemain Prancis itu mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-66, sekaligus memberi energi besar di lini tengah Juventus.

Thuram sudah bekerja sangat keras dalam laga ini. Juventus tidak bisa meminta lebih darinya.

Namun, Weston McKennie yang diplot sebagai playmaker gagal menjalankan perannya dengan baik. Kreativitas minim membuat serangan Juventus kerap tumpul di sepertiga akhir lapangan.

3 dari 5 halaman

Barisan Depan yang Macet

Thiago Motta mencoba variasi baru dengan memainkan Randal Kolo Muani sebagai winger. Hasilnya cukup positif karena pemain asal Prancis itu mampu mencatatkan satu assist.

Kolo Muani memberikan kontribusi yang diharapkan. Sayangnya, itu tak cukup untuk membawa Juventus meraih hasil optimal.

Sebaliknya, Dusan Vlahovic justru tampil mengecewakan meski jadi ujung tombak. Tujuh tembakan dilepaskan, tapi tak satu pun berbuah gol, termasuk kegagalan eksekusi saat adu penalti yang memperparah malam kelam Juventus.

4 dari 5 halaman

Kegagalan yang Mengundang Evaluasi

Tersingkir dari Coppa Italia melawan tim zona degradasi jelas pukulan telak bagi Juventus. Ini bukan hanya soal hasil, tapi soal mentalitas dan efektivitas yang terus dipertanyakan sepanjang musim.

Ini bukan soal statistik, tapi soal mental. Juventus harus belajar lebih kejam di depan gawang.

Musim belum berakhir, tapi hasil pahit ini, yang didahului kegagalan lolos ke babak 16 besar Liga Champions, meninggalkan luka yang sulit disembuhkan. Juventus harus segera berbenah jika tak ingin tenggelam lebih dalam di lautan kegagalan.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL