
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, memang gagal membekuk Pecco Bagnaia dalam MotoGP San Marino di Misano, Minggu (19/9/2021). Namun, ia justru senang finis kedua, karena perjuangannya menapakkan kaki di podium kali ini tak mudah usai harus melawan beberapa rider dengan sengit.
Start ketiga, Quartararo mampu mempertahankan posisi pada awal balapan. Namun, ia harus saling salip dengan Jorge Martin, sebelum rider Pramac Racing itu terjatuh di Tikungan 14 pada Lap 3. Selanjutnya, El Diablo pun harus membuntuti Jack Miller selama 10 lap, sebelum akhirnya mampu menyalip di Tikungan 6 pada Lap 14.
"Jujur saja, ini balapan terbaik saya. Tentu kemenangan hal yang jelas berbeda, Tapi ini pertama kalinya saya senang finis kedua. Bukan karena posisi di klasemen, melainkan karena saya telah memberikan segalanya. Pada awal balapan, saya melawan Jack dan Jorge seolah itu lap terakhir," ujar Quartararo via Crash.net.
Kaget Bisa Salip Jack Miller di Tikungan 6

Uniknya, Quartararo tak menduga bisa menyalip Miller di Tikungan 6, karena ia merasa tak terlalu andal dalam menaklukkan tikungan tersebut. Hal ini pun sempat membuatnya percaya diri bisa melakukan hal serupa pada Bagnaia pada lap penutup.
Namun, usaha Quartararo gagal karena Bagnaia mampu menjauh di Tikungan 4 dan 5, apalagi motor YZR-M1 miliknya juga mengalami spin terlalu banyak. Alhasil, pembalap Prancis berusia 22 tahun ini harus legawa finis kedua.
"Saya menyalip Jack di tempat yang tak pernah saya duga bisa menyalip seseorang. Pada lap terakhir, saya agak terlalu jauh dari Pecco karena ia jauh lebih kuat dari Jack di Tikungan 4 dan 5. Padahal, saya ingin menyalipnya di Tikungan 6 juga. Sayang, saya terlalu jauh dan mengalami spin," kisahnya.
Sangat Nikmati Balapan Meski Gagal Menang
Quartararo juga angkat topi pada Bagnaia yang makin menjauh darinya di Sektor 3. Berkat kehebatannya tersebut, Bagnaia merebut kemenangan dengan keunggulan 0,364 detik. Meski gagal menang, Quartararo sangat menikmati persaingan dalam balapan tersebut.
"Saya bilang pada Pecco, bahwa di Sektor 3 pada lap terakhir, ia bagai sedang melakukan time attack. Tingkat kemiringan yang ia miliki di Tikungan 12 sungguh mengagumkan. Saya pun bilang, 'oke, kurasa ini saatnya mencoba tenang'. Namun, balapan ini sudah cukup menyenangkan, saya sangat menikmatinya," tutupnya.
Saat ini, Quartararo masih berada di puncak klasemen pembalap dengan koleksi 234 poin, unggul 48 poin atas Bagnaia di peringkat kedua. Balapan berikutnya akan digelar di MotoGP Austin, yang digelar di Circuit of The Americas, Texas, Amerika Serikat.
Sumber: Crashnet
Baca Juga:
- Klasemen Sementara MotoE 2021 Usai Race 2 Seri San Marino di Misano
- Hasil Race 2 MotoE San Marino: Drama Lap Terakhir, Ferrari Menang, Torres Juara
- Klasemen Sementara WorldSBK 2021 Usai Race 2 Seri Catalunya, Spanyol
- Hasil Race 2 WorldSBK Catalunya: Michael Ruben Rinaldi Sabet Kemenangan
- Klasemen Sementara MotoGP 2021 Usai Seri San Marino di Misano
- Hasil Balap MotoGP San Marino: Pecco Bagnaia Bekuk Fabio Quartararo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez Jelaskan Suka Duka Finis Keempat di MotoGP San Marino
Otomotif 21 September 2021, 15:46
-
Duet Ducati dan Torres Disorot: Inilah 9 Rekor Baru yang Tercipta di MotoGP San Marino
Otomotif 21 September 2021, 13:06
-
Makin Klop dengan Suzuki, Joan Mir Malah Sebut Kans Juara Sudah Sirna
Otomotif 21 September 2021, 12:19
-
Start Ke-12, Enea Bastianini Kaget Raih Podium Perdana di MotoGP Misano
Otomotif 21 September 2021, 10:42
-
Fabio Quartararo Soal Misano: Pertama Kalinya Saya Bahagia Finis Kedua
Otomotif 21 September 2021, 09:45
LATEST UPDATE
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR