
Bola.net - Rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, yakin gelar dunianya tetap 'sah' alias bernilai tinggi meski sang delapan kali juara dunia, Marc Marquez, menjalani MotoGP 2021 tanpa kondisi fisik ideal akibat dirundung cedera lengan dan cedera mata. Hal ini El Diablo nyatakan via Radio Marca, Jumat (26/11/2021).
Marquez absen sepanjang 2020 akibat cedera patah tulang lengan kanan. Ditambah pandemi Covid-19 yang bikin musim balap diperpendek, gelar dunia Joan Mir tahun lalu jadi sempat dipertanyakan nilainya, walau rider Suzuki Ecstar itu mendapatkan pembelaan dari para rival yang menyebut gelarnya tetap berharga.
Marquez pun kembali berlaga dalam seri ketiga alias Seri Portimao 2021. Rider Repsol Honda itu meraih empat podium, yang tiga di antaranya kemenangan. Namun, ia absen lagi dari Seri Algarve dan Valencia akibat cedera mata usai kecelakaan off-road. Alhasil, gelar Quartararo juga ikut-ikutan dipertanyakan oleh banyak pihak.
Tahun 2020 Lebih Aneh

Quartararo pun punya pendapat berbeda. Ia yakin gelarnya juga berharga, apalagi musim ini ada 18 seri, dan hanya empat trek yang menggelar dua balapan. "Gelar saya takkan lebih spesial andai Marc pulih. Saya tetap juara dunianya. Marc memang panutan selama sepuluh tahun terakhir, namun gelar tetaplah gelar," tuturnya.
"Tahun lalu rasanya memang aneh, karena kami menjalani begitu banyak balapan di trek yang sama, musimnya juga lebih pendek. Tapi tahun ini, kami balapan dari bulan Maret sampai November, dan Marc ikut balapan. Ia memang tak 100% bugar, namun nilai gelar musim ini tetap sama," lanjut Quartararo.
Di lain sisi, rider berusia 22 tahun ini tak mau jemawa. Ia justru yakin tugas yang menantinya di masa depan bakal jauh lebih berat. Quartararo ingin meraih lebih banyak kemenangan dan gelar dunia, dan ia pun sadar betul bahwa usaha mempertahankan mahkota juara bakal lebih sulit daripada meraihnya untuk pertama kali.
Tak Mau Hidupnya Berubah Drastis

"Saya sudah sadar bahwa saya juara dunia. Namun, saya harus menerimanya dengan kerendahan hati. Ini hal terpenting. Saya sadar betul impian terbesar saya sudah terwujud, jadi kini saya harus memulai impian lainnya dan meningkatkan level. Saya belum sering menang, jadi satu gelar saja tak cukup," ujar rider Prancis ini.
Quartararo juga mengaku sadar bahwa gelar dunia telah mengubah kehidupannya, namun ia tak mau terlena pada glamornya kehidupan seorang atlet papan atas. Ia bertekad makin fokus pada pekerjaannya, meraih lebih banyak gelar dunia pada masa-masa mendatang, apalagi dirinya terhitung masih sangat belia.
"Saya merasa hidup saya berubah, tapi saya belum terlalu memikirkannya. Saya juga tak mau hidup saya berubah drastis, karena dengan begini saja saya sudah bahagia, walau memang benar kemenangan adalah hal yang terus saya inginkan dalam hidup saya. Jadi, saya harus terus bekerja keras seperti musim ini," pungkas Quartararo.
Sumber: Radio Marca
Baca Juga:
- Masih Cedera, Franco Morbidelli: Saya Nggak Punya Waktu Mikirin Ducati
- Fabio Quartararo Sempat Cemas Dimusuhi Fans Italia saat Gantikan Valentino Rossi
- Andrea Dovizioso: Dibanding Fabio Quartararo, Saya Belum Bisa Pakai Insting di Yamaha
- 18 Gelar Bergengsi Diperebutkan di MotoGP 2021, Siapa Saja yang Meraihnya?
- Jadwal Siaran Langsung Formula 1 GP Arab Saudi 2021 di Jeddah
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Fabio Quartararo: Gelar Saya Tetap 'Sah' Meski Marc Marquez Belum Pulih
Otomotif 30 November 2021, 15:25
-
Joan Mir: Marc Marquez Pasti Bisa Bangkit dari 2 Cedera Beratnya
Otomotif 24 November 2021, 15:00
-
Bukan Sepang: Lorenzo Anggap Rossi Gagal Juarai MotoGP 2015 Gara-Gara Konflik di Argentina
Otomotif 24 November 2021, 13:40
-
Marc Marquez Tes Mata saat Natal, Honda: Yang Penting Sabar Dulu
Otomotif 22 November 2021, 12:50
-
Cedera Mata Kambuh, Marc Marquez: Saya Memang Harus Sabar
Otomotif 10 November 2021, 10:05
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR