Dari sembilan seri pertama, Yamaha memenangkan lima balapan, dan sisanya dimenangkan oleh Honda. Meski begitu, saat ini Marquez memimpin klasemen pebalap dengan 170 poin, unggul 48 poin dari Lorenzo di peringkat kedua dan 59 poin dari Rossi di peringkat ketiga.
"Sejatinya hasil kami tak buruk. Kami lima kali menang; tiga dengan Jorge, dua dengan Vale. Honda menang tiga kali bersama Marc (dan satu dari Jack Miller). Kami memang sukses, kuat dan lebih banyak menang, tapi juga punya masalah yang biasanya datang dari kesalahan, serta beberapa kali gagal finis," ujar Jarvis kepada Speedweek.
Valentino Rossi (c) AFP
"Tahun lalu, Marc tak konsisten dan beberapa kali gagal finis. Tahun ini ia meraih poin di setiap balapan, bahkan ketika ia terjatuh. Memang itulah kuncinya. Yamaha cepat dan kuat, punya motor dan tim yang baik, tapi kami juga butuh meraih poin di setiap balapan," tambahnya.
Pria asal Inggris ini pun mengaku dirinya tak begitu puas atas performa Lorenzo dan Rossi, yang menurutnya tak sesuai dengan ekspektasi Yamaha. Bahkan terkadang keduanya kesulitan menghadapi para pebalap Ducati. Jarvis pun berharap keduanya lebih konsisten di sembilan seri tersisa musim ini.
"Sejauh ini saya hanya setengah puas. Ini tak sesuai ekspektasi. Level kompetisi saat ini sangat tinggi, Ducati terkadang juga sangat cepat. Saya ingin kami bisa lebih konsisten dan lebih banyak menang di paruh kedua musim ini. Kesalahan harus dikurangi, dan harus lebih sering mengalahkan Marc. Memang tak mudah, tapi masih ada sembilan seri tersisa. Segalanya masih bisa berubah, segalanya masih memungkinkan," tutupnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi 'Superkuat', Honda Sebut Ancaman Terbesar
Otomotif 27 Juli 2016, 14:00
-
Bos Yamaha: Kesalahan Lorenzo-Rossi Harus Dikurangi!
Otomotif 27 Juli 2016, 11:00
-
Iannone: Rossi Sudah Kerja Keras Demi Italia
Otomotif 26 Juli 2016, 10:00
-
Iannone: Rossi Panutan yang Tepat untuk Rider Italia
Otomotif 25 Juli 2016, 14:00
-
Red Bull Ring Dinilai Berbahaya, Ini Opini Rider MotoGP
Otomotif 23 Juli 2016, 12:30
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR