
Bola.net - Pembalap Hublot Reale Avintia Racing, Johann Zarco, mengaku sama sekali tak menyesal telah meninggalkan KTM di MotoGP pada September tahun lalu, bahkan usai melihat Brad Binder menggebrak lewat kemenangan dengan RC16 di Automotodrom Brno, Ceko, Minggu (9/8/2020).
Usai membela Monster Yamaha Tech 3, Zarco diketahui pindah ke tim pabrikan KTM pada awal 2019. Namun, ia kesulitan beradaptasi dengan RC16 dan minta kontraknya yang berdurasi dua tahun diputuskan setahun lebih awal. KTM pun melepasnya pada September, dan mengizinkan Zarco membela LCR Honda pada tiga seri terakhir.
Sayangnya, Zarco batal bergabung secara penuh dengan Honda pada 2020, dan ia pun 'diselamatkan' oleh Ducati Corse, yang menurunkannya di Avintia Racing dan memberinya dukungan teknis yang lebih mumpuni. Di Brno, Zarco berhasil finis ketiga dan naik podium, namun ia tak iri melihat Binder menang di atas KTM.
Tak Pernah Bela Tim Lain, Binder Diuntungkan

Zarco bahkan angkat topi untuk Binder, yang masih berstatus debutan. "Saya ikut bahagia untuk Brad dan KTM. Brad berhasil melakukan apa yang tak bisa saya lakukan untuk KTM tahun lalu. Mereka mengalami kemajuan besar selama musim dingin pada motor mereka," ungkapnya via GPOne.
"Brad tiba di MotoGP dengan pikiran yang segar, tanpa pernah mengendarai motor lain sebelumnya, dan ini membantunya untuk melakukan banyak hal dengan tepat. Ia sudah cepat di Jerez, dan rider lain beruntung karena ia melakukan kesalahan di sana, karena tak diragukan lagi ia pasti bisa naik podium," lanjut rider asal Prancis ini.
Juara dunia Moto2 2015 dan 2016 ini juga menyatakan bahwa kemenangan Binder sama sekali tak membuatnya menyesal telah meninggalkan KTM terlalu dini. Ia juga menyebut gaji besar dari pabrikan asal Austria tersebut takkan berarti apa-apa jika ia tak bisa mempersembahkan hasil baik untuk mereka.
Buat Apa Gaji Oke Jika Tak Bisa Tampil Baik?
"Saya tak pernah menyesal meninggalkan KTM. Tahun lalu saya sangat kesulitan dan butuh perubahan. Meski saya digaji dengan jumlah yang oke, ini bukan yang saya inginkan. Saya juga jujur kepada KTM, saya bilang lebih baik saya berhenti ketimbang lamban dengan motor mereka," tutur Zarco.
"Ini perubahan besar, tapi ketika saya mulai membela Ducati pada Desember, saya mulai kembali merasakan sensasi yang saya punya di Moto2. Entah apakah ini tergantung pada tim dan motor, tapi Ducati memang memberi saya kepercayaan diri dan saya bisa langsung tampil baik," pungkas rider 30 tahun ini.
Menjelang dua balapan beruntun yang juga kandang KTM di Sirkuit Red Bull Ring, yakni MotoGP Austria dan Styria pada 14-16 dan 21-23 Agustus, Zarco berada di peringkat keenam pada klasemen pembalap dengan koleksi 28 poin, sama seperti Binder di peringkat kelima.
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Penalti MotoGP Ceko: Espargaro Anggap Lelucon, Zarco Anggap Adil
- Brad Binder 'Takut' Langsung Menangi MotoGP di Balapan Ketiga
- Maverick Vinales Bingung Raih Hasil Terburuk Bareng Yamaha di MotoGP Ceko
- Casey Stoner Kecam Hukuman Pengawas Balap MotoGP untuk Johann Zarco
- Gagal Menang, Fabio Quartararo Bersyukur Dapat 9 Poin di MotoGP Ceko
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Brad Binder Menang, Johann Zarco Tak Menyesal Tinggalkan KTM
Otomotif 10 Agustus 2020, 16:15
-
Penalti MotoGP Ceko: Espargaro Anggap Lelucon, Zarco Anggap Adil
Otomotif 10 Agustus 2020, 15:45
-
Casey Stoner Kecam Hukuman Pengawas Balap MotoGP untuk Johann Zarco
Otomotif 10 Agustus 2020, 13:25
-
Johann Zarco Lega Naik Podium di MotoGP Ceko Meski Sempat Dipenalti
Otomotif 10 Agustus 2020, 10:57
-
Hasil Kualfikasi MotoGP Brno, Ceko: Johann Zarco Rebut Pole
Otomotif 8 Agustus 2020, 20:07
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR