Bola.net - - Pembalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow mengaku legawa finis keenam di MotoGP Belanda akhir pekan lalu, usai kesulitan mempertahankan usia bannya sampai lap pamungkas. Dalam balapan ini, Crutchlow harus susah payah bertarung dengan enam rider lain dan menjalani banyak aksi saling salip.
Crutchlow, yang memakai ban depan medium dan ban belakang lunak, yakin rider lain meniru strateginya ini, termasuk sang pemenang, Marc Marquez. Crutchlow yang start kedua, mampu mempertahankan posisi di tikungan pertama, namun segera melorot ke posisi keenam pada lap ketiga.
"Saya rasa saya memicu perubahan ban. Rider lain lihat saya mencatat 1 menit 34 detik sebanyak 22 lap, jadi mereka tahu itu opsi yang baik untuk balapan. Start saya baik, lap pertama tak buruk, tapi saya tak ngotot karena ban depan terlalu lunak bagi Honda. Inilah alasan mengapa Marc berkali-kali tersalip di area pengereman," ujarnya kepada MotoGP.com.
Dua Lap Terakhir

Crutchlow sejatinya sempat naik ke posisi kelima pada Lap 25, yakni usai Valentino Rossi sempat melebar. Meski begitu, rider Inggris ini melakukan kesalahan di Tikungan 8 hingga dibalas oleh The Doctor. Dengan ban yang semakin aus, sayangnya Crutchlow tak lagi bisa mengejar.
"Balapan yang menyenangkan, tapi di dua lap terakhir performa saya menurun karena ban drop lebih dari 100% dan saya melakukan kesalahan. Saya sempat menyalip Vale dan saya pikir saya bisa mengejar yang lain, tapi saya melebar dan terpaksa hanya bertahan di atas motor, lalu berpuas diri dengan posisi keenam," ungkapnya.
Sulit Saat Sengit

Crutchlow juga meyakini bahwa pertarungan di antara tujuh pembalap membuatnya kesulitan mempertahankan ritme balap, hal yang biasa dialami Honda bila mengalami pertarungan serupa. Inilah yang menyebabkan Crutchlow tak terlalu suka terlibat dalam pertarungan sengit.
"Saya sudah cukup puas di posisi enam atau tujuh dan berusaha mempertahankan ritme. Saya yakin bisa punya ritme yang baik, tapi saya butuh ruang yang bersih. Balapan ini sangat hebat, tapi saya tak terlalu suka terlibat pertarungan sengit seperti itu. Lebih baik pertarungan macam ini melibatkan empat rider saja karena situasinya bakal mudah," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Miller Akhirnya Akui Sempat 'Bicara' dengan Repsol Honda
Otomotif 4 Juli 2018, 15:25
-
Beri Kode, Smith 'Cadangan' Pedrosa di Yamaha-Petronas?
Otomotif 4 Juli 2018, 14:15
-
Crutchlow Tak Sreg Pertarungan Tujuh Rider di Assen
Otomotif 4 Juli 2018, 11:40
-
Dovizioso: Sulit Hentikan Marquez, Tapi Tak Mustahil
Otomotif 4 Juli 2018, 09:30
-
Tulis Surat Lagi, Pedrosa Umumkan Masa Depan di Jerman
Otomotif 4 Juli 2018, 08:45
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR