
Bola.net - Rabu sore itu, Ennio Tardini bukan sekadar stadion. Dia menjadi panggung bagi perjuangan Parma, yang sedang menyusun kembali identitas mereka di Serie A.
Juventus datang sebagai tamu, tetapi nyaris tak diberi ruang untuk merasa nyaman. Parma menunjukkan tekad dan keteguhan hati, lalu membungkam Bianconeri dengan skor 1-0.
Mateo Pellegrino menjadi pahlawan lewat sundulannya yang memanfaatkan umpan silang Emanuele Valeri. Sebuah gol tunggal yang terasa seperti ledakan kecil harapan bagi klub yang sedang berjuang menjauh dari jurang degradasi.
Simbol Kerja Keras Sebuah Tim

Gol Pellegrino bukan sekadar angka di papan skor, tapi simbol dari kerja keras sebuah tim yang tak pernah menyerah. Di tengah tekanan dan kecemasan, kepala Pellegrino menjadi jawaban atas doa pendukung di Tardini.
Cristian Chivu, sang pelatih, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. “Saya harap ini bisa menjadi sesuatu yang reguler, baik untuk karier saya maupun para pemain yang menunjukkan hati dan semangat untuk naik di papan klasemen,” ucapnya seusai laga, seperti dilansir situs resmi Parma.
Dia melanjutkan, “Senang rasanya melihat stadion ini bergemuruh setelah menang melawan Juve. Kami harus puas dengan diri sendiri karena ini bukan pertandingan yang mudah.”
Chivu dan Siasat di Tengah Tantangan

Parma kehilangan dua pemain cedera hanya beberapa menit setelah pertandingan dimulai. Chivu dipaksa mengubah rencana dan menempatkan Mandela Keita di tengah meski sang pemain belum sepenuhnya memahami peran barunya.
“Saya harus membuat penyesuaian dan mereka melakukannya dengan baik. Kami berusaha memberi tekanan pada tim sekuat Juve,” jelas Chivu.
Dia menekankan pentingnya adaptasi dan kebersamaan tim: “Serie A tak pernah mudah, tapi para pemain menunjukkan pemahaman taktik dan semangat bertarung yang luar biasa.”
Dari Inter ke Fiorentina, dan Kini Juventus

Parma kini telah melewati tiga laga tanpa kebobolan—babak kedua melawan Inter, laga kontra Fiorentina, dan malam magis melawan Juventus. “Saya sangat senang dengan dua setengah pertandingan terakhir ini,” kata Chivu.
Menurutnya, keberhasilan ini bukan milik individu, tapi buah dari kerja keras kolektif. “Ini kerja seluruh tim. Mereka pantas mendapatkan pujian.”
Salah satu sorotan jatuh kepada Giovanni Leoni, yang bermain cemerlang. “Ia bermain sebagai bek sayap, lalu kembali ke tengah. Dia tidak terlihat seperti usianya. Yang terpenting, dia masih punya ruang untuk berkembang,” puji sang pelatih.
Tardini, Harapan, dan Sisa Musim

Chivu tak ingin timnya larut dalam euforia. “Leoni dan seluruh tim harus tetap rendah hati. Hari ini, mereka bermain luar biasa.”
Dia menambahkan bahwa pekerjaan rumah masih banyak. “Saya tunjukkan kesalahan-kesalahan mereka sebelumnya. Namun, saya senang karena mereka belajar dengan cepat.”
“Para suporter tampil luar biasa malam ini. Namun, pikiran kami tetap pada klasemen dan musim ini. Masih ada lima pertandingan, dan kami harus meraih poin untuk bertahan di liga,” tutup Chivu.
Sumber: Parma Calcio 1913
Klasemen Serie A
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Gol Pellegrino, Tatapan Crespo
- Di Tardini, Juventus Terdiam
- Luka Jovic Mengukir Nama di Puncak Performa
- Langit Treble Masih Menyala di Dua Sudut Eropa
- Rapor Pemain Real Madrid saat Menang Tipis vs Getafe: Arda Guler Terbaik!
- Arsenal Tak Tumbang, Liverpool Harus Bersabar: 5 Catatan Penting dari Emirates Stadium
- Keyakinan dan Realitas: Ambisi Treble Barcelona Bukan Hal yang Berlebihan
- Pedri, sang Penerang
- Dani Olmo Jadi Pembeda saat Ansu Fati dan Pedri Mengalun Indah untuk Barcelona
- Barcelona: Beradunya Aroma Frustrasi dan Kepuasan
- Selamat atau Kembali ke Titik Awal: Perjuangan 3 Tim Promosi Serie A
- Tersesat di Antara Para Elite: Nasib 3 Tim Promosi di Premier League
- Menuju Keabadian: 4 Ujian Terakhir PSG dalam Upaya Merajut Rekor Tak Terkalahkan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Parma: Tekad, Keteguhan Hati, dan Harapan
Liga Italia 24 April 2025, 15:48
-
Gol Pellegrino, Tatapan Crespo
Liga Italia 24 April 2025, 15:21
-
Liga Italia 24 April 2025, 14:47

-
Lazio Diam-diam Mengintip Zona Liga Champions, Juventus Harus Waspada!
Liga Italia 24 April 2025, 05:20
-
Juventus yang Kurang Segalanya Saat Dikalahkan Parma
Liga Italia 24 April 2025, 05:03
LATEST UPDATE
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
-
Presiden Prabowo Targetkan Produksi Mobil dan Motor Nasional Menuju Indonesia Emas 2045
News 17 November 2025, 14:51
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 17 November 2025, 14:48
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Eks Chelsea Ini Ungkap Dua Biang Kerok yang Bikin Performa Liverpool Terjun Bebas
Liga Inggris 17 November 2025, 14:30
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55






















KOMENTAR