
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengakui rehat musim panas MotoGP yang berlangsung selama lima pekan terlalu lama baginya. Alhasil, ia sudah tak sabar memulai paruh kedua musim 2021, yang akan diawali dengan Seri Styria dan Austria pada 6-8 dan 13-15 Agustus mendatang.
Rehat musim panas MotoGP 2021 memang yang terpanjang dalam sejarah, akibat Finlandia kembali mengundurkan diri dari kalender balap akibat pandemi Covid-19. Padahal, seri tersebut harusnya digelar di sirkuit anyar KymiRing pada 9-11 Juli lalu. Alhasil, para rider mendapatkan masa liburan yang cukup panjang.
Quartararo sendiri menghabiskan masa liburan bersama keluarga dan kerabatnya. Pada akhir pekan lalu, ia pun berjumpa dengan para rider muda program junior Yamaha Motor Prancis. Kini, ia pun tak sabar untuk kembali beraksi dengan motor YZR-M1 miliknya di Sirkuit Red Bull Ring akhir pekan nanti.
Penting Raih Hasil Apik di Red Bull Ring

"Saya menghabiskan liburan musim panas bersama keluarga dan teman-teman saya. Menyenangkan bisa menjauhkan diri dari dunia balap sejenak. Yah, sebenarnya agak terlalu lama, tapi saya sudah tak sabar untuk beraksi di Austria dan mengendarai motor saya lagi," ujar Quartararo kepada MotoGP.com, Senin (2/8/2021).
Red Bull Ring merupakan kandang KTM dan daerah kekuasaan Ducati. Dari enam balapan yang digelar di sana sejak 2016, lima di antaranya dimenangi Ducati dan satu dimenangi KTM. Yamaha sendiri belum pernah menang, dan hasil terbaik mereka hanyalah finis ketiga lewat Jorge Lorenzo pada 2016 dan Quartararo pada 2019
"Saya berharap bisa sebaik mungkin di Austria. Pada 2019, kami bisa naik podium di sana. Bagi kami sangat penting untuk tampil sebaik mungkin di sana, karena Austria bukanlah trek terbaik bagi Yamaha. Tapi saya sangat termotivasi, dan sangat penting untuk meraih hasil baik di sana," lanjut El Diablo.
Prediksi Miguel Oliveira Bakal Mengancam

Di lain sisi, Quartararo meyakini akan ada banyak rider yang tampil garang di Red Bull Ring, memprediksi persaingan lima besar akan sangat ketat. Namun, ia meyakini bahwa Miguel Oliveira, sebagai pemenang Seri Styria 2020 dan penggawa Red Bull KTM Factory Racing, bakal memberikan ancaman besar.
Namun, rider berusia 22 tahun ini menolak lengah. "Soal lima besar, saya rasa Miguel bakal sangat kuat pada paruh kedua musim ini. Tapi saya rasa saya bisa menjadi salah satu pembalap yang memperebutkan kemenangan juga di Austria," pungkas pembalap yang tengah memimpin klasemen dengan keunggulan atas Johann Zarco ini.
Berikut hasil finis terbaik Yamaha sejak Sirkuit Red Bull Ring kembali menggelar Grand Prix balap motor pada 2016:
- 2016: Posisi 3 - Jorge Lorenzo
- 2017: Posisi 5 - Johann Zarco
- 2018: Posisi 6 - Valentino Rossi
- 2019: Posisi 3 - Fabio Quartararo
- 2020 (1): Posisi 5 - Valentino Rossi
- 2020 (2): Posisi 9 - Valentino Rossi
Berikut daftar pemenang MotoGP di Red Bull Ring sejak 2016:
- 2016: Andrea Iannone - Ducati Team
- 2017: Andrea Dovizioso - Ducati Team
- 2018: Jorge Lorenzo - Ducati Team
- 2019: Andrea Dovizioso - Ducati Team
- 2020 (1): Andrea Dovizioso - Ducati Team
- 2020 (2): Miguel Oliveira - Red Bull KTM Tech 3
Sumber: MotoGP.com
Video: Fabio Quartararo Menangi MotoGP Belanda 2021
Baca Juga:
- Jack Miller: Semua Rider Ducati Girang 2 Kali Balapan di Austria, Tapi...
- 'Valentino Rossi Punya Karier Panjang Berkat Dipandang Bagai Dewa'
- Galeri Foto: Taman Hiburan Valentino Rossi di Tavullia, Yellow Park, Resmi Dibuka
- Valtteri Bottas Jadi Sasaran Amarah Rival Akibat Insiden Formula 1 GP Hungaria
- Jadwal Live Streaming WorldSBK Ceko 2021 di Autodrom Most
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Fabio Quartararo 'Jagokan' Miguel Oliveira di MotoGP Styria dan Austria
Otomotif 3 Agustus 2021, 13:42
-
KTM Sebut Miguel Oliveira-Brad Binder 'Dream Team' di MotoGP
Otomotif 16 Juli 2021, 14:35
-
Jeblok di Awal 2021, KTM Lega Oliveira-Binder Tak Kebelet Pindah Tim
Otomotif 14 Juli 2021, 11:19
-
Rayu Miguel Oliveira, Tanda Yamaha Putus Asa Cari Pembalap Papan Atas?
Otomotif 5 Juli 2021, 09:15
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55






















KOMENTAR