Bola.net - - Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti mengatakan bahwa timnya mengalami kesulitan melawan Pordenone karena bermain di bawah potensi terbaik mereka.
Inter Milan mendapatkan perlawanan sengit dari tim Serie C, Pordenone pada babak 16 besar Coppa Italia di San Siro, Rabu dini hari tadi. Pada pertandingan itu, Inter Milan hanya bermain 0-0 selama 120 menit, sebelum akhirnya menang dengan skor 5-4 melalui drama adu penalti.
"Para pemain yang bermain merasa kesulitan, karena memang Pordenone memiliki kualitas. Perbedaan kualitas memang jelas terlihat di atas lapangan, dan mungkin saya gagal melakukan pekerjaan saya dengan baik. Karena pada pertandingan itu kami bermain di bawah performa, dan itu menjadi peringatan yang serius," ujarnya.
"Namun di babak kedua kami bisa bermain lebih baik, di perpanjangan waktu mereka parkir bus dan bertahan dengan sangat baik. Dalam beberapa situasi kami memang tidak beruntung, saya kehilangan kepercayaan diri!" tambahnya.
Dan diakui juga oleh Spalletti bahwa Pordenone memberikan perlawanan luar biasa kepada timnya, bahkan dia mengaku lawannya itu bisa jadi layak untuk lolos ke babak selanjutnya.
"Pordenone pantas mendapatkannya jika memang mereka berhasil lolos [ke babak perempat final]. Daniele Padelli sudah melakukan tugasnya dengan baik,” pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pelatih Pordenone Bangga Mampu Sulitkan Inter Milan
Liga Italia 13 Desember 2017, 10:25
-
Spalletti: Inter Milan Bermain di Bawah Standar
Liga Italia 13 Desember 2017, 09:45
-
Highlights Coppa Italia: Inter Milan 0-0 Pordenone (Penalti 5-4)
Open Play 13 Desember 2017, 06:50
-
Hasil Pertandingan Inter Milan vs Pordenone Calcio: Skor 0-0 (Penalti 5-4)
Liga Italia 13 Desember 2017, 06:08
-
Hadapi Pordenone, Inter Harus Gunakan Kecerdasannya
Liga Italia 12 Desember 2017, 20:54
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR