
Bola.net - Andrea Pirlo punya karir gemilang di sepak bola. Di lapangan, Andrea Pirlo punya peran yang unik. Bahkan, posisi dan cara bermain Andrea Pirlo menciptakan istilah baru dalam sepak bola yakni deep-lying playmaker.
Andrea Pirlo mengawali karier profesional di Brescia pada tahun 1995 silam di usia 16. Gelandang Italia kelahiran 19 Mei 1979 itu lantas merintis karier yang mengantarkannya menjadi seorang legenda.
Tiga tahun di Brescia (1995-1998), Pirlo lalu bergabung dengan Inter Milan. Oleh Inter, Pirlo dipinjamkan ke Reggina (1999-2000), kemudian Brescia, sebelum dilego ke AC Milan pada tahun 2001.
Pirlo memperkuat Milan sepuluh musim sebelum akhirnya dilepas ke Juventus secara cuma-cuma pada tahun 2011. Bersama Juventus, Pirlo bertransformasi lagi menjadi salah satu gelandang terhebat di dunia. Kariernya di Juventus berakhir pada musim keempat.
Pada 6 Juli 2015, Pirlo memutuskan hengkang. Dia bergabung dengan New York City FC di usia 36. Pirlo pensiun di klub ini dan meninggalkan banyak kenangan indah dalam jejak karirnya.
Bukan hanya gol free-kick, umpan ajaib, dan caranya mengatur jalannya laga, Andrea Pirlo juga menelurkan beberapa quotes ikonik. Simak quotes terbaik dari Andrea Pirlo di bawah ini ya Bolaneters.
Tentang Free-kick
Setiap tendangan bebas membawa nama saya, dan semua adalah anak-anak saya. Dan mereka memiliki akar di Amerika Selatan.
Ketika saya melakukan tendangan bebas, saya berpikir dengan bahasa Portugis, dan paling sering, saya akan melakukan perayaan dalam bahasa ibu saya.
🏆🏆 Two-time winner
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) April 15, 2020
🎯 Free-kick master
🇮🇹 Andrea Pirlo 😎#UCL | @Pirlo_official pic.twitter.com/NHgRBUBRZP
Saya tidak pernah memberi tahu siapa pun, tetapi ambisi saya adalah menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa dari tendangan bebas di Serie A
Tentang Piala Dunia dan PlayStation
Saya menghabiskan Minggu sore 9 Juli 2006 di Berlin untuk tidur dan bermain PlayStation. Pada malam harinya, saya keluar dan memenangkan Piala Dunia.
Setelah roda, PlayStation adalah penemuan terbaik sepanjang masa.
🏆 Magnificent
— FIFAWorldCup (@FIFAWorldCup) May 19, 2019
🙌 Masterful
🤩 Maestro
Pure class in the middle of the pitch, the one and only 🇮🇹Andrea Pirlo.
Happy birthday to the #WorldCup winner, who turns 40 today! 🎂 pic.twitter.com/WC75kyIrlw
Messi selalu dibandingkan dengan Maradona, tetapi dia harus memenangkan Piala Dunia karena jika Anda tidak memenangkan Piala Dunia, Anda tidak bisa berada di sana dengan yang terbaik.
Pirlinho, Andai Saya Seorang Brasil
Saya orang Italia, tetapi saya juga orang Brazil: Pirlinho, jika Anda suka.
Mencetak gol dari free-kick memberi saya kepuasan luar biasa. Ini membuat saya menjadi contoh bagi pemain lain, meniru gerakan saya, dan bahkan mungkin meniru untuk waktu tertentu. Bagi mereka, saya seorang Juninho Pernambucano 2.0, seorang Brasil dengan aksen Brescia.
#OnThisDay@Pirlo_official delights the San Siro with his famous 'three toes' free-kick ️⚽️
— AC Milan (@acmilan) December 18, 2018
La "maledetta" di Andrea Pirlo batte Storari ⚽️ pic.twitter.com/wIYH9QwfJZ
Saya biasa menonton tendangan bebas Juninho tanpa bisa mengetahui bagaimana dia menendang. Saya mencoba dan mencoba sampai akhirnya saya menemukan cara saya sendiri.
Tentang AC Milan
Saya selalu mengatakan bahwa sangat penting untuk memiliki jiwa yang kuat dari pemain Italia dalam sebuah skuad. Di AC Milan, kami memilikinya dan kami menang.
The true maestro of football. Andrea Pirlo.#andreapirlo #Acmilan #FootballsStayingHome #FootballsGreatestMoment #football #pirlo
— Football medium (@football_medium) May 3, 2020
pic.twitter.com/KXhB4vOLF0
Apakah saya menyesal meninggalkan Milan? Saya memutuskan saya perlu perubahan. Saya perlu menemukan ide-ide baru, dan itu adalah hal terbaik untuk kedua belah pihak.
Tentang Juventus

Sejak saat saya tiba di Juve, saya bisa langsung merasakan keinginan klub untuk menang, tekad untuk pergi sejauh mungkin secepat mungkin.
Saya sangat beruntung - saya bertemu Antonio Conte. Saya memiliki begitu banyak pelatih untuk membandingkannya, dan dia adalah orang yang paling mengejutkan saya.
Tentang Paul Pogba

Pogba tidak pernah berhenti lebih baik. Dia memiliki segalanya untuk menjadi pemain hebat. Jika dia menjaga kepalanya di atas bahunya, dia bisa membuat sejarah.
Pada sesi latihan pertama yang dilakukan Pogba dengan Juventus, para pemain tertawa. Kami tidak tertawa karena alasan lain. Kami sangat tidak percaya bahwa pemain dengan kemampuan yang sangat hebat meninggalkan klub seperti Manchester United secara gratis dan saya pikir Juventus masih tertawa.
Tentang Lionel Messi

Selama bertahun-tahun, Messi dan Ronaldo akan menjadi yang terbaik. Setelah mereka, ada Xavi, Andres Iniesta, dan lainnya. Saya berharap berada di sepuluh besar.
Messi adalah pemain terbaik di dunia; dia menakjubkan.
Sumber: Brainyquote
Baca Ini Juga:
- 12 Gelandang Rebutan 3 Tempat, Bukti Buruknya Perencanaan Skuad Barcelona?
- Invincibles Arsenal: Di Balik Skuat yang Solid, Terdapat Pemain yang Selalu Bertengkar
- Manchester United 2011/12: Lengkapnya Penderitaan Setan Merah
- 4 Pemain yang Terpuruk Usai Meninggalkan Manchester United, Lingard Wajib Waspada
- Profil Dennis Bergkamp: The Iceman dengan Sentuhan Midas
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Diincar Milan, Bernardeschi Dipastikan Tetap Bertahan di Juventus
Liga Italia 5 Mei 2020, 20:27
-
MU Inginkan Aaron Ramsey, Juventus Siap Menjual
Liga Inggris 5 Mei 2020, 20:20
-
Rekor Istimewa Alessandro Del Piero di Liga Champions
Liga Champions 5 Mei 2020, 14:21
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR