
Bola.net - Atlet angkat besi putra andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, menjadikan SEA Games 2019 di Filipina, sebagai batu loncatan untuk lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo. Untuk memuluskan langkah, ia pun mengincar medali emas. Menurut Eko, hasil maksimal di Filipina dapat menambah poin individu.
"Saya harus dapat medali emas, baru kemudian menghitung total angka untuk kepentingan Kualifikasi Olimpiade. Perhitungannya dikalikan dengan rekor angkat (besi) yang harus mendekati rekor dunia," kata Eko.
Meski berstatus atlet senior, Eko memilih tetap ikut serta di SEA Games karena ingin mempertahankan posisinya agar tak disalip atlet lain dalam kualifikasi olimpiade.
Padahal secara rekor angkat besi di nomor 61 kg, Eko mengklaim sudah dapat lolos ke olimpiade. Namun, ia masih merasa catatan angkat besinya masih kurang karena menurun dari total angkat beban 317 kg.
"Total angkatan memang untuk olimpiade masih kurang, tapi untuk sekadar lolos sudah cukup. Minimal di setiap event harus dipertahankan. Ada enam kejuaraan, nah di keenamnya itu harus sama semua hasilnya," kata Eko.
Jelang beberapa hari pelaksanaan SEA Games, Eko masih memantapkan bekal kompetisinya. Ia mengaku masih terkendala teknik angkat yang terdapat kesalahan. "Soal teknis harus lebih yakin saja dari kesalahan gerakan. Takutnya kalo masih ada masalah bisa jatuh ke depan, jadi lebih ketenangan aja sih," jelasnya.
Angkat Besi Pede Dominasi Medali
Cabor angkat besi amat percaya diri bisa menguasai perolehan medali di SEA Games 2019. Eko Yuli dkk. ditarget empat emas oleh Kemenpora. PB PABBSI bertekad mempertahankan gelar juara umum. Pada edisi 2017 di Malaysia lalu, para lifter membawa pulang dua keping medali emas dan dua perak.
"Insya Allah kami bisa mewujudkan target. Fokus kami menjadi juara umum," ucap Dirdja Wihardja, pelatih kepala pelatnas angkat besi. Baru-baru ini, atlet angkat besi Indonesia berhasil memecahkan rekor Asia dan rekor Dunia dalam kejuaraan angkat besi Youth & Yunior di Pyongyang Korut pada 23-24 Oktober 2019.
Sebanyak 14 rekor dipecahkan atlet Tanah Air. M. Faathir memecahkan 5 rekor. Faathir yang turun di kelas 61kg memecahkan rekor snatch dari semula 118 menjadi 119. Tak hanya itu, ia juga berhasil mengalahkan rekor angkatan sebelumnya di kategori clean & jerk dari 149 menjadi 153.
Sementara rekannya Windy Cantika Aisah, memecahkan rekor di kategori snatch (82 ke 84), dan clean and jerk (100 menjadi 102). Atlet berusia 17 tahun itu mencetak total angkatan 186kg.
Atlet Muda Layak Dapat Kesempatan
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali, sempat mengunjungi pelatnas angkat besi di Jakarta, Senin (28/10/2019). Zainuddin berharap, atlet muda angkat besi bisa mendapatkan kesempatan tampil di SEA Games 2019.
Dalam kunjungannya, Zainuddin Amali menyaksikan langsung latihan keras yang dilakukan atlet angkat besi. Zainuddin berharap para atlet giat berlatih demi meraih kesuksesan di SEA Games 2019.
"Inilah gambaran olahraga yang harus diberikan perhatian. Saya kira programnya sudah di jalannya dengan benar. Pembinaan usia dini harus dilakukan," kata Zainuddin, seperti dikutip situs resmi Kemenpora, Senin (28/10/2019).
Pembinaan usia dini tidak boleh putus dan harus berjalan. Kami berharap semua cabor melakukan hal yang sama. Kita jangan kalah dengan negara lain," tegas Zainuddin.
Cabang olahraga angkat besi akan menurunkan 10 lifter pada SEA Games 2019. Jumlah itu terdiri dari lifter pria dan wanita dari 10 kelas. Nama-nama lifter andalan akan turun dalam SEA Games 2019. Mereka adalah Surahmat bin Suwoto, Eko Yuli Irawan, Deni, dan Rahmat Erwin Abdullah.
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Ario Yosia/Editor: Ario Yosia/Dipublikasi: 20 November 2019
Baca Juga:
- Daftar Lengkap Tim Bulu Tangkis Indonesia di SEA Games 2019
- Menu Latihan Terakhir Timnas Indonesia U-22 Sebelum Berangkat ke Filipina
- Bek Timnas Indonesia U-22 Tertantang Rebut Medali Emas SEA Games 2019
- Indra Sjafri Umumkan 20 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2019
- Tiga Medali Emas, Target Diananda Choirunisa di SEA Games 2019
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Eko Yuli Irawan Bidik Emas di SEA Games 2019 demi Lolos ke Olimpiade 2020
Olahraga Lain-Lain 21 November 2019, 09:40 -
Kemenpora Guyur Eko Yuli Irawan Bonus Rp 200 Juta
Lain Lain 8 November 2018, 17:30 -
Usai Rebut Emas di Asian Games 2018, Eko Yuli Tunggu Lahirnya Anak Kedua
Olahraga Lain-Lain 23 Agustus 2018, 13:25
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR