
Bola.net - Dalam dua tahun terakhir, Johann Zarco telah mengendarai empat motor berbeda, yakni Yamaha, KTM, Honda, dan kini Ducati. Membela Reale Avintia Racing pada musim keempatnya di MotoGP, rider Prancis ini pun belum kehilangan hasrat untuk menjadi rider 'Anti-Marquez'.
'Anti-Marquez' adalah julukan yang diberikan paddock MotoGP untuk siapa pun rider yang bisa mengancam rider Repsol Honda, Marc Marquez, sang 8 kali juara dunia. Saat ini, julukan itu tengah disematkan pada Andrea Dovizioso (Ducati Team), yang tiga tahun terakhir jadi runner up.
Pada 2017-2018, Zarco membela Monster Yamaha Tech 3 dan bertarung di papan atas dan sempat digadang-gadang menjadi 'Anti-Marquez' selanjutnya. Sayang, kerja samanya dengan tim pabrikan KTM tak berjalan mulus karena ia sulit beradaptasi dengan RC16.
Kini, meski kembali membela tim satelit, Zarco merasa punya dukungan teknis dan moral yang baik dari Ducati. Ia pun bertekad tampil baik demi mendapatkan tempat di tim pabrikan Ducati pada 2021, agar bisa dapat kesempatan lebih besar menjadi 'Anti-Marquez'.
Ingin Bela Tim Pabrikan

"Saya rasa saya bisa. Impian saya membela tim pabrikan agar bisa menjuarai MotoGP, jadi tentu saya ingin jadi pebalap 'Anti-Marquez'. Tapi terlalu dini membicarakan ini. Saya harus melakukan banyak hal untuk membuktikan diri layak membela tim pabrikan," tutur Zarco via GPOne.
Di lain sisi, Zarco menanggapi keterpurukannya di KTM tak melulu sebagai nasib buruk. Setelah hengkang, ia dipercaya LCR Honda untuk menggantikan Takaaki Nakagami di tiga seri terakhir 2019. Setelahnya, ia pun diminta Ducati untuk bergabung dengan Avintia tahun ini.
"Saya senang ada banyak orang yang percaya pada saya. Sata tak mau kehilangan kemampuan saya. Saya rasa saya juga telah menunjukkan potensi di MotoGP, meski belum sepenuhnya. Ada kalanya saya takut kehilangan gairah bersaing dan kemampuan melaju secepat dulu," ujarnya.
Dibimbing Eks Crew Chief Iannone
Tahun ini, Zarco juga didampingi oleh Marco Rigamonti, yang menjadi crew chief Andrea Iannone di Pramac Racing, Ducati Team, dan Suzuki Ecstar. Kembalinya Rigamonti ke bawah bendera Ducati pun diminta sendiri oleh General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna.
"Gigi minta Marco meninggalkan Suzuki untuk kembali ke Ducati. Mereka melakukan segalanya agar ia mau kembali. Marco juga bilang pada saya ia senang bisa kembali ke 'rumah'. Saya senang punya crew chief yang memahami Ducati dan Suzuki. Kembalinya Marco sangat penting," tutup Zarco.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez dan Lucia Rivera Romero Dikabarkan Putus
Bolatainment 10 Maret 2020, 18:34
-
Bela Ducati, Johann Zarco Masih Ingin Jadi 'Anti-Marquez'
Otomotif 10 Maret 2020, 17:25
-
'Marc Marquez Kendalikan Honda, Alex Marquez Jadi Rider Nomor 2'
Otomotif 10 Maret 2020, 11:45
-
Ducati Akui Tawarannya Ditolak Marc Marquez Sejak Awal
Otomotif 6 Maret 2020, 14:40
-
Marquez, Vinales, dan Rins Latihan Bareng Usai Batal Balapan di Qatar
Otomotif 6 Maret 2020, 14:00
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55





















KOMENTAR