
Bola.net - Rider Ducati Team, Danilo Petrucci, terlihat melakukan selebrasi kemenangannya di MotoGP Le Mans, Prancis, Minggu (11/10/2020) dengan meletakkan jari telunjuk di depan bibir seolah meminta orang-orang diam dan tutup mulut. Ia pun membantah gestur itu ia pakai untuk menyindir General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna.
Dalam balapan itu, Petrucci start ketiga, dan langsung memimpin sejak lap pertama. Lajunya sempat goyah saat terancam oleh sang tandem, Andrea Dovizioso di Lap 18. Keduanya saling salip, dan sempat bersenggolan. Saat itulah Petrucci berhasil kembali memimpin dan sejak itu sama sekali tak tersentuh rival lain.
Kemenangan ini pun menandai podium perdananya pada musim ini, sekaligus kemenangan perdananya sejak MotoGP Italia di Sirkuit Mugello tahun lalu. Saat melewati garis ini, ia pun selebrasi dengan gestur meletakkan telunjuknya di bibir, dan gestur ini ia ulangi lagi setibanya di parc ferme untuk bertemu anggota timnya.
Justru Hormati Keputusan Gigi Dall'Igna

Uniknya, di parc ferme terdapat para petinggi Ducati Corse, termasuk Dall'Igna. Banyak orang pun berpikir bahwa gestur selebrasi itu ditujukan oleh Petrucci kepada sang insinyur utama Tim Merah tersebut, yang pada Mei lalu memutuskan mendepak Petrucci pada akhir musim ini dan menggantikannya dengan Jack Miller tahun depan.
Namun lewat La Gazzetta dello Sport seperti yang dikutip Motorsport.com, Selasa (13/10/2020), Petrucci membantah keras tuduhan tersebut. Ia menyatakan bahwa dirinya bahkan sudah tak sakit hati soal keputusan Ducati, dan justru bahagia akan bergabung dengan Red Bull KTM Tech 3 pada 2021 nanti.
"Itu hanya candaan," ujarnya soal gestur itu. "Setiap orang boleh ambil keputusan sendiri-sendiri dan saya sangat menghormati keputusan Gigi untuk meletakkan Jack di tempat saya. Tentu saya ingin membuktikan diri lebih jauh, tapi pada 2021 saya akan membela tim yang saya mau, jadi saya tak bisa meminta lebih," lanjutnya.
Tutup Mulut Orang-Orang yang Meragukannya

Petrucci pun mengatakan, melihat performanya yang terseok-seok pada awal musim ini, ia jadi makin malas membaca berita soal MotoGP. Namun, terkadang ia tak sengaja mendengarkan pembicaraan dan kritikan orang lain padanya, dan orang-orang inilah yang dianggapnya harus tutup mulut karena selama ini telah meragukannya.
"Gestur itu untuk semua orang, yang mengatakan hal-hal yang selama ini saya dengar. Saya sangat anti-sosial, saya baca berita semua olahraga kecuali balap motor. Tapi Anda bisa jadi datang ke bar pada suatu hari dan ketika Anda tak mau tahu soal apa pun, tiba-tiba si bartender bilang, 'Lain kali cobalah dapat poin'," kisah 'Petrux'.
"Dalam media debrief di Misano, juga ada dua jurnalis yang mendengarkan saya bicara, dan saat saya bilang saya ingin kembali meraih kemenangan, wajah mereka langsung berubah jadi tidak mengenakkan. Itulah alasan kenapa orang-orang harusnya tutup mulut saja," tutup rider berusia 30 tahun ini.
Sumber: Motorsportcom
Video: Andrea Dovizioso Menangi MotoGP Austria yang Tak Terlupakan
Baca Juga:
- Jelang Sidang Kasus Doping, Andrea Iannone Siap Siaga Balapan Lagi
- Takaaki Nakagami, Kandidat Juara MotoGP yang Belum Juga Naik Podium
- Usai Podium, Alex Marquez Menolak Jemawa Jelang MotoGP Aragon
- Supercepat di Le Mans, Franco Morbidelli Tekad Ulang Performa di Aragon
- Aragon Tak Bersahabat, Fabio Quartararo Justru Tertantang Menang
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Danilo Petrucci Bantah Selebrasi di Le Mans Bentuk Sindiran untuk Ducati
Otomotif 14 Oktober 2020, 13:01
-
Senasib dengan Alex Marquez, Danilo Petrucci Legawa Terdepak dari Ducati Team
Otomotif 13 Oktober 2020, 10:40
-
Momen Haru Danilo Petrucci dapat Kejutan dari Ibu Usai Menangi MotoGP Le Mans
Otomotif 13 Oktober 2020, 09:42
-
Danilo Petrucci: Tahun yang Gila, dari Tak Dipercaya Sampai Menang Lagi
Otomotif 12 Oktober 2020, 09:01
-
Danilo Petrucci Sulit Paham Bisa Menang di MotoGP Le Mans
Otomotif 11 Oktober 2020, 19:59
LATEST UPDATE
-
Wow! Seriusan? Manchester United Tertarik Angkut Neymar di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:36
-
Diincar MU, Conor Gallagher Akui Tidak Bahagia di Atletico Madrid?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:25
-
Liverpool Sudah Tahu Harga Semenyo: Ternyata Nggak Mahal-mahal Amat
Liga Inggris 18 November 2025, 15:18
-
Bagaimana Kabar Cedera Franco Mastantuono?
Liga Spanyol 18 November 2025, 15:16
-
Tchouameni Tegaskan Masih Betah di Madrid di Tengah Rumor Ketertarikan Man United
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:57
-
Wejangan Benzema Agar Vinicius Jr Raih Ballon d'Or: Syaratnya 1, Tapi Sulit!
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:33
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR