
Bola.net - Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro, mengakui bahwa insiden baju balap yang dialami Fabio Quartararo di MotoGP Catalunya, Spanyol, Minggu (6/6/2021), sebagai insiden berbahaya. Namun, ia tak sepakat rider Monster Energy Yamaha itu dihukum. Hal ini ia sampaikan kepada Crash.net usai balap.
Ritsleting baju balap Quartararo diketahui terbuka pada 5-6 lap terakhir. Pada Lap 21, rider ia juga kedapatan membuang pelindung dada di salah satu tikungan kanan. Pada Lap 23, yakni saat ia berduel dengan Jack Miller untuk posisi ketiga, ia juga berusaha menutup baju balapnya, hingga melebar di Tikungan 1-2.
FIM Stewards pun menganggapnya sebagai aksi memotong jalur. Alhasil, meski melewati garis finis di posisi ketiga, Quartararo dijatuhi hukuman mundur tiga detik, hingga ia harus rela finis keempat. Namun, nasib sial pembalap Prancis berusia 22 tahun tersebut tak berhenti di situ.
Lima jam usai balap, FIM Stewards menjatuhkan satu lagi hukuman mundur tiga detik kepada Quartararo, yang dinilai melakukan tindakan berbahaya karena berkendara dalam baju balap yang terbuka dan membuang pelindung dada yang wajib dipakai. Dengan begitu, rider Prancis itu dinyatakan finis keenam.
Kalau Terjadi di Tengah Balapan, Rider Harus Ngapain?
Banyak rider yakin insiden Quartararo tak membahayakan rival, tapi justru yakin bakal membahayakan dirinya sendiri. Atas itulah banyak rider yang beranggapan harusnya ia dihukum dengan kibaran bendera hitam alias diskualifikasi, atau setidaknya diberi opsi berhenti untuk menutup ritsleting baju balapnya.
Meski begitu, Espargaro tak sepakat atas atas hukuman mundur tiga detik atau bendera hitam untuk Quartararo. "Ayolah. Hal ini bisa saja terjadi. Memang berbahaya jika Anda memulai balapan tanpa pelindung dada. Namun, jika ini terjadi dalam balapan, Anda harus ngapain?" ujarnya.
"Ya, itu memang berbahaya. Tentu berbahaya, namun ia sedang memperebutkan gelar dunia. Apakah Anda pikir adil menghentikan pembalap karena mungkin ritsletingnya rusak? Ya, saya paham itu berbahaya, tapi itu juga sulit untuk menghukumnya," lanjut rider berusia 31 tahun ini.
Casey Stoner Kecam FIM Stewards
Whether or not it was @FabioQ20 taking his zipper down on purpose, I believe that should have been a black flag. At this level you can’t be allowed to race at 350km + with your leathers open.
— Casey Stoner (@Official_CS27) June 6, 2021
Kritik paling tajam tanpa basa-basi untuk Quartararo pun datang dari juara dunia MotoGP 2007 dan 2011, Casey Stoner. Usai balapan berakhir, pria asal Australia itu langsung menggunakan Twitter sebagai wadah untuk mengkritik FIM Stewards yang ia nilai tak tegas menilai ancaman keselamatan di lintasan.
"Entah @FabioQ20 membuka ritsletingnya dengan sengaja atau tidak, saya yakin harusnya ia dapat bendera hitam. Pada level ini, Anda tak bisa diperbolehkan balapan pada kecepatan 350 km/jam dengan baju balap yang terbuka," tulis Stoner, yang pensiun dini pada akhir 2012 lalu.
Juara dunia MotoGP 2020 dari Suzuki Ecstar, Joan Mir, juga sependapat. "Membuang pelindung dada layak dapat hukuman. Aksi itu membahayakan pembalap lain. Saya tak mau rider lain punya masalah pelindung dada dan membuangnya di garis balap. Harusnya kami jadi panutan lewat hukuman, agar tak terjadi lagi," tutur Mir via MotosanGP.
Sumber: Crashnet, Twitter/Official_CS27, MotosanGP
Video: Gaya Nyeleneh Valentino Rossi di MotoGP
Baca Juga:
- Finis Kedua untuk Keempat Kali, Johann Zarco Sebut Podium di Catalunya 'Sempurna'
- Miguel Oliveira: Saya Kira Fabio Quartararo Bakal Lebih Garang
- Ekspektasi Sama Tinggi, Valentino Rossi-Marc Marquez Justru Kompak Jatuh di Catalunya
- Jack Miller Soal Baju Balap Fabio Quartararo: Makanya Jangan Banyak Makan Burger!
- Fabio Quartararo Sebut Alpinestars Investigasi Insiden Baju Balap di MotoGP Catalunya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Aleix Espargaro: Buat Apa Fabio Quartararo Dihukum?
Otomotif 7 Juni 2021, 15:57 -
Jack Miller: Kejayaan Casey Stoner di Ducati Takkan Bisa Diulang
Otomotif 26 Maret 2021, 15:13 -
Jack Miller Tekad Ulang Sukses Casey Stoner-Troy Bayliss di MotoGP 2021
Otomotif 10 Februari 2021, 15:55
LATEST UPDATE
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02 -
Jadwal Premier League Pekan Ini, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 16:00 -
Cek Jadwal dan Nonton Liga Inggris 2025/26: Eksklusif di Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 15:56 -
Saksikan dan Nonton Liga Inggris Chelsea vs Liverpool: Eksklusif di Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 15:52
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR