
Bola.net - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, meyakini bahwa kansnya untuk mempertahankan gelar sudah sirna usai sekadar finis keenam dalam MotoGP San Marino di Misano pada Minggu (19/9/2021). Padahal, secara matematis, dirinya masih punya kans untuk jadi juara. Rasa kecewa pun ia sampaikan lewat Crash.net usai balap.
Nestapa Mir di Misano berawal dari kacaunya kualifikasi pada Sabtu (18/9/2021). Ia sulit mencatat waktu lap yang cepat, dan sempat dapat pesan dasbor yang menunjukkan bahwa ia harus masuk ke pit ketika tim tak mengirimnya. Alhasil, ia hanya bisa start dari posisi 11, dan harus susah payah memperbaiki posisi.
Dalam balapan, Mir mampu memperbaiki posisi berkat start buruk Maverick Vinales serta jatuhnya Jorge Martin dan Alex Rins. Ia pun harus susah payah menyalip Marc Marquez dan Aleix Espargaro demi finis keenam saja. Sebagai kandidat juara dunia, ia tentu sangat kecewa atas hasil ini, apalagi ia merasa salah pilih ban.
Salah Pilih Ban Depan

"Saya kecewa, tak bohong. Saya berharap lebih dari ini. Awalnya, saya tak bisa menyalip, karena dengan depan keras, kami memilih ban yang salah. Biasanya, dengan motor ini, kami tak bisa pakai ban depan keras. Kini kami mencoba mengubahnya karena saya butuh lebih, tak bisa berkendara dengan ban medium," ungkap Mir.
"Saat temperatur turun, kami masih pilih ban itu. Namun, saya hanya bisa bertahan. Jauh berbeda dari yang saya duga. Saya ingin menyerang, namun entah mengapa saya hanya bisa bertahan. Saya tak punya sensasi yang baik. Tapi kami akan coba memperbaiki motor dalam uji coba. Saya berharap lebih baik pada masa depan," lanjutnya.
Berkat hasil ini, Mir memang masih duduk di peringkat ketiga pada klasemen pembalap, namun sudah tertinggal 67 poin dari Fabio Quartararo yang ada di puncak. Dengan empat balapan tersisa, sejatinya masih ada kans bagi Mir untuk juara. Namun, melihat performanya di Misano, ia merasa sudah mustahil mempertahankan gelar.
Lupakan 2021, Mulai Pikirkan 2022
"Ya, begitulah," ujar Mir usai ditanya soal pupusnya kans juara. "Hari ini saya tak kompetitif, karena itulah saya kecewa. Ini hari yang sulit. Saya agak marah karena saya paham potensi saya tahun ini. Kesalahan saya berkurang dan saya jadi pembalap yang lebih baik. Sayang, saya takkan dapat gelar. Sulit dipahami."
Di lain sisi, pembalap berusia 24 tahun ini justru puas atas kinerja timnya dalam mengembangkan motor. Ia merasa GSX-RR mulai lebih cocok untuk gaya balapnya, walau ia belum pernah menang lagi sejak MotoGP Eropa 2020. Ia pun menyatakan bahwa empat balapan ke depan akan jadi masa 'uji coba' pramusim menjelang 2022.
"Suzuki bikin saya senang, karena kami menuju arah yang sama. Balapan-balapan selanjutnya akan jadi masa pramusim, tiap balapan akan jadi kans mencari informasi dan memperbaiki motor. Itu adalah cara tercerdas. Jika ada kans menang di sisa musim ini, saya sudah tak peduli jika harus dapat poin nol," pungkas Mir.
Sumber: Crashnet
Baca Juga:
- Start Ke-12, Enea Bastianini Kaget Raih Podium Perdana di MotoGP Misano
- Fabio Quartararo Soal Misano: Pertama Kalinya Saya Bahagia Finis Kedua
- Pecco Bagnaia: Menang di Misano Lebih Melelahkan daripada di Aragon
- Klasemen Sementara MotoE 2021 Usai Race 2 Seri San Marino di Misano
- Hasil Race 2 MotoE San Marino: Drama Lap Terakhir, Ferrari Menang, Torres Juara
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez Jelaskan Suka Duka Finis Keempat di MotoGP San Marino
Otomotif 21 September 2021, 15:46
-
Duet Ducati dan Torres Disorot: Inilah 9 Rekor Baru yang Tercipta di MotoGP San Marino
Otomotif 21 September 2021, 13:06
-
Makin Klop dengan Suzuki, Joan Mir Malah Sebut Kans Juara Sudah Sirna
Otomotif 21 September 2021, 12:19
-
Start Ke-12, Enea Bastianini Kaget Raih Podium Perdana di MotoGP Misano
Otomotif 21 September 2021, 10:42
-
Fabio Quartararo Soal Misano: Pertama Kalinya Saya Bahagia Finis Kedua
Otomotif 21 September 2021, 09:45
LATEST UPDATE
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
-
Dua Wajah Florian Wirtz: Tajam untuk Timnas Jerman, Meredup di Liverpool
Liga Inggris 18 November 2025, 16:39
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR