
Bola.net - Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso, menyatakan bahwa perubahan strategi dan manajemen balap yang dilakukan Marc Marquez di MotoGP musim ini membuat para rivalnya berada dalam masa krisis. Hal ini dinyatakan Dovizioso kepada Motorsport.com usai finis kedua di Brno, Ceko, akhir pekan lalu.
Dalam 10 seri pertama musim ini, Marquez sukses meraih enam kemenangan dan tiga kali finis kedua. Satu-satunya hasil terburuk adalah gagal finis di Austin, Texas. Itu pun ia alami usai melakukan kesalahan saat memimpin balapan dengan keunggulan 3,5 detik.
"Jika kita lihat hasil dari awal musim ini, Marc hanya meraih kemenangan dan finis kedua. Inilah realitanya. Ia dan Honda lebih kuat dan sebagai konsekuensinya, mereka meletakkan semua rival dalam krisis, bukan hanya Ducati," ujar Dovizioso, rival terdekat Marquez sejak 2017.
Marquez Bisa Lakukan Apa pun
Dalam balapan di Brno, Marquez langsung memimpin balapan sejak lap pertama dari pole. Pada awal balapan, marginnya atas Dovizioso kecil karena sekadar mengatur performa ban. Meski begitu, pada pertengahan balap, ia ngotot mencari ritme terbaik, hingga unggul tiga detik.
"Marc mampu menjalani balapan dengan melaju di depan dan mengendalikan ritme, karena ia bisa melakukannya, tak seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mengubah manajemen balap dan ban, dan ini juga membuat rider lain dalam krisis," ungkap Dovizioso.
"Marc telah mampu meningkatkan kecepatannya, dan saat Anda punya kecepatan lebih, Anda bisa melakukan semua yang Anda inginkan. Ia telah mengadopsi strategi ini dan bekerja dengan baik, karena ia membuat semua orang kesulitan," lanjut rider Italia ini.
Tak Jemawa di Red Bull Ring
Dovizioso yang belum menang lagi sejak MotoGP Qatar, juga menolak kelewat optimistis menjelang MotoGP Austria di Red Bull Ring akhir pekan nanti, yakni trek yang selalu dimenangi Ducati sejak 2016. Ia yakin peluangnya untuk kembali menang bakal terancam oleh Marquez.
"Red Bull Ring trek Ducati, tapi tahun lalu Marc finis di depan saya. Jadi tak mudah mengalahkannya, meski motor kami bekerja baik di layout ini. Kami harus menemukan beberapa detail tertentu, karena sampai sekarang Marc selalu mampu menemukan solusi untuk mengalahkan semua orang," tutupnya.
Dovizioso yang kini duduk di peringkat kedua pada klasemen pebalap MotoGP dengan 147 poin, meraih kemenangan di Red Bull Ring pada 2017, usai bertarung sengit dengan Marquez sampai tikungan terakhir. Pada 2016, ia finis kedua, dan finis ketiga pada 2018.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bos Honda Senang Marc Marquez Tak Fokus pada Rekor
Otomotif 7 Agustus 2019, 13:15 -
Dovizioso: Strategi Marquez Bikin Rider Lain Alami Krisis
Otomotif 7 Agustus 2019, 12:15 -
Marc Marquez Nantikan Persaingan Seru di MotoGP Austria
Otomotif 7 Agustus 2019, 09:05 -
Honda Yakin Tandemkan Marquez-Lorenzo Strategi yang Tepat
Otomotif 6 Agustus 2019, 15:30 -
Didekati Petronas, Alex Marquez Bisa Bela Yamaha di MotoGP 2021
Otomotif 6 Agustus 2019, 12:35
LATEST UPDATE
-
Bayern Coba Goda Jurrien Timber, Begini Respon Arsenal
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 05:06 -
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR