
Bola.net - Pengamat MotoGP kawakan, Carlo Pernat, menyebut juara dunia 2021, Fabio Quartararo, menuntut kenaikan gaji dari Yamaha pada kontrak barunya untuk 2023 dan 2024. Lewat GPOne, Senin (20/12/2021), Pernat menyebutkan angka 20 juta euro, meski tak diketahui angka ini untuk per musim atau dua musim sekaligus.
Saat menjalani debut MotoGP 2019 lalu bersama Petronas Yamaha SRT, Quartararo dikabarkan 'hanya' digaji sekitar 350.000 euro per musim, belum termasuk bonus. Gaji ini salah satu yang terendah di grid kala itu. Pasalnya, El Diablo salah satu underdog karena belum konsisten merebut hasil penting di Moto3 dan Moto2.
Meski begitu, Quartararo justru tampil gemilang pada 2019 dan 2020. Alhasil, saat menandatangani kontrak untuk membela Monster Energy Yamaha pada 2021, ia pun isunya dapat gaji sebesar 2,5 juta euro per musim, lagi-lagi belum termasuk bonus dari pole, start dari barisan terdepan, podium, kemenangan, dan bahkan gelar dunia.
Carlo Pernat Sebut Bisa Dimaklumi

Kontrak Quartararo dan Yamaha akan habis pada akhir 2022, dan masa silly season sudah dimulai. Kedua pihak sudah mulai berdiskusi soal kontrak 2023 dan 2024. Pernat, yang sudah wara-wiri di paddock MotoGP sejak lama sebagai eks manajer Aprilia Racing dan kini jadi manajer beberapa rider, punya informasi 'panas'.
Menurut pria Italia ini, Quartararo menuntut gaji sebesar 20 juta euro. Angka ini tentu fantastis, kabarnya menyamai gaji yang diterima delapan kali juara dunia, Marc Marquez, dari Repsol Honda. Meski begitu, tak diketahui apakah gaji ini untuk penampilan Quartararo per musim, atau justru untuk dua musim sekaligus.
"Dari informasi yang saya dapat, Fabio sudah mencoba mengajukan permintaan yang sangat besar kepada Yamaha. Saya bisa memahami bahwa ia meminta dua puluh juta euro," ujar Pernat, yang juga manajer pribadi pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini.
Juga Tuntut Perbaikan Top Speed YZR-M1

Di lain sisi, Quartararo juga dikabarkan sempat bertemu para bos Honda Racing Corporation (HRC) di Barcelona, Spanyol, pekan lalu untuk membahas peluang kerja sama pada 2023. Meski senang menjuarai 2021, ia belakangan makin vokal mengkritik buruknya top speed motor YZR-M1 dibanding Ducati dan Honda.
Kepada Autosport dalam uji coba Jerez, tengah November lalu, ia blak-blakan mengaku kesal karena M1 yang ia jajal tak mengalami perubahan berarti dari uji coba Misano, Italia, pada September. Quartararo bahkan menolak tanda tangan kontrak baru dari Yamaha sebelum melihat kemajuan M1 di uji coba Sepang, Malaysia, 5-6 Februari.
"Saya tak mau tanda tangan apa pun setidaknya sampai Malaysia. Saya masih mau lihat evolusi motor. Ini normal. Saya rasa justru tak normal tanda tangan untuk 2023 sebelum 2022 dimulai. Jadi, saya tahu di mana letak nilai saya. Jika mereka menuju arah berbeda, maka itu memengaruhi masa depan saya dengan Yamaha," ujarnya.
Sumber: GPOne, Autosport
Baca Juga:
- Ducati Resmi Pamerkan Motor MotoE, Sudah Dijajal di Misano
- Mengenal Red Bull KTM Ajo, Skuad Bertangan Dingin Pengorbit Nama-Nama Besar di MotoGP
- Bimbing Marquez-Fernandez-Acosta, Aki Ajo: Jangan Suka Banding-bandingkan Pembalap
- 'Kontrak Baru Pecco Bagnaia? Keputusan Tak Sepenuhnya di Tangan Ducati'
- Casey Stoner: Penghapusan Rumput Trek Bikin Rider MotoGP Makin Sembrono
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Darryn Binder: Brad Selalu Ada untuk Saya, Bantu Adaptasi di MotoGP
Otomotif 21 Desember 2021, 16:00
-
Galeri Foto dan Fakta Unik Seputar Motor Elektrik Anyar Ducati untuk MotoE 2023
Open Play 21 Desember 2021, 14:45
-
Datang dari Aprilia, Gigi Dall'Igna Akui Sempat Dijuteki Orang-Orang Ducati
Otomotif 21 Desember 2021, 13:45
-
Nyaman di Ducati, Jorge Martin Lebih Cocok Kerja dengan Gaya Italia Ketimbang Jepang
Otomotif 21 Desember 2021, 12:35
-
Ducati Turun di MotoE, Gigi Dall'Igna: Moto3 Sejatinya Lebih Penting
Otomotif 21 Desember 2021, 11:52
LATEST UPDATE
-
Wejangan Benzema Agar Vinicius Jr Raih Ballon d'Or: Syaratnya 1, Tapi Sulit!
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:33
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
-
RKUHAP Disahkan: Ini Aturan Baru Pemblokiran Rekening dan Izin Penyadapan
News 18 November 2025, 14:02
-
Melihat Kiprah Cristiano Ronaldo di Piala Dunia: Perjalanan Panjang dari 2006 hingga 2022
Piala Dunia 18 November 2025, 13:24
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
-
Loh? MU Putuskan Tidak Beli Gelandang di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 11:45
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR